66 Pengambilan data pada variabel pemanfaatan internet menggunakan
kuisioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya kemudian diisi oleh siswa, sementara data variabel prestasi belajar diperoleh dari data dokumentasi nilai
mid semester. Kelemahan pengambilan data menggunakan kuisioner:
4. Responden sering tidak teliti dalam menjawab pertanyaan. 5. Sulit untuk mendapat jaminan bahwa responden akan memberikan jawaban
yang tepat. 6. Pertanyaan dalam kuisioner bisa saja disalah tafsirkan oleh responden.
Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh pada variabel pemanfaatan internet terhadap prestasi belajar mendapatkan hasil yang sangat
kecil, hal ini bersebrangan dengan teori di atas. Penyebabnya bisa terjadi karena permasalahan kuisioner yang memiliki kelemahan saat pengambilan data.
67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, disusun kesimpulan sebagai berikut:
1. Fasilitas belajar siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan SMK PIRI 1 Yogyakarta secara umum dikategorikan tinggi
berdasarkan data yang diperoleh dengan tidak ada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan SMK PIRI 1 Yogyakarta yang
berpendapat fasilitas belajarnya sangat rendah, 19 orang siswa berpendapat fasilitas belajarnya kurang, 20 orang siswa berpendapat fasilitas belajarnya
tinggi, dan tidak ada siswa berpendapat fasilitas belajarnya sangat baik. 2. Pemanfaatan internet siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan SMK PIRI 1 Yogyakarta secara umum dikategorikan sangat tinggi berdasarkan data yang diperoleh dengan tidak ada siswa kelas XI Program
Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan SMK PIRI 1 Yogyakarta yang berpendapat fasilitas belajarnya sangat rendah, 15 orang siswa berpendapat
fasilitas belajarnya kurang, 24 orang siswa berpendapat fasilitas belajarnya tinggi, dan tidak ada siswa berpendapat fasilitas belajarnya sangat tinggi.
3. Prestasi belajar siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan SMK PIRI 1 Yogyakarta secara umum masuk pada kategori rendah
dan tinggi berdasarkan data yang diperoleh dengan 1 orang siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan SMK PIRI 1 Yogyakarta
68 yang berpendapat fasilitas belajarnya sangat rendah, 19 orang siswa
berpendapat fasilitas belajarnya rendah, 19 orang siswa berpendapat fasilitas belajarnya tinggi, dan tidak ada siswa berpendapat fasilitas belajarnya sangat
tinggi. 4. Fasilitas belajar tidak memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar siswa
kelas XI program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan SMK PIRI 1 Yogyakarta, hal ini dikarenakan nilai Fhitung Ftabel 2,162 3,26.
5. Pemanfaatan internet tidak memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar siswa kelas XI program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan SMK PIRI 1
Yogyakarta, hal ini dikarenakan nilai Fhitung Ftabel 0,457 3,26. 6. Fasilitas belajar dan pemanfaatan internet tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap prestasi belajar siswa kelas XI program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan SMK PIRI 1 Yogyakarta, hal ini disebabkan oleh nilai
Fhitung Ftabel 1,055 3,26.
B. Saran
1. Memanfaatkan dan menggunakan fasilitas belajar yang tersedia sebaik mungkin untuk belajar. Mengurangi kegiatan yang sifatnya kurang
mendukung dan mengganggu belajar. Fasilitas belajar yang lengkap apalagi canggih akan menumbuhkan keinginan untuk belajar, namun apabila kurang
bisa mengendalikan pemanfaatan fasilitas tersebut akan berdampak sebaliknya. Para orang tua serta guru hendaknya bisa membantu siswa
untuk belajar mengatur dan mengendalikan diri agar fasilitas yang telah ada dapat digunakan semaksimal mungkin.