Keselamatan Kerja HASIL MAGANG

commit to user 38

E. Keselamatan Kerja

PT. Tirta Investama Klaten telah menerapkan sistem keselamatan kerja dalam usahanya untuk menciptakan suasana kerja yang aman, nyaman, dan sehat. Upaya yang telah dilakukan antara lain: 1. Pencegahan Kecelakaan Di PT. Tirta Investama Klaten pencegahan kecelakaan merupakan hal pokok yang dilakukan, sebagai pencegahan terhadap kemungkinan kejadian kecelakaan. Tindakan pencegahan meliputi: a. Ijin Kerja Penerapan sistem ijin kerja diharapkan menjadi upaya pencegahan kecelakaan kerja. Sistem ijin kerja adalah prosedur awal yang akan mengidentifikasi bahaya. Dengan sistem ijin kerja semua langkah- langkah yang diperlukan untuk membuat lingkungan kerja aman dilakukan dengan lebih dahulu mempertimbangkan bahaya yang ada. Setiap karyawan PT. Tirta Investama Klaten yang bekerja di tempat– tempat yang memiliki potensi bahaya serta kecelakaan kerja tinggi diwajibkan untuk memiliki ijin kerja terlebih dahulu. Ijin kerja yang dimaksud meliputi ijin kerja bekerja diketinggian lebih dari 1,8 m, bekerja di area terbatas tangki air, tangki solar, boiler, lobang galian, bekerja memutus pipa, bekerja yang berhubungan dengan sumber energi listrik tegangan tinggi genset, trafo, panel listrik. commit to user 39 b. Sistem Tanggap Darurat Di PT. Tirta Investama Klaten terdapat sistem tanggap darurat. Sistem tanggap darurat dibuat untuk menghadapi keadaan darurat terutama untuk menanggulangi peledakan, kebakaran dan pencemaran bahan kimia berbahaya. PT. Tirta Investama Klaten membentuk tim tanggap darurat untuk menghadapi keadaan darurat. Tim tanggap darurat dan seluruh karyawan PT. Tirta Investama Klaten sudah mendapatkan pelatihan tentang emergensi response . PT. Tirta Investama klaten telah membuat prosedur untuk menangani keadaan darurat. Dan juga untuk penanggulangan keadaan darurat disediakan fasilitas tanggap darurat antara lain: poliklinik, tempat berkumpul sementara, sirine keadaan darurat, serta terdapat jalur evakuasi untuk keadaan darurat. c. Pemasangan Lock Out Tag Out LOTO LOTO merupakan suatu sistem kerja yang dilakukan pada saat perbaikan mesin, dengan tujuan melindung karyawan ataupun teknisi dari kecerobohan orang lain menghidupkan alat yang sedang diperbaiki. Selain itu, juga bertujuan mencegah penggunaaan alat, mesin yang tidak aman untuk digunakan. LOTO terdiri dari 3 jenis Lock dan 3 jenis Tag . Jenis lock diantaranya: 1 Master lock Gembok yang merupakan master dari gembok-gembok lain. Digunakan saat perbaikan dilakukan lebih dari satu orang. commit to user 40 2 Personal lock Gembok yang digunakan oleh satu orang. 3 Visitor lock Gembok yang digunakan bersama visitor. Jenis tag yang ada antara lain: 1 Danger tag Label yang dipasang seseorang pada suatu alat untuk mencegah agar alat tersebut tidak dihidupkan. 2 Out of service tag Label untuk menandai bahwa sebagian peralatan part telah diambil untuk diperbaiki. 3 Information tag Label dipasang pada mesin yang sedang dalam trial atau masa uji coba. Perlengkapan LOTO dipasang disetiap area kerja yang mudah dilihat dan dilakukan pengecekan tiap harinya oleh team leader sebagai penanggung jawab. Pendataan perlengkapan LOTO dilakukan oleh bagian SHE data kelengkapan LOTO dapat dilihat dilampiran 5. Ada 12 langkah LOTO yang harus diperhatikan, yaitu: 1 Analisis sumber bahaya, 2 Komunikasikan dengan pihak–pihak terkait, 3 Isolasi sumber energi, 4 Cek zero energi, commit to user 41 5 Pemasangan danger tag, 6 Mulai perbaikan, 7 Menyelesaikan pekerjaan, 8 Isolasi daerah kerja dan peralatan, 9 Pastikan kondisi aman, 10 Lepas danger tag, 11 Pasang sumber energi, 12 Menghidupkan alat dan trial, Bagi pekerja yang melakukan perbaikan mesin wajib memasang LOTO. Seluruh Pekerja di PT. Tirta Investama Klaten telah mendapat training LOTO. Pengetahuan tentang LOTO harus diketahui seluruh karyawan PT. Tirta Investama karena penerapan LOTO merupakan tindakan pencegahan terjadinya kecelakaan yang berhubungan dengan penggunaan mesin. 