45 44
Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Kelompok peserta didik tersebut melakukan identiikasi terhadap kondisi tersebut. Hasil identiikasi tersebut antara lain:
a. Pendidikan rendah
b. Kurangnya keterampilan dalam meningkatkan perekonomian keluarga
c. Memiliki motivasi tinggi untuk meningkatkan perekonomian keluarga
Selanjutnya kelompok peserta didik tersebut merancang aksi pemberdayaan yang akan dilakukan serta merencanakan strategi apa yang akan diterapkan.
Selanjutnya melakukan aksi pemberdayaan terhadap kelompok ibu-ibu yang kurang mampu tersebut melalui kegiatan melatih keterampilan membuat kue dll.
Setelah diberi pelatihan keterampilan pembuatan kue tersebut, kelompok ibu-ibu masih mengalami kesulitan dalam membuat kue tersebut.
a. Kelompok Peserta didik tersebut mengevaluasi aksi pemberdayaan yang sudah dilakukan dari sisi
komunitas yang diberdayakan, untuk memastikan hal itu perlu ada kriteria, maka perlu ada kriteria komunitas yang layak diberdayakan.
b. Kelemahan dan kelebihan dari komunitas tersebut apakah komunikasi yang diperoleh dari
komunitas tersebut dari sisi plus minus nya sudah lengkap atau belum c.
Mengevaluasi penerapan strategi yang dilakukan apakah sudah berbasismengacu pada informasi tentang kelemahan atau kelebuhan komunitas
d. Bagaimana hasil pemberdayaan yang dilakukan, efektif atau tidak bisa meningkatkat status
perekonomian atau tidak e.
Kendala-kendala apa yang dihadapi selama melaksanakan pemberdayaan Berikut adalah contoh-contoh soal HOTS yang sesuai dengan KD 3.5 mata pelajaran sosiologi di atas.
Permasalahan Pemberdayaan komunitas
Sekelompok peserta didik ditugaskan untuk melakukan pemberdayaan komunitas pada sekelompok anak jalanan yang tinggal di daerah pinggiran. Anak jalanan tersebut rata-rata adalah
anak-anak putus sekolah yang aktivitas sehari-harinya menjadi pengamen, peminta-minta, pemulung atau bahkan hanya berkumpul dengan teman-temannya di perempatan jalan raya.
Kelompok peserta didik ini sebelumnya melakukan observasi dan kemudian merancang serta merencanakan kegiatan pemberdayaan apa yang akan dilaksanakan.
Mereka menyepakati untuk melakukan aksi pemberdayaan dalam bentuk membantu kelompok anak jalanan itu dengan kegiatan belajar baca tulis yang dilakukan secara terjadwal.
Setelah dilaksanakan beberapa kali, respons dan motivasi anak jalanan untuk mengikuti kegiatan belajar baca tulis tersebut sangat rendah. Hal ini terbukti hanya sedikit dari sasaran anak jalanan
yang mengikuti kegiatan belajar baca tulis.
Berdasarkan deskripsi di atas mengapa proses pemberdayaan tersebut gagal? Jelaskan
3. Model-model Pembelajaran
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dilaksanakan melalui tiga besaran kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Ketiga rangkaian kegiatan ini dilaksanakan secara
berurutan dan disesuaikan dengan karakteristik materi pelajaran saat itu.
a. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 1.
mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan; 2.
mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan;
3. menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari;
4. menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan; dan
5. menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.
b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan isik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan pembelajaran berbasis
keilmuan dan berbasis aktivitas yang disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan peserta didik. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan aktivitas yang membangun kemampuan sesuai dengan
tuntutan kompetensi. Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan perkembangan sikap peserta didik pada kompetensi dasar dari KI-1 dan KI-2 antara lain mensyukuri karunia Tuhan, jujur, teliti, kerja
sama, toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat orang lain yang tercantum dalam silabus.
c. Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup terdiri atas: 1.
Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: a membuat rangkumansimpulan pelajaran; b melakukan releksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan c memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran; dan 2.
Kegiatan guru yaitu: a melakukan penilaian; b merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling danatau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan c menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Selain itu, pembelajaran dalam Kurikulum 2013 dapat dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan berbasis keilmuan yaitu pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun
pengetahuan melalui metode ilmiah. Pendekatan ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan, berkenaan dengan materi pembelajaran melalui pengalaman belajar mengamati, menanya,
mengumpulkan informasimencoba, mengasosiasi
dan mengomunikasikan.
Contoh: Dalam kegiatan pembelajaran Sosiologi kelas X pada Kompetensi Dasar 3.2 Mengenali dan
mengidentiikasi realitas individu, kelompok dan hubungan sosial di masyarakat, untuk kegiatan mengamati dalam RPP cukup ditulis mencermati tanyangan video tentang contoh proses interaksi sosial
di lingkungan keluarga, kegiatan mengumpulkan informasi dapat ditulis mengidentiikasi faktor-faktor yang mempengaruhi proses interaksi sosial.
47 46
Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Peserta didik mendiskusikan hasil identiikasi dari masing-masing anggota kelompok sampai pada proses menemukan solusi. Selanjutnya peserta didik menyampaikan hasil diskusinya dalam berbagai media yang
relevan, seperti posting di web, presentasi di depan kelas dll.
5. Menganalisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Contoh;