Menganalisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Contoh;

47 46 Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Peserta didik mendiskusikan hasil identiikasi dari masing-masing anggota kelompok sampai pada proses menemukan solusi. Selanjutnya peserta didik menyampaikan hasil diskusinya dalam berbagai media yang relevan, seperti posting di web, presentasi di depan kelas dll.

5. Menganalisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Contoh;

Setiap kelompok menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah terkait dengan interaksi sosial negatif. c. Langkah pembelajaran dalam project based learning adalah sebagai berikut; 1. Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek. Pertanyaan harus dapat mendorong peserta didik dalam melakukan suatu aktivitasproyek, misalnya yang berkaitan dengan konsep dalam KD-KI 4 disesuaikan dengan realitas dunia nyata. 2. Mendesain perencanaan proyek. Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antar peserta didik, dan peserta didik dengan guru. Dengan demikian peserta didik diharapkan akan merasa memiliki atas proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang kegiatan, alat, dan bahan yang berguna untuk penyelesaian proyek 3. Menyusun jadwal sebagai langkah nyata dari sebuah proyek. Peserta didik menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain: 1 membuat timeline untuk menyelesaikan proyek, 2 membuat deadline penyelesaian proyek, 3 membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru, 4 membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek, dan 5 meminta peserta didik untuk membuat penjelasan alasan tentang pemilihan suatu cara. 4. Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek. Kegiatan monitoring perkembangan proyek merupakan kegiatan guru dan peserta didik. Guru bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek. Guru berperan menjadi mentor bagi aktivitas peserta didik. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting. Peserta didik melakukan pengecekan atas kerja mereka sendiri, sesuai dengan tahap perkembangan proyeknya, sehingga memungkinkan mereka untuk terus melakukan perbaikan dan akhirnya diperoleh suatu proyak yang sudah sesuai dengan kriteria penugasan. 5. Menguji hasil. Pengujian hasil dapat dilakukan melalui presentasi atau penyajian proyek. Pada kegaiatan ini, guru dapat mengukur ketercapaian kompetensi peserta didiknya, dan peserta didik dapat melihat dimana kekurangan danatau kelebihan proyek yang mereka hasilkan berdasarkan masukkan dari peserta didikkelompok lain serta masukkan dari guru. 6. Mengevaluasi kegiatanpengalaman. Pada akhir proses pembelajaran, peserta didik dan guru melakukan releksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dilakukan. Proses releksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pada tahap ini peserta didik diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama menyelesaikan proyek. Guru dan peserta didik mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran dan permasalahan lain yang serupa. Selain itu Anda dapat menggunakan model pembelajaran yang relevan dengan karakteristik mata pelajaran, KD, atau karakteristik materi, antara lain model Discovery, Proyek, atau Pembelajaran Berbasis Masalah. a. Langkah model pembelajaran discovery tersebut adalah sebagai berikut; 1. Stimulation memberi stimulus; Contoh; Menyajikan bahan kajian berupa tayangan video yang berkaitan dengan interaksi sosial negatif yang terjadi di salah satu keluarga yang memperlihatkan bagaimana suasana keluarga yang tidak ideal, dimana setiap anggota keluarga saling berbeda pendapat dan terjadi pertengkaran atau perselisihan di antara anggota keluarganya

2. Problem Statement mengidentiikasi masalah Contoh;