B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini hanya menggunakan gaya kepemimpinan transformasional dan kompensasi dalam memprediksi turnover intention. Kedua variabel
tersebut memberikan kontribusi menjelaskan turnover intention sebesar 10,4. Dengan demikian masih terdapat 89,6 faktor lain dapat memberikan
penjelasan lebih besar terhadap turnover intention, seperti: kepuasan kerja, komitmen organisasi, iklim organisasi, dan motivasi.
Namum nilai R
2
pada variabel kontrol jenis kelamin, umur, pendidikan, dan lama bekerja menunjukkan bahwa variabel-variabel tersebut dapat
menjelaskan turnover intention lebih baik ∆R
2
= 62. Sehingga model penelitian ini lebih didominasi variabel kontrol untuk menjelaskan turnover
intention dibandingkan dengan variabel gaya kepemimpinan transformasional dan kompensasi. Selain itu, penelitian ini tidak mengindahkan kondisi
organisasi yang mempengaruhi gaya kepemimpinan transformasional dan kompensasi terhadap turnover intention, misalnya: kondisi organisasi yang
sedang stagnan atau develop berkembang atau bahkan decline menurun.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan yang diperoleh, maka saran yang dapat diberikan sebagai berikut:
1. Bagi PT. Veronique Indonesia a. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pada variabel gaya
kepemimpinan transformasional mendapat penilaian dalam kategori
rendah, oleh karena itu pemimpin perusahaan hendaknya dapat memperhatikan kebutuhan yang diperlukan karyawan dan keluhan-
keluhan yang dimilikinya dalam bekerja dan potensi yang dimiliki karyawannya. Hal tersebut akan membuat karyawan menjadi lebih
menghargai dan menghormati pemimpinnya. Pemimpin perusahaan hendaknya dapat bertindak adil terhadap seluruh karyawan dan tidak
memberikan perlakuan spesial terhadap karyawan yang memiliki hubungan keluarga, serta dapat meningkatkan interaksi yang baik dengan
karyawan. Hal tersebut bertujuan agar tidak menimbulkan kecemburuan antar karyawan sehingga karyawan merasa nyaman dalam melaksanakan
kegiatan perusahaan. Pemimpin harus memperhatikan karyawan saat melaksanakan pekerjaan agar dapat mengurangi rasa malas bekerja
seperti menunda pekerjaan sehingga karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu.
b. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pada variabel kompensasi mendapat penilaian dalam kategori rendah oleh karena itu, perusahaan
disarankan untuk Kebijakan kompensasi karyawan hendaknya tidak didasarkan kepada orientasi financial semata, akan tetapi juga non
financial yang dapat membuat karyawan betah bertahan di perusahaan. 2. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan cara:
a. Mengeksplorasi pengaruh variabel kontrol terhadap turnover intention, dan melibatkan variabel lain seperti: kepuasan kerja, komitmen
organisasi, iklim organisasi, dan motivasi.
b. Mengembangkan model penelitian dengan melibatkan variabel kondisional sebagai variabel moderasi.
3. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada stacholder PT. Veronique Indonesia seperti karyawan, pimpinan, dan lain-lain.