commit to user
11
penemuan secara bertahap sehingga pada tahun 2005 dapat mencapai 70 dari perkiraan semua penderita baru TBC positif.
3. Program- Program Yang Telah Dilakukan Pemerintah Indonesia
Untuk mencapai tujuan tersebut, penanggulangan TBC di Indonesia dilaksanakan sesuai kebijaksanaan Departemen Kesehatan. Dilaksanakan oleh
seluruh Unit Pelayanan Kesehatan UPK, meliputi Puskesmas, Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta, BP4 serta Praktek Dokter Swasta PDS dengan
melibatkan peran serta masyarakat secara paripurna dan terpadu. Prioritas ditunjukan terhadap peningkatan mutu pelayanan, penggunaan obat yang rasional
dan panduan obat yang sesuai dengan strategi DOTS, dengan program angka konversi pada akhir pengobatan tahap intensif minimal 85 dari kasus baru BTA
positif, dengan pemeriksaan sediaan dahak yang benar angka kesalahan maksimal 5 , Untuk mendapatkan pemeriksaan dahak yang bermutu, maka
dilaksanakan pemeriksaan uji silang Cross Chek secara rutin oleh balai Laboratorium Kesehatan BLK, serta Obat Anti Tuberkolusis OAT diberikan
kepada penderita secara cuma – cuma dan dijamin ketersediaannya. Kampanye tentang TBC yang pernah dilakukan selama ini, dilakukan
melalui dua 2 program, program Desentralisasi dan Promosi Kesehatan Promkes.
a. Desentralisasi
Rangkaian kegiatan yang berlandaskan prinsip – prinsip untuk mencapai suatu keadaan dimana individu, kelompok, atau
masyarakat secara keseluruhan dapat hidup sehat dengan cara
commit to user
12
memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatannya. Untuk pengobatan penderita dilakukan penyuluhan langsung perorangan
untuk membina hubungan baik antara penderita dengan petugas kesehatan, melalui penyuluhan pemberdayaan masyarakat Vellage
Survelien. b.
Promosi Kesehatan Promkes Penyuluhan dengan menggunakan bahan cetak dan media massa
dilakukan untuk dapat menjangkau masyarakat luas, untuk mengubah persepsi masyarakat tentang TBC, dari “suatu penyakit
yang tidak dapat disembuhkan dan memalukan”, menjadi “suatu penyakit yang berbahaya, tapi dapat disembuhkan”. Penggunaan
alat bantu penyuluhan sangat berguna untuk memudahkan penderita dan keluarganya menangkap isi pesan yang disampaikan oleh
petugas. Dengan media alat peraga dalam gambar simbol, leaflet dan brosur. Namun dirasa kurang, kurangnya gambar yang menjadi
tuntunan anak – anak, sehingga perlunya ditambah dengan media cerita bergambar agar mudah dipahami masyarakat terutama pada
anak – anak. Maka isi pesan akan lebih mudah dan lebih cepat dimengerti.
Dana untuk penyuluhan ditanggung penuh oleh BOK Bantuan Operasional Kesehatan Pusat Kesehatan Indonesia. Bantuan
diberikan setiap 1 tahun sekali kepada Unit Pelayanan Kesehatan seperti Puskesmas untuk kegiatan penyuluhan
commit to user
13
kesehatan masyarakat, besar kecilnya dana yang diberikan sesuai jumlah penduduk setiap daerah.
c. Media yang digunakan Puskesmas Tanon II untuk penyuluhan
penyakit TBC sebagai berikut : 1
Alat Peraga dalam gambar simbol
Gambar 1 : Penyuluhan TBC Di SMK N 1 PLUPUH
2 Leaflet
Gambar 2 : Leaflet TBC
commit to user
14
3 Brosur
Gambar 3 : Brosur TBC
C. Target