3.3 Variabel Penelitian 1.
Variabel bebas -
Kadar
mRNA casapse-3
- Indek
apoptosis
2. Variabel tergantung
- Respon kemoterapi
3. Variabel Kendali atau Kontrol
- Aspek Klinis : umur penderita, diameter tumor primer
- Aspek Histopatologi :
Grading histology,
LVI, ERPR, Her-2 dan p53 -
Aspek Imunologi :
Tumor Infiltrating Lymphocyte
TIL.
3.4 Prosedur penelitian
3.5 Analisis Data
Untuk menjawab permasalahan penelitian dilakukan serangkaian tahapan analisis data sebagai berikut :
a. Analisis deskriptif, bertujuan untuk mengetahui menggambarkan karakteristik
masing - masing subjek penelitian.
b.
Analisis dengan uji t-
paired
untuk mengetahui adanya perbedaan kadar
mRNA caspase-3
dan Indeks
apoptosis
pre dan pasca kemoterapi. c.
Analisis korelasi Phi and Cramer’s V. dilakukan untuk mencari hubungan antara variabel bebas dengan variable tergantung dengan cara mengubah data
numeric menjadi data kategorikal nominal dan nominal.
d.
Kontruksi regresi linier untuk memprediksi penurunan Indeks
apoptosis
dari penurunan kadar
mRNA caspase-3
dengan mempergunakan analisis regresi linier sederhana mengingat data kedua parameter didapat adalah data numerik.
4. HASIL PENELITIAN
4.1 Karakteristik Sugjek Penelitian
Dari 66 orang responden penelitian 4 6,06 orang diantaranya
drop out,
dan 62 orang mengikuti penelitian hingga selesai. Usia responden antara 24 tahun sampai dengan 70 tahun rata - rata, 46,16 ± 10,42 dengan status menstruasi 43
- Kriteria inklusi
-
Informed consent
Respon Kemoterapi
CORE BIOPSY
-
Kadar mRNA caspase-3
-
Indek apoptosis
N A
C S
I K
L U
S 1
- Kadar
mRNA caspase-3
- Indeks
apoptosis
-
L A B C
N A
C S
I K
L U
S 2
3
69,35 pasien premenopause dan 19 30,64 posmenopause sedangkan ukuran tumor antara 3 cm sampai dengan 20 cm rata - rata, 8.66 ± 4.26.
Tabel 4.1 Data Karakteristik Subjek Penelitian Kohort 62 Pasien LABC
Parameter Karakteristik
Umur tahun 35
35 - 40 41
– 50 51
– 60 60
Status menstruasi Pre
Pos 46,16±10,42
8 12,90 12 19,35
20 32,25 11 17,74
11 17,74
4369,35 1930,64
Diameter tumor cm 8,66±4,06
Tipe histologi IDC
6198,38 ILC
11,61 Grade
I 69,67
II 1829,03
III 3861,29
4.2 Respon LABC Terhadap Neoajuvan Kemoterapi NAC
Respon terhadap pemberian kemoterapi
Respon
5 10
15 20
25 30
35 40
45
No Response Response
K a
s u
s 70,96
29,03
Gambar 4.1 Respon LABC terhadap neoajuvan kemoterapi NAC n = 62.
Pada Gambar 4.1 di atas menunjukkan bahwa dari 62 sampel ikut sampai akhir penelitian, dapat dijelaskan bahwa setelah diberikan 3 siklus neoajuvan
kemoterapi dijumpai 44 70,96 pasien LABC tidak respon terhadap neoajuvan kemoterapi NAC dan 18 29,03 pasien LABC dengan respon terhadap
neoajuvan kemoterapi NAC.
Gambar 4.2 Tipe Respon LABC terhadap neoadjuvan Kemoterapi: PR;
cCR; pCR
Pada Gambar 4.2 di atas menunjukkan tipe respon kemoterapi, dimana dari 18 pasien respon terhadap neoajuvan kemoterapi NAC, dijumpai parsial
respon PR sebanyak 16 pasien 25,80 sedangkan respon komplit secara klinis cCR
complete clinical respone
dijumpai sebanyak 2 3,23 pasien, semua pasien dengan respon komplit secara klinis cCR, kemudian secara
histopatologi dinyatakan dengan respon komplit secara histopatologi pCR
complete pathological respone
.
4.3 Penurunan Kadar