2. Komunikasi K3 Di PT. Tirta Investama Klaten komunikasi K3 berjalan dengan baik. Macam-macam komunikasi K3: a. Safety Induction Diberikan kepada semua orang yang baru awal datang ke PT. Tirta Investama Klaten seperti: pegawai baru, tamu perusahaan, mahasiswa magang, pelanggan, pemasok, pekerja kontraktor dan lain-lain. Safety Induction menjelaskan tentang kebijakan safety , peraturan safety, jalur pedestrian pejalan kaki, dan jalur evakuasi. commit to user 42 b. Safety Meeting Safety meeting merupakan pertemuan yang membahas masalah- masalah K3 yang berhubungan dengan pekerjaan, misalnya hal-hal yang berhubungan dengan K3 proses produksi, K3 material produksi, K3 mesin produksi, pencapaian performance safety , dan lain-lain yang berhubungan dengan pekerjaan. Safety meeting di laksanakan tiap departemen, line , dan tim kerja. pelaksanakan safety meeting sudah terjadwal secara rutin. c. Safety Contact PT. Tirta Investama Klaten melaksanakan safety contact . Safety contact merupakan suatu pertemuan yang membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan masalah K3 sehari-hari, topik pembicaraan K3 secara umum baik masalah-masalah K3 yang berhubungan dengan K3 di rumah, K3 fasilitas umum, K3 tranportasi, dan lain-lain. Safety Contact dilaksanakan setiap harinya bisa di laksanakan sebelum bekerja, pada saat meeting harian, pada saat sebelum memulai training , dan terkadang pihak manajemen menghentikan sejenak proses kegiatan bekerja untuk melakukan safety contact kegiatan tersebut sering dikatakan TIME OUT FOR SAFETY TOFS. Selain safety induction , safety meeting , safety contact , media yang di gunakan untuk menyampaikan pesan safety yaitu dengan pemberian majalah tentang K3 yang terbit setiap bulannya, majalah K3 di berikan kepada seluruh karyawan. Papan informasi K3 yang memuat berbagai commit to user 43 macam informasi terhadap safety misal: Best Watcher bulanan, Pencapaian Leading Indicator bulanan, rekap saran safety ,dll. Pemasangan poster di seluruh ruangan produksi, bengkel dan bagian lain disekitar tempat kerja. Poster dibuat menarik agar setiap orang yang melihatnya akan tertarik dan berusaha untuk mematuhinya. Selain poster, safety sign rambu-rambu K3 juga dipasang di PT. Tirta Investama. Rambu–rambu tersebut digunakan sebagai pedoman bagi karyawan maupun pengunjung yang datang 3. Keselamatan Kerja Bahan Kimia Untuk penjelasan bahan kimia tidak dapat penulis jabarkan dalam laporan ini, karena menyangkut komposisi bahan yang merupakan rahasia perusahaan. Namun untuk keselamatan kerja yang berhubungan dengan bahan kimia sudah terdapat aturan-aturan dan standar disetiap area kerja dalam memperlakukan bahan-bahan tersebut standar dan aturan di area laboratorium dapat dilihat dilampiran 6. Area kerja yang dimaksud yaitu area laboratorium fisika kimia dan mikrobiologi. Di PT. Tirta Investama Klaten telah ada penanganan bahan berbahaya dan beracun, yaitu: a. Karyawan diberitahu tentang keberadaan bahan berbahaya di area kerjanya. b. Material Safety Data Sheet MSDS tersedia di tempat penyimpanan dan diketahui dan sudah dipahami oleh pekerja. c. B3 disimpan ditempat penyimpanan yang sesuai karakteristiknya dan terdapat label. commit to user 44 d. Karyawan yang pekerjaannya berhubungan dengan B3 telah mendapat pelatihan penanganan B3 dan tindakan penggulangannya bila terjadi keadaan darurat. e. Telah tersedia prosedur keadaan darurat yang berkaitan dengan bahan- bahan berbahaya. f. Tempat penyimpanan B3 dilengkapi peralatan alat tanggap darurat seperti eye wash , APAR, absorbent . 