17 praktikum yang lengkap sehingga siswa akan termotivasi untuk mencoba dan
melakukan experimen, untuk memperoleh pengalaman nyata. Dalam Penelitian ini, mengacu pada pendapat Hamzah B. Uno yang telah
dikemukakan diatas, yaitu untuk mengukur motivasi belajar siswa melalui kuisoner dengan indilator-indikator yang telah dikemukakan dan dikembangkan
sebagai berikut: 1 Perasaan nyaman melaksanakan praktikum didalam bengkel, 2 Perasaan mendapat layanan yang baik dalam praktikum dan
dilingkungan sekolah, 3 Bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru, 4 Tertarik pada mata pelajaran praktik yang dilaksanakan
dengan praktikum di bengkel. Siswa dituntut untuk memberikan penilaian kepada dirinya sendiri.
3. Prestasi Belajar Siswa a. Pengertian Prestasi Belajar Praktik
Pengertian belajar menurut Sudirman A. M 2009: 20-21 “ belajar dimaksudkan sebagai penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan
sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya”. Prestasi adalah hasil yang dicapai seseorang ketika mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu.
Seseorang siswa berhasil menguasai ilmu pengetahuan dalam kegiatan belajarnya merupakan suatu prestasi belajar. Prestasi belajar adalah hasil
pengukuran berwujud angka ataupun pernyataan yang mencerminkan tingkat penguasaan materi pelajaran bagi siswa Sugihartono, 2007 : 130. Sejalan
dengan pendapat tersebut Nana Sudjana 1992: 3 menyatakan bahwa “ prestasi belajar merupakan hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria
tertentu”.
18 Dalam penelitian ini prestasi belajar yang akan diteliti adalah mengenai
Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Teknik Bubut dan Frais. Setelah mengetahui pengertian dari prestasi belajar, maka langkah selanjutnya
mengetahui secara singkat mengenai pengertian dari Teknik bubut dan frais itu sendiri. Pengertian teknik bubut menurut Daryanto 2006: 1-48 adalah proses
dengan menggunakan mesin untuk mengikismengurangi bagian permukaan logambenda dengan gerak utama berputar dan berfungsi sebagai pengubah
bentuk dan ukuran dengan jalan menyayat, posisi benda kerja berputar dengan sumbu mesin dan pahat diam bergerak kekanankekiri searah dengan sumbu
mesin bubut menyayat benda kerja. Teknik frais prinsipnya sama dengan teknik bubut, hanya saja pada mesin frais untuk pengerjaannya menggunakan pisau
frais cuttersebagai pahat penyayat yang berputar pada sumbu mesin. Prestasi Belajar Praktik Siswa pada mata pelajaran Teknik Bubut dan Frais
adalah hasil yang diperoleh dengan mempelajari ilmu pemesinan, pada umumnya ditunjukkan dengan angka nilai yang diberikan oleh guru. Menurut
Leighbody Kidd 1968:122 keterampilan praktik dapat dinilai dalam beberapa aspek, meliputi: a Kualitas pekerjaan yang meliputi ketepatan ukuran, ketelitian
dan hasil pekerjaan, b Keterampilan dalam menggunakan alat dan mesin yang meliputi ketepatan dalam menggunakan alat dan memelihara alat serta mesin
yang dipakai, c Kemampuan menganalisis pekerjaan dan merencanakan prosedur kerja, d Kecepatan dan waktu kerja terpakai, e Kemampuan
menggunakan pengetahuan dan keterampilan dalam bekerja, f Kemampuan membaca gambar dan simbol-simbol serta kode manual.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian hasil belajar praktik meliputi penilaian persiapan, penilaian proses dan penilaian hasil atau