commit to user 3
Memilih kontrol dapat dilakukan lebih dari 1 kelompok. Dalam penelitian ini jika kontrol tidak dapat diperoleh di RSU Assalam Gemolong maka
kontrol dicari didaerah asal kasus. Dalam penelitian ini perbandingan antara subjek kasus dan kontrol
adalah 1:1, jadi jumlah sampel kasus sama dengan jumlah sampel kontrol yaitu 37:37. Namun, ukuran sampel yang diperoleh dari rumus ukuran sampel
apapun tetap saja bukan merupakan harga mati, boleh kurang atau boleh lebih dari perhitungan rumus sebab peneliti memiliki diskresi untuk memilih nilai
elemen-elemen dalam rumus sesuai keinginannya dan adanya sejumlah kriteria lain diluar masalah statistik yang perlu dipertimbangkan antara lain etika, biaya
dan waktu Murti, 2010.
F. Kriteria Retriksi
1 Kriteria inklusi
a Semua ibu dan bayi usia 0-6 bulan di RSU Assalam Gemolong pada
bulan Mei-Juli 2011 b
Ibu yang bersedia menjadi responden 2
Kriteria eksklusi a
Bayi yang menderita kelainan bawaan b
Ibu yang menolak untuk menjadi responden
G. Definisi Operasional
1 Variabel Independen
: Pemberian susu formula Definisi
:Susu formula
adalah susu
buatan yang
komposisinya dibuat hampir sama dengan ASI.
commit to user Skala Pengukuran
: Nominal polikotomik a
Diberikan ASI eksklusif b
Diberikan susu formula ditambah ASI c
Diberikan susu formula 2
Variabel Dependen : Tahap Perkembangan
Definisi : Tahapan bertambahnya kemampuan fungsi tubuh
dari sederhana menjadi lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil
proses pematangan. Skala Pengukuran
: Ordinal a
Abnormal b
Meragukan c
Normal
H. Cara Kerja
1 Alat Ukur
a Variabel Independen Pemberian Susu Formula
Pemberian Susu Formula diukur menggunakan formulir atau disebut juga daftar pertanyaan terstruktur. Formulir berisi pertanyaan-
pertanyaan untuk memperoleh data tentang variabel yang langsung bisa diidentifikasi Notoatmodjo, 2007. Jenis pertanyaan dalam formulir,
yakni pertanyaan terbuka, disini responden diberikan kebebasan penuh untuk menjawabnya dan dapat menjawab sedetil atau serinci mungkin
commit to user atas apa yang ditanyakan peneliti. Sehingga peneliti dapat melihat
bagaimana dan mengapa jawaban responden serta alasan-alasannya. b
Variabel Dependen Tahap Perkembangan Cara pengukuran tahap perkembangan dilakukan dengan
observasi langsung dan wawancara. Menurut Hidayat 2007, Observasi merupakan cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan
secara langsung kepada responden penelitian untuk mencari perubahan atau hal-hal yang akan diteliti. Sedangkan wawancara dilakukan dengan
berinteraksi atau komunikasi secara langsung antara peneliti dengan orang tua bayi. Instrumen yang digunakan adalah lembar pengamatan tes
psikomotorik DDST-R
Denver Developmental Screening Test - Revised
. Cara melakukan penilaian DDST adalah sebagai berikut:
1 Tetapkan terlebih dahulu umur bayi dengan menggunakan patokan
30 hari untuk satu bulan dan 12 bulan untuk satu tahun. Umur kurang dari 15 hari dibulatkan keb dan sama dengan atau lebih dari
15 hari dibulatkan keatas. 2
Kemudian garis umur ditarik vertikal pada formulir DDST yang memotong kotak-kotak tugas perkembangan pada ke-4 sektor.
3 Setelah itu dihitung pada masing-masing sektor, berapa yang P
pulse
dan berapa yang F
failed
selanjutnya berdasarkan pedoman, hasil tes diklasifikasikan dalam: abnormal, meragukan dan normal.
commit to user 2
Cara Pengukuran Pada pengukuran variable pemberian susu formula dilakukan dengan
pengisian formulir oleh ibu, sedangkan variable tahap perkembangan diukur dengan cara melakukan observasi langsung pada bayi usia 0-6 bulan dengan
panduan formulir DDST-R.
I. Rencana Pengolahan dan Analisis Data
1 Langkah-langkah pengolahan data adalah sebagai berikut :
a
Editing
Editing adalah meneliti kembali data untuk mengetahui apakah data itu cukup baik dan dapat segera disiapkan untuk keperluan proses
berikutnya. b
Coding
Coding adalah memindahkan data dari daftar pertanyaan ke daftar yang akan memberi informasi. Data yang diubah menjadi bentuk angka
untuk mempermudah perhitungan selanjutnya. c
Tabulasi Tabulasi adalah mengelompokkan data kedalam suatu tabel
tertentu menurut sifat-sifat yang telah dimilikinya. Budiarto, 2002
d
Entry
data Memasukkan data yang telah dikumpulkan untuk diolah memakai
program komputer untuk dianalisis.
commit to user 2
Analisa data a
Analisa Univariat Menganalisa secara deskriptif dengan menghitung distribusi
frekuensi tiap variabel penelitian. Variabel yang dianalisa secara univariat pada penelitian ini adalah karakteristik responden, variabel
pemberian susu formula dan variabel tahap perkembangan bayi. b
Analisa Bivariat Analisa bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diteliti
yaitu pemberian susu formula dan tahap perkembangan pada bayi. Variabel tersebut menggunakan skala nominal dan ordinal, maka
analisis data yang digunakan adalah uji
chi-kuadrat X
2
dengan taraf signifikansi
0,05 dan
dk
= 4. Titik kritis
X
2
0,05; 4 = 9,488. Kriteria pengujian menolak H
o
apabila
X
2
hitung 9,488. Untuk mengetahui keeratan hubungan tersebut maka peneliti
menggunakan teknik interpretasi koefisien kontingensi dan penghitungan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16 seperti pada tabel
dibawah ini: Tabel III.1
Koefisien kontingensi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat
Sumber: Sugiyono, 2009
commit to user
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Karakteristik Responden