Pengontrolan Buku dan Materi Budidaya Ikan sidat

40 Selain cara pemberian, tak kalah penting adalah kontrol pakan khususnya pengamatan habisnya pakan. Bila waktu habisnya pakan terlalu lama, perlu diketahui penyebabnya; bila perlu dilakukan penyesuaian dosis pemberiannya. Gambar 17 contoh kontrol pakan. Gambar 17. Kontrol pakan dan pemberian pakan pasta.

4.4.2 Pengontrolan

Pengontrolan budidaya meliputi monitoring kualitas air, laju pertumbuhan dan kondisikesehatan ikan yang dibudidayakan. Monitoring kualitas air baik melalui pengukuran parameter-parameter kualitas air utama maupun secara visual. Bila ada nilai parameter kualitas air yang tidak sesuai, periksa penyebabnya dan lakukan tindakan perbaikan. Rekam dalam jurnal budidaya yang telah disiapkan. Cermati setiap kondisi benih utamanya bila ada kelainan tingkah laku termasuk nafsu makannya, karena bila ada hal demikian bisa mengindikasikan adanya serangan penyakit. Keterlambatan pengenalan gejala serangan penyakit akan dapat berakibat fatal, karena bila sudah cukup luas serangannya maka penanggulangannya akan lebih sulit dan merugikan. Monitoring pertumbuhan paling tidak dilakukan setiap dua minggu dengan mengambil sejumlah contoh dan mengukur panjang total dan beratnya satu persatu. Bandingkan hasilnya dengan laju pertumbuhan standar yang telah dibuat seperti pada Tabel 4. Evaluasi laju pertumbuhan dan keseragaman ukurannya. Pengontrolan dilakukan setiap hari untuk melihat keadaan kolam dan benih. Waktunya bisa bersamaan dengan pemberian pakan tambahan. Saat pengontrolan, keadaannya harus diamati dengan cermat. 41 Bila kurang memuaskan, analisis faktor-faktor yang diduga berpengaruh dan lakukan tindakan perbaikan. Monitoring kondisi sidat yang dibudidayakan sangat mutlak iperlukan, agart dapat diketahui secara dini adanya gelaja kelainan khususnya karena adanya serangan penyakit. Lebih rinci mengenai hal ini diuraikan pada Materi Pokok 4. 4.4.3 Pemanenan Tahapan pekerjaan dalam panen parsial, bisa dilihat pada Gambar 18, sedang untuk panen total dijelaskan pada prosedur berikutnya. Gambar 18. Cara panen parsial Tahap pekerjaan dalam panen total : 1 •pasang saringan di depan pintu pengeluaran monik 2 •cabut papan monik yang paling atas dan biarkan airnya terbuang hingga mencapai ketinggian papan di bawahnya. •cabut papan kedua biarkan air terbuang 3 •sambil menunggu air surut, tangkap sidat demi sedikit dengan waring, lalu masukkan ke ember. 4 •bila airnya sudah surut lagi, cabut papan ketiga agar airnya lebih surut. tangkap sidat sampai habis dan masukkan ke dalam hapa. Pemanenan bisa berupa panen sebagian parsial dan panen total 42

4.4.4 Seleksi ukuran