Gambar 4.1 Respon LABC terhadap neoajuvan kemoterapi NAC n = 62.
Pada Gambar 4.1 di atas menunjukkan bahwa dari 62 sampel ikut sampai akhir penelitian, dapat dijelaskan bahwa setelah diberikan 3 siklus neoajuvan
kemoterapi dijumpai 44 70,96 pasien LABC tidak respon terhadap neoajuvan kemoterapi NAC dan 18 29,03 pasien LABC dengan respon terhadap
neoajuvan kemoterapi NAC.
Gambar 4.2 Tipe Respon LABC terhadap neoadjuvan Kemoterapi: PR;
cCR; pCR
Pada Gambar 4.2 di atas menunjukkan tipe respon kemoterapi, dimana dari 18 pasien respon terhadap neoajuvan kemoterapi NAC, dijumpai parsial
respon PR sebanyak 16 pasien 25,80 sedangkan respon komplit secara klinis cCR
complete clinical respone
dijumpai sebanyak 2 3,23 pasien, semua pasien dengan respon komplit secara klinis cCR, kemudian secara
histopatologi dinyatakan dengan respon komplit secara histopatologi pCR
complete pathological respone
.
4.3 Penurunan Kadar
mRNA caspase-3
dan Korelasinya dengan Risiko Respon Kemoterapi
Untuk mendapatkan data penurunan kadar
mRNA caspase-3
pada semua pasien LABC diteliti, maka dilakukan pengukuran kadar
mRNA caspase-3
prekemoterapi dan pasca kemoterapi. Datanya disajikan pada Tabel 4.2. Tabel 4.2
Data Rata-rata Penurunan Kadar
mRNA caspase-3
pasien LABC
Parameter pre
pasca p
mRNA caspase-3 pgmL 12,51±3,03
11,64±3,13 0,611
p 0,064
0,084 Penurunan kadar mRNA
Tipe respon positif terhadap kemoterapi
5 10
15 20
PR cCR pCR
25,80
Respon
25,80
3,23
25,80
3,23 K
a s
u s
25,80
caspase-3 pgmL 0,87±1,96
signifikan untuk distribusi normal p 0,05 signifikan untuk homogenitas varian p 0,05
Data pada Tabel 4.2 dianalisis dengan uji t-
paired
untuk mengetahui adanya perbedaan kadar
mRNA caspase-3
prekemoterapi dan pasca kemoterapi. Hasil uji t-
paired
menunjukkan bahwa data di atas berdistribusi normal serta homogen dan terjadi perbedaan bermakna dengan penurunan sebesar 0,87±1,96
pgmL, itu ditunjukkan dengan nilai
p
0,05. Hasil analisis secara menyeluruh disajikan pada Lampiran-5.
Untuk mencari penurunan kadar
mRNA caspase-3
pasca pemberian neoajuvan kemoterapi NAC
siklus pertama sebagai risiko respon kemoterapi negatif pada LABC dilakukan analisis korelasi
Phi and Cramer’s V. Hal ini dapat dilakukan dengan mengubah data penurunan kadar
mRNA caspase-3
kebentuk data kategorikal naik dan turun. Hasil analisis disajikan pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Penurunan kadar
mRNA caspase-3
pasca pemberian NAC siklus pertama sebagai
risiko respon kemoterapi negatif pada LABC
Parameter respon
Total negatif
positif penurunan
turun 31
6 37
naik 13
12 25
Total 44
18 62
p = 0,007; RR = 4,769; CI95 1,473
– 15,438.
Hasil analisis korelasi Phi and Cramer’s V menunjukkan bahwa
penurunan kadar
mRNA caspase-3
pasca pemberian neoajuvan kemoterapi NAC siklus pertama sebagai risiko respon kemoterapi negatif pada LABC ditunjukkan
dengan nilai
r
= 0,343 dan signifikan pada nilai
p
= 0,007. Nilai Risiko Relatif RR didapatkan sebesar 4,769 dengan nilai CI 95 1,473 - 15,438.
4.3 Penurunan Indeks