4. Keselamatan Kerja Boiler PT. Tirta Investama Klaten mempunyai dua unit boiler jenis pipa api yang berbahan bakar solar dan mempunyai kapasitas 3,2 ton per jam. Boiler ini dibuat oleh Miura di Jepang. Bentuk boiler ini adalah water tube boiler EH-750 F drumless atau silinder tegak yang dibuat tahun 2002 dan water tube boiler eH-1500 X drumless atau silinder tegak. Yang dibuat pada bulan September 2004. Dengan tekanan 10 kgcm² boiler ini digunakan sebagai pemanas air. Kedua boiler ini telah mempunyai ijin penggunaan serta terdapat 3 orang operator yang telah mendapat pelatihan dan sertifikat dari Depnaker. Operator boiler melakukan perawatan. Perawatan yang dapat dilakukan antara lain: a. Membersihkan pipa-pipa saluran steam control air, b. Membersihkan saluran bahan bakar dan filler solar, c. Membersihkan nozzle pembakaran, d. Membersihkan sensor pembakaran, commit to user 45 e. Pemeriksaan baut-baut flendes, f. Pemeriksaan tekanan pompa air. Air pengisi boiler diambilkan dari air yang konsentrasi kesadahan kurang dari 2 ppm. Penilaian kualitas air boiler dilakukan oleh bagian Quality Control setiap dua minggu sekali. Safety device yang ada pada boiler ini meliputi gelas pengukur, dua buah safety valve , satu peluit bahaya, manometer gelas penduga, blow down , kran pengatur uap, kran pengatur air dan man hole . Alat Pelindung Diri yang digunakan operator boiler adalah ear plug dan safety shoes . 5. Keselamatan Kerja Listrik PT. Tirta Investama Klaten menggunakan suplai listrik dari PLN dan genset untuk keperluan produksinya. PT. Tirta Investama Klaten ini mempunyai 5 buah genset yang digunakan untuk menunjang kegiatan produksinya. Keselamatan kerja listrik ditangani oleh bagian teknik yang ahli di bidang kelistrikan. Upaya pencegahan terhadap bahaya energi listrik adalah dengan mengisolasi sumber listrik, instalasi dan peralatan listrik diberi pengaman, disediakan APD berupa sarung tangan khusus yang terbuat dari karet agar pekerja tidak tersengat listrik serta perawatan dan pemeriksaan instalasi listrik rutin dilaksanakan setiap bulannya oleh bagian teknik. Di PT. Tirta Investama Klaten juga telah dipasang instalasi penangkal petir tiap gedungnya. Pemasangan bertujuan untuk menghindari gangguan teknis akibat sambaran petir. Instalasi penangkal petir yang ada terdiri dari 2 jenis, yaitu elektro statis dan franklin. commit to user 46 6. Keselamatan Kerja Mekanik Untuk melindungi tenaga kerja dari potensi bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan mesin, maka mesin perlu dilengkapi dengan alat pengaman mesin. Dengan pemasangan alat pengaman pada mesin, menunjukkan bahwa PT. Tirta Investama Klaten telah menunjukkan perhatian dan upayanya untuk mencegah dan mengurangi kecelakaan di lingkungan kerjanya. Maka di setiap area mesin dilengkapi dengan alat pengaman mesin. Adapun alat pengaman mesin tersebut antara lain: a. Penutup mesin filler berupa ruangan kaca untuk mencegah meluasnya kebisingan yang dihasilkan oleh mesin ke tempat kerja yang lain serta untuk mencegah bahan kontaminan masuk ke dalam mesin. b. Pemasangan AC di ruangan mesin yang panas serta mesin dilengkapi dengan sistem pendingin. c. Mesin dilengkapi dengan Standart Operating Procedure SOP sebagai petunjuk pengoperasian mesin. d. Penutup mesin yang terbuat dari kaca untuk mencegah kontak langsung dengan mesin yang bergerak. e. Beberapa mesin terdapat alat pengaman automatis, bila terdapat kontak langsung pekerja dengan mesin, mesin akan automatis mati. Sistem