caspase-3 pgmL 0,87±1,96
signifikan untuk distribusi normal p 0,05 signifikan untuk homogenitas varian p 0,05
Data pada Tabel 4.2 dianalisis dengan uji t-
paired
untuk mengetahui adanya perbedaan kadar
mRNA caspase-3
prekemoterapi dan pasca kemoterapi. Hasil uji t-
paired
menunjukkan bahwa data di atas berdistribusi normal serta homogen dan terjadi perbedaan bermakna dengan penurunan sebesar 0,87±1,96
pgmL, itu ditunjukkan dengan nilai
p
0,05. Hasil analisis secara menyeluruh disajikan pada Lampiran-5.
Untuk mencari penurunan kadar
mRNA caspase-3
pasca pemberian neoajuvan kemoterapi NAC
siklus pertama sebagai risiko respon kemoterapi negatif pada LABC dilakukan analisis korelasi
Phi and Cramer’s V. Hal ini dapat dilakukan dengan mengubah data penurunan kadar
mRNA caspase-3
kebentuk data kategorikal naik dan turun. Hasil analisis disajikan pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Penurunan kadar
mRNA caspase-3
pasca pemberian NAC siklus pertama sebagai
risiko respon kemoterapi negatif pada LABC
Parameter respon
Total negatif
positif penurunan
turun 31
6 37
naik 13
12 25
Total 44
18 62
p = 0,007; RR = 4,769; CI95 1,473
– 15,438.
Hasil analisis korelasi Phi and Cramer’s V menunjukkan bahwa
penurunan kadar
mRNA caspase-3
pasca pemberian neoajuvan kemoterapi NAC siklus pertama sebagai risiko respon kemoterapi negatif pada LABC ditunjukkan
dengan nilai
r
= 0,343 dan signifikan pada nilai
p
= 0,007. Nilai Risiko Relatif RR didapatkan sebesar 4,769 dengan nilai CI 95 1,473 - 15,438.
4.3 Penurunan Indeks
apoptosis
dan Korelasinya dengan Risiko Respon Kemoterapi
Untuk mendapatkan data penurunan Indeks
apoptosis
pada semua pasien LABC diteliti, maka dilakukan pengukuran Indeks
apoptosis
pre dan pasca kemoterapi . Datanya disajikan pada Tabel 4.4
Tabel 4.4 Data Rata-rata Penurunan Indeks
Apoptosis
pasien LABC
Parameter pre
pasca p
Indeks apoptosis 148,55000±102,78000
106,29000±128,91000 0,830
p 0,064
0,068 Penurunan indeks
apoptosis 42,26000±122,53000
signifikan untuk distribusi normal p 0,05
signifikan untuk homogenitas varian p 0,05
Data pada Tabel 4.4 dianalisis dengan uji t-
paired
untuk mengetahui adanya perbedaan Indeks
apoptosis
pre dan pasca kemoterapi. Hasil uji t-
paired
menunjukkan bahwa data di atas berdistribusi normal serta homogen dan terjadi perbedaan bermakna penurunan sebesar 42,26000±122,53000 ditunjukkan
dengan nilai
p
0,05. Untuk mencari penurunan Indeks
apoptosis
pasca pemberian NAC siklus pertama
sebagai risiko respon kemoterapi negatif pada LABC dilakukan analisis korelasi Phi and Cramer’s V. Hal ini dapat dilakukan dengan mengubah data penurunan
Indeks
apoptosis
kebentuk data kategorikal naik dan turun. Tabel 4.5
Indeks
apoptosis
menurun pasca pemberian NAC siklus pertama sebagai risiko
respon kemoterapi negatif pada LABC
Parameter respon
Total negatif
positif penurunan
turun 35
7 42
naik 9
11 20
Total 44
18 62
p = 0,002; RR = 6,111; CI 95 1,845 - 20,244.
Hasil analisis korelasi Phi and Cramer’s V menunjukkan bahwa
penurunan Indeks
apoptosis
pasca pemberian NAC siklus pertama sebagai risiko
respon kemoterapi negatif pada LABC ditunjukkan dengan nilai
r
= 0,395 dan signifikan pada nilai
p
= 0,002. Nilai Risiko Relatif RR didapatkan sebesar 6,111 dengan nilai CI 95 1,845 - 20,244.
4.4 Konstruksi Regresi Linier untuk Memprediksi Penurunan Indeks
apoptosis
dari Penurunan Kadar
mRNA caspase-3
pada Pasien LABC
Untuk mengkonstruksi suatu model penetapan penurunan kadar
mRNA caspase-3
untuk dapat digunakan memprediksi penurunan Indeks
apoptosis
dilakukan regresi linier antara kedua parameter tersebut. Dalam hal ini dilakukan analisis regresi linier sederhana mengingat data kedua parameter didapat adalah
data numerik. Prasarat dapat dilakukan analisis linier adalah antara kedua parameter diuji terdapat korelasi dengan nilai r = 0,012 Lampiran 5. Hasil
analisis regresi linier disajikan pada Tabel 5.6.
Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi Linier antara Kadar
mRNA Caspase-3
dengan Indeks
Apoptosis
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t p
B Std. Error
Beta 1
Constant 38.674
17.159 -2.254
.028
selisisih -4.109
8.049 -.066
-.510 .012
a. Dependent Variable: selisishapop Dari Tabel 5.6 dapat dibuat persamaan regresi liniernya, sebagai berikut:
Hasil Analisis regresi linier antara kadar
mRNA caspase-3
dengan Indeks
apoptosis
terdapat korelasi dengan nilai
r
= 0,012. Data ini menunjukkan bahwa penurunan Indeks
apoptosis
pasca pemberian neoajuvan kemoterapi siklus
pertama berhubungan linier dengan penurunan kadar
mRNA caspase-3
pasca pemberian neoajuvan kemoterapi siklus pertama pada LABC ditunjukkan dengan
nilai
r =
0, 012. Berdasarkan data analisis regresi linier tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa, penurunan
mRNA caspase-3
berkorelasi dengan penurunan
caspase-3
atau dapat dikatakan berkorelasi dengan penurunan
apoptosis
Indeks
apoptosis
.
5. PEMBAHASAN