Nilai Ekonomi Terapi PEMBAHASAN
ekpresi Bcl-2 setelah pemberian neoajuvant kemoterapi dengan respon klinis pada LABC. Hasil penelitiannya menunjukkan, bahwa adanya korelasi antara kenaikan
Indeks
apoptosis
dengan respon klinis setelah pemberian neoajuvan kemoterapi. Begitu juga pada penelitian dilakukan Sharma,
et al,
2008, penelitian awal tentang perubahan petanda biologi tumor Bcl-2
,
Indeks
apoptosis
dan
caspase-3
terjadi 24 – 48 jam setelah pemberian NAC
siklus pertama dan hasil perubahan tersebut cendrung dapat dipakai sebagai faktor memprediksi respon kemoterapi,
tetapi secara statistik hasil tersebut masih perlu penelitian dengan jumlah sampel lebih besar. Sedangkan Ali,
et al.
2011, telah melakukan penelitian longitudinal
prospektif sejalan dengan penelitian ini dengan hasil penelitiannya dapat disimpulkan bahwa peningkatan Indeks
apoptosis
24 jam pasca neoajuvan kemoterapi kombinasi siklus pertama pada karsinoma mama lanjut lokal terbukti
berhubungan dengan respon kemoterapi positif. Merujuk dari hasil pengamatan penelitian ini, kedua variabel yaitu
penurunan
mRNA caspase-3
dan Indeks
apoptosis
setelah pemberian neoajuvan kemoterapi 24 jam siklus pertama mempunyai hubungan signifikan
sebagai risiko terhadap respon kemoterapi negatif pada
Locally Advanced breast cancer
LABC. Berdasarkan rangkuman hasil penelitian dari berbagai sumber kepustakaan
tersebut di atas sejalan dengan penelitian ini dan dapat diambil suatu simpulan bahwa, penurunan
mRNA caspase-3
setelah induksi neoajuvan kemterapi 24 jam siklus pertama dengan regimen anthracyclin CAF CEF mempunyai korelasi
dengan menurunnya respon LABC terhadap neoajuvan kemoterapi dan itu berarti bahwa
mRNA caspase-3
dapat dipakai sebagai faktor prediktor respon kemoterapi pada pasien LABC. Begitu pula pada penurunan Indeks
apoptosis
setelah induksi neoajuvan kemterapi 24 jam siklus pertama dengan regimen anthracyclin CAF
CEF mempunyai korelasi dengan menurunnya respon LABC terhadap neoajuvan kemoterapi dan itu berarti pula, bahwa Indeks
apoptosis
dapat dipakai sebagai faktor prodiktor respon kemoterapi pada LABC. Secara terpisah dilihat bahwa,
Indeks
apoptosis
memiliki hubungan relatif lebih kuat sebagai faktor risiko dibandingkan dengan
mRNA caspase-3
. Pada data penelitian ini, tampak pula adanya hubungan atau korelasi linier antara penurunan Indeks
apoptosis
dengan penurunan kadar
mRNA caspase-3
ditunjukkan pada rumus sebagai berikut : penurunan Indeks
apoptosis
= 38,674 – Kadar
mRNA caspase-3
.