deteksi dengan sensor. commit to user 47 Potensi bahaya yang cukup berpotensi di PT. Tirta Investama diantaranya: a. Terjepit Pekerja sering terjepit roll conveyor pada saat melakukan aktivitas packing . Belum ada pencegahan khusus untuk mengurangi resiko terjepit roll conveyor pada saat melakukan packing . Risiko terjepit paling rentan karena diakibatkan oleh aktivitas mesin yang berputar. b. Terpeleset Terpeleset sering dialami oleh pekerja terutama bagian packing area 5 gallon dan pretreatment gallon. Terpeleset dikarenakan kondisi lantai yang licin karena banyak terdapat air. Di area packing air berasal dari tumpahan reject gallon. Sedangkan pada area pretreatment banyaknya air di lantai dikarenakan kegiatan pencucian gallon. Usaha menanggulanginya dengan pembersihan lantai oleh petugas kebersihan. Tabel 10. Identifikasi Potensi Bahaya No Jenis Pekerjaan Potensi Bahaya Pengendalian yang Sudah Dilakukan Area 5 Gallon 1 Bongkar Gallon Kejatuhan gallon Terpeleset SOP bongkar gallon Safety shoes 2 Mengisi dan menarik Trolli Kejatuhan gallon Terlindas trolli SOP pengisian trolli Safety shoes 3 Infeed gallon Kosong Kejatuhan gallon Safety shoes 4 Visual control gallon kosong Mual Pusing Rolling pekerjaan 5 Visual control gallon isi Terjepit mesin Rolling pekerjaan 6 Packing Terjepit mesin Terpeleset Pembersihan lantai Safety shoes Bersambung commit to user 48 Sambungan 7 Washer 5 Gallon Terjepit mesin Terkena cipratan air panas Pengaman pada mesin Sepatu boot Baju khusus 8 Filler 5 Gallon Terjepit mesin Terpeleset Pengaman pada mesin Pembersihan lantai Sepatu boot Baju khusus 9 Pretreatment 5 Gallon Terpeleset Pembersihan lantai Sepatu boot Sarung tangan Area Small Pack Size I SPS I 10 Packing Terjepit mesin Sarung tangan Safety shoes 11 Filler SPS I Terjepit mesin Terpeleset Pengaman pada mesin Pembersihan lantai Sepatu boot Baju khusus 12 Operator forklift Kejatuhan produk SOP pengangkutan Produk Area Small Pack Size II SPS II 13 Filler SPS II Terjepit mesin Terpeleset Pengaman pada mesin Pembersihan lantai Sepatu boot Baju khusus 14 Operator forklift Kejatuhan produk SOP pengangkutan Produk 15 Packing Terjepit mesin Sarung tangan Safety shoes Area Small Pack Size III SPS III 16 Filler SPS III Terjepit mesin Terpeleset Pengaman pada mesin Pembersihan lantai Sepatu boot Baju khusus 17 Operator forklift Kejatuhan produk SOP pengangkutan Produk Bersambung commit to user 49 Sambungan 18 Packing Terjepit mesin Sarung tangan Safety shoes Di luar area produksi 19 Area bengkel Terkena percikan las Terkena mesin las Tersandung Terpeleset SOP pekerjaan mengelas Apron Masker sarung tangan Safety shoes 20 Belah gallon Tergores potongan gallon Tertusuk serpihan gallon Terkena gergaji Pengaman pada mesin Pengaturan jam operasi SOP bekerja membelah gallon Mesin Masker Sarung tangan 21 Ruang Regrind Terkena cutter Terkena serpihan plastik Pengaman pada mesin Pengaturan jam operasi SOP ruang regrind Mesin Masker Sarung tangan Sumber: Data Sekunder dari PT. Tirta Investama Klaten 7. Penanggulangan Kebakaran PT. Tirta Investama Klaten telah membentuk tim penanggulangan kebakaran. Terdapat sarana deteksi kebakaran smoke detector dan heat detector dan Alat pemadam yang ada di PT. Tirta Investama Klaten antara lain adalah APAR, hydrant , dan springkler . Penyediaan alat pemadam kebakaran dimaksudkan agar kebakaran tidak bertambah besar. Serta telah menyediakan jalur evakuasi untuk menanggulangi bahaya yang ada. commit to user 50 a. Smoke Detector dan Heat Detector PT. Tirta Investama Klaten telah mempunyai alarm kebakaran yang terdiri dari smoke detector dan heat detector . Alarm kebakaran yang terpasang dihubungkan ke panel pengawas