Menyusun Laporan PPL LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMK KRISTEN 1 KLATEN.
preservice maupun inservice training. Preservice training salah satunya dapat
dilakukan dengan pembentukan kemampuan mengajar teaching skill baik secara teoritis maupun praktis. Secara praktis bekal kemampuan mengajar dapat
dilatihkan melalui kegiatan microteaching atau pengajaran mikro. Pengajaran mikro microteaching atau magang II secara umum bertujuan
untuk membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar mengajar atau sebagai bekal praktek mengajar di sekolah real teaching dalam melaksanakan PPL.
Sedangkan secara khusus pengajaran mikro memiliki tujuan sebagai berikut: a. Memahami dasar-dasar pengajaran mikro magang II.
b. Melatih mahasiswa menyusun Rencana Pelaksanaan pembelajaran RPP. c. Membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar mengajar terbatas.
d. Membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar mengajar terpadu dan utuh. e. Membentuk kompetensi kepribadian.
f. Membentuk kompetensi sosial. Pengajaran mikro di UNY dilakukan dengan latihan mengajar di kelas
kecil yaitu kurang lebih sembilan mahasiswa dengan dibimbing langsung oleh satu dosen dari jurusan. Setiap satu pertemuan mahasiswa diberikan kesempatan
tampil selama 15 menit jika yang disampaikan teori dan 25 menit jika mengajar praktik. Materi yang disampaikan pada pengajaran mikro yaitu materi yang
berkaitan dengan materi yang akan diampu oleh mahasiswa ketika PPL. Pengajaran mikro melatih mahasiswa mulai dari menyiapkan
pembelajaran hingga melaksanakan pembelajaran, yang terdiri dari : a. Praktik menyusun perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP dan media pembelajaran. b. Praktik membuka pelajaran.
c. Praktik mengajar dengan metode yang dianggap sesuai dengan materi yang disampaikan.
d. Praktik menyampaikan materi teori dan praktik. e. Teknik bertanya kepada peserta didik.
f. Teknik menjawab pertanyaan peserta didik. g. Praktik penguasaan atau pengelolaan kelas.
h. Praktik menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang disampaikan.
i. Praktik menutup pelajaran. Pembelajaran mikro secara teknis dilaksanakan dengan satu mahasiswa
mengajar di depan kelas sedangkan mahasiswa lainnya berperan sebagai komponen di kelas yaitu murid. Selama proses mengajar, mahasiswa yang lain
aktif dalam kegiatan pembelajaran tersebut sesuai dengan perannya. Tujuannya yaitu melatih mahasiswa untuk mengambil sikap dalam menghadapi murid
dengan berbagai perilakunya di kelas. Setelah proses pengajaran selesai mahasiswa lainnya memberikan saran dan masukan terhadap pengajaran yang
dibawakan oleh temannya tersebut. Dosen pembimbing juga memberikan masukan terkait dengan kekurangan, kelebihan atau kesalahan selama proses
praktik mengajar agar dapat menjadi perbaikan untuk penampilan mahasiswa selanjutnya.