Habitat dan Siklus Hidup Lahan

5 Di Indonesia sendiri ada tujuh jenis dari total 18 jenis di dunia. Dari tujuh jenis itu, dapat digolongkan menjadi dua yaitu yang bersirip dorsal pendek dan yang bersirip dorsal panjang. Yang bersirip dorsal pendek adalah Anguilla bicolor dan Anguilla bicolor Pacifica. Sedang yang bersirip dorsal panjang adalah Anguilla borneoensis, Anguilla marmorata, Anguilla celebesensis, Anguilla megastoma dan Anguilla interioris. Sumber daya alam Indonesia sangat mendukung. Pertama, Indonesia beriklim tropis, hujan dan kemarau yang sangat baik bagi kehidupan sidat. Kedua, Indonesia memiliki sumber benih yang sangat melimpah. Teknologi budidaya sidat sudah mulai dikuasai dan relafit mudah. Selain itu, pembudidaya sidat masih sangat sedikit, sehingga usaha ikan ini terbuka lebar. Gambar 4. Pemanenan sidat oleh Presiden. Usaha komoditas sidat yang ada di Indonesia selama ini ada tiga segmen, yaitu penangkapan, pendederan, dan pembesaran, disamping usaha perdagangan terutama ekspor.

1.1.3 Habitat dan Siklus Hidup

Sidat termasuk ikan katadromus, yaitu ikan yang dewasa berada di hulu sungai atau danau, tetapi bila sudah matang gonad akan beruaya dan memijah disana. Memijah di kedalaman laut hingga lebih dari 6.000 m, telur-telur naik ke permukaan dan menetas menjadi larva. Larva sidat yang terbawa arus, bermetamorfosa menjadi leptocephalus berbentuk seperti daun, dan terus mengarungi samudera menuju ke pantaiperairan tawar. Setelah mencapai pantai dalam kurun waktu satu hingga tiga tahun, sudah berupa glass eel dengan tubuh transparan hingga terlihat insang berwarna merah terang dan hatinya. Di Pelabuhan Ratu, glass eel mencapai muara sungai dengan ukuran 45-60 mm 0,15 – 0,2 g, sedang di Eropa mencapai ukuran 75-90 mm. Mencapai pantai, glass eel memasuki muara sungai dan terus naik dan hidup di hulu-hulu sungai, danau, dan rawa, atau tinggal di perairan rawa pasut atau perairan payau. Perjalanan panjang dan sebagian perkembangan stadia ikan sidat disajikan pada Gambar 5. 6 Gambar 5. Ruaya dan ukuran glass eel s atas, dan sebagian perkembangan stadia sidat.

1.1.4 Makanan.

Sidat bersifat omnivora sewaktu kecil dan karnivora saat dewasa. Sebagai karnivora, sidat memakan ikan dan binatang air yang berukuran lebih kecil dari bukaan mulutnya. Sidat juga bisa memakan sesamanya kanibal. 7 Saat masih kecil, sidat bersifat omnivora, memakan organisme-organisme invertebrata. Sidat bisa memakan hewan-hewan kecil seperti anak kepiting, anak- anak ikan, cacing kecil, anak kerang atau siput dan tanaman air yang masih lembut. Teknologi budidaya yang cukup berperan penting dalam menunjang berkembangnya budidaya ikan ini antara lain adalah bahwa ikan ini sudah mau memakan pelet, dari yang sebelumnya sebagai pakan buatannya adalah dalam bentuk pasta. Pakan pasta cukup merepotkan dalam budidaya sidat; selain penyiapannya memakan energi, juga air media budidaya menjadi cepat kotor. Latihan 1. Apa yang membedakan sidat dengan belut? 2. Iklim Indonesia sangat cocok untuk budidaya ikan sidat; jelaskan. 3. Ikan sidat termasuk dalam golongan ikan katradromus. Apa yang dimaksud dengan istilah itu? 4. Sebutkan perkembangan stadia ikan sidat dan dimana habitat masing-masing. 5. Sidat ukuran besar bersifat karnivora. Apa yang dimaksud? Rangkuman 1. Ikan sidat merupakan salah satu komoditas budidaya yang potensial diusahakan karena tersdia benih, sumberdaya alam mendukung, dan pasaran terbuka luas dengan harga cukup mahal. 2. Ikan ini sekilas mirip dengan belut yaitu berbentuk bulat memanjang dengan warna kurang lebih sama, dengan perbedaan nyata adanya sirip dada pectoral fin dan sirip punggung-anal dan ekor menyatu membentuk pita lembut. 3. Ikan sidat termasuk golongan katadromus; bertelur di laut dalam, larvanya menuju ke perairan tawar dengan menempuh perjalanan panjang hingga mencapai muara pada stadia glass eel, terus naik dan dewasa di perairan tawar. Setelah mau memijah, ikan ini kembali ke laut dan melakukan tugas regenerasinya. 4. Ketersediaan benih ikan sidat untuk budidaya mulai menurun karena beberapa sebab, antara lain oleh penangkapan galss eel untuk makanan, terhalangnya 8 elver eruaya ke hulu oleh struktur bangunan irigasi, dan belum berhasilnya produksi benih dari budidaya. 5. Sifat makan ikan ini adalah omnivora sewaktu kecil dan karnivora pada ukuran dewasa. Meski sebagai ikan karnivora diperlukan pakan berbasis dagingikan, namun demikian dengan ditemukannya pakan formula khususnya dalam bentuk pelet, perkembangan budidaya ikan ini menjadi semakin terbuka. Evaluasi 1. Ada beragai jenis sidat di dunia, dari sidat tawar dan laut, juga dari yang sirip dorsalnya lebih ke depan dan yang lebih ke belakang. Berikan contoh dari masing-masing golongan tersebut. 2. Di Indonesia potensial untuk dikembangkan usaha budidaya sidat. Mengala demikian? 3. Bagaimanakah sifat makan ikan sidat sewaktu kecil dan sewaktu sudah besar? Berikan contoh makanan pada setiap masasifat tersebut. 4. Dengan ditemukannya pelet sebagai pakan formula, peluang pengembangan usaha budidaya menjadi semakin terbuka. Mengapa demikian? 5. Sebutkan bentuk pada setiap perkembangan stadia ikan sidat.

1.2 PERSYARATAN LOKASI

1.2.1 Lahan

1. Syarat: a Dekat dengan sumber air; b Kualitas airnya baik dan tidak tercemar oleh limbah industri dan logam berat; c Air mengalir secara kontinu sepanjang tahun; d Jenis tanahnya baik dan tidak porous; e Lahan sesuai dengan skala usaha. Luas lahan harus disediakan tergantung dari tahapansegmen kegiatan usaha yang dipilih dan skala produksinya. 9 Tabel 1. Kebutuhan lahan produktif untuk kegiatan pendederan berdasarkan skala produksi benih yang dihasilkan setiap bulan. Skala usaha ekor Luas m 2 10.000 200 20.000 400 50.000 1.000 100.000 2.000 1.000.000 20.000 2.000.000 40.000 Tabel 2. Kebutuhan lahan produktif untuk kegiatan pembesaran berdasarkan skala produksi konsumsi yang dihasilkan setiap bulan. Skala usaha kg Luas m 2 200 20 500 50 1.000 100 2.000 200 5.000 500 10.000 1.000 Perlu diingat bahwa bila air yang tersedia tidak mencukupi untuk pengairan kolam sistim flowthrough maka padat tebar atrau targe harus disesuaikan.

1.2.2 Sumber Air Air merupakan media hidup sidat. Keberhasilan sidat sangat ditentukan oleh keadaan