4. Solusi
Untuk mengatasi hambatan yang muncul saat pelaksanaan PPL, mahasiswa praktikan melakukan beberapa cara yaitu:
a. Mempelajari kurikulum 2013, khususnya pada Silabus, format RPP dan kegiatan pembelajaran agar dapat melakukan pengajaran secara maksimal.
b. Membuat variasi metode saat mengajar. Ketika kelas sudah mulai gaduh dan siswa mengobrol sendiri, langkah yang diterapkan dengan melakukan
pendekatan kepada siswa yang gaduh dengan cara memanggil namanya atau misalnya jika yang gaduh menyeluruh, disikapi dengan diam sejenak sampai
siswa kembali tenang. Selain itu, dilakukan dengan melibatkan siswa dalam proses pembelajaran agar menjadi interaktif.
c. Pemberian materi disesuaikan dengan materi dari kompetensi dasar yang lain agar materi yang disampaikan runtut dan mudah dipahami oleh siswa.
d. Membagi kelas menjadi beberapa kelompok saat praktikum. e. Memberikan tugas terkait materi dan dinilai agar siswa termotivasi untuk
belajar dan menggali informasi. Pelaksanaan kegiatan PPL secara keseluruhan berjalan dengan baik dan
sesuai dengan target yang diharapkan. Persiapan untuk menghadapi program PPL seperti pembekalan PPL dan mata kuliah pengajaran mikro sangat
membantu mahasiswa praktikan untuk terjun ke lapangan, karena apa yang disampaikan dalam pembekalan dan pembelajaran mikro sudah relevan dengan
kondisi di lapangan. Manfaat yang dapat diambil dari program PPL yaitu: a. Mahasiswa mendapatkan pengalaman dari kegiatan nyata dari kondisi dan
situasi di lingkungan sekolah sehingga dapat menjadi modal untuk menghadapi lingkungan kerja dimasa mendatang.
b. Mahasiswa mendapatkan pengalaman menjadi pendidik yang sebenarnya untuk dijadikan modal membentuk sikap pendidik yang profesional.
c. Mahasiswa mendapatkan pengetahuan tentang administrasi guru dan berbagai kegiatan yang menunjang kelancaran KBM di sekolah.
d. Mahasiswa dapat mengenal, mempelajari, menghayati, dan diharapkan dapat menemukan solusi permasalahan
– permasalahan yang terjadi di sekolah. e. Mahasiswa dapat memahami karakteristik dan sifat siswa yang beragam.
D. Refleksi
Berdasarkan kegiatan PPL yang telah dilaksanakan, penulis dapat menganalisis beberapa faktor yang menjadi pendukung dan penghambat kegiatan
PPL yaitu :
1. Faktor Pendukung
a. Seluruh guru dan karyawan sangat ramah sehingga membuat mahasiswa PPL merasa nyaman dan termotivasi untuk melaksanakan kegiatan PPL.
b. Guru pembimbing sangat memperhatikan mahasiswa PPL, sehingga perangkat pembelajaran dapat disusun dengan baik dan proses pembelajaran
dapat terlaksana dengan lancar. c. Mahasiswa PPL diberi kesempatan untuk mengikuti rapat koordinasi analisis
kurikulum sehingga mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman dalam pembuatan administrasi guru.
d. Sebagian besar siswa kelas X Teknik Otomasi Industri cukup antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga menambah semangat bagi
mahasiswa dalam mengajar. e. Seluruh siswa kelas X Teknik Otomasi Industri ramah, mudah bersosialisasi,
serta mudah diajak bercanda sehingga menambah rasa nyaman bagi mahasiswa PPL.
f. Seluruh siswa kelas X Teknik Otomasi Industri memberikan tanggapan yang baik saat mengikuti pembelajaran sehingga mahasiswa PPL dapat diterima
layaknya seorang guru.
2. Faktor Penghambat
a. Sebagian siswa tidak mencatat pelajaran yang dijelaskan, sehingga banyak siswa yang lupa tentang pelajaran yang sudah dipelajari dan tidak dapat
belajar kembali di rumah. b. Kegiatan pembelajaran yang sampai siang hari dan selama delapan jam
pelajaran membuat siswa gaduh dan mengganggu siswa lainnya. c. Motivasi belajar dari siswa yang masih rendah, terbukti ketika proses
pembelajaran masih ada yang bermain handphone. d. Siswa kurang antusias jika diberikan pekerjaan rumah, hal ini terbukti hanya
beberapa siswa yang mengerjakan PR.