sehingga petugas dapat mengetahui tempat terjadinya kebakaran. Alarm ini bekerja secara otomatis, smoke detector berbunyi jika ada asap dan heat detector mendeteksi panas maupun api. b. Alat Pemadam Api Ringan APAR Tersedia 60 buah APAR dengan jenis AF-11, FE-21, dan Dry Chemical . APAR yang ada dalam keadaan baik serta siap pakai. Semua itu telah terdata dengan baik data kondisi APAR dapat dilihat dilampiran 7. APAR diletakkan di setiap tempat kerja dekat dengan jalur keluar, cukup dekat dengan daerah berbahaya dan digantung di dinding sehingga mudah dilihat serta penempatannya 125 cm dari lantai hingga handle pegangan pada leher APAR. Penempatan APAR ada yang digantung dan ada yang dimasukkan dalam lemari dengan box kaca. Pengecekan APAR dilakukan satu bulan satu kali, yang dilakukan oleh bagian SHE. Penempatan APAR di PT. Tirta Investama Klaten antara lain memperhatikan: 1 APAR diletakkan pada lokasi yang mudah diakses dan tersedia untuk digunakan jika terjadi api. Lebih disukai pada jalur jalan atau akses keluar. commit to user 51 2 Kotak atau lemari APAR tidak dikunci, agar bila sewaktu-waktu dibutuhkan untuk memadamkan api, dapat dijangkau dengan mudah. namun ada beberapa kotak APAR yang di kunci dan kuncinya terletak disamping lemari. 3 APAR tidak terhalang dari pandangan. Jika kondisinya memaksa terhalang maka dilengkapi dengan penandaan atau cara lain untuk menginformasikan lokasinya. 4 APAR diletakkan digantung pada gantungan atau box yang telah disediakan. Ketinggian pemasangan APAR 125 cm dari permukaan lantai sampai handle dan pemberian tanda merah yaitu a Tanda pada tiang dimana terdapat APAR b Tanda pada tembok dimana terdapat APAR 5 Pin pengaman pada segel masih dalam keadaan baik. 6 Pemasangan APAR di setiap tempat dengan jarak kurang dari 15 m. Sedangkan pengecekan bagian APAR meliputi: 1 Tabung APAR 2 Pin pengaman atau segel, harus keadaan masih terikat. 3 Pressure gauge , harus menunjukkan pada warna hijau. 4 Blanko, yang berisi nama seksi, lokasi, dan nomor tabung. 5 Label jaminan, berisi tanggal pemeriksaan. 6 Serbuk beku atau tidak jika jenisnya dry chemical , jika jenisnya CO2 maka harus ditimbang untuk mengetahui volumenya. 7 Tanggal kadaluwarsa. commit to user 52 8 Tanda merah pada dinding atau tiang untuk mengetahui keberadaan APAR. c. Hydrant Terdapat 30 buah hydrant yang terdapat di setiap area perusahaan dengan air sebagai pemadamnya. Hidrant terdapat di luar ruangan dan di dalam ruangan. Untuk pemeriksaan hydrant dilakukan oleh bagian SHE setiap 1 bulan sekali. Dan untuk perawatan dan perbaikan hidrant dilakukan oleh bagian teknik. Terdapat rumah pompa hydrant sebagai tempat menyimpan air untuk hidrant. Air untuk hydrant juga berasal dari air pegunungan yang ditampung dirumah pompa hydrant . Kondisi hidrant masih lengkap dan bagus data kondisi hydrant dapat dilihat dilampiran 8 d. Springkler Springkler telah terdapat di seluruh area produksi. Springkler terdapat didalam ruangan. Untuk Pengecekan dan perawatan Sprinkler dilakukan oleh bagian teknik. 8. Alat Pelindung Diri APD PT. Tirta Investama Klaten telah berupaya menjaga kesehatan dan keselamatan tenaga kerjanya dengan menyediakan Alat Pelindung Diri. Setiap pekerja diarea proses produksi diwajibkan memakai APD. Apabila alat pelindung diri tersebut telah rusak atau tidak dapat berfungsi maka pekerja dapat meminta kepada pihak SHE agar mengganti dengan alat pelindung diri yang baru. commit to user 53 Tabel 11. Spesifikasi Alat Pelindung Diri No Kegiatan Jenis Alat Pelindung Diri 1 Water Treatment Sarung tangan karet Ear plug Sepatu boot Ear muff Respirator 2 Pretreatment Sarung tangan karet Selop karet Sepatu boot Respirator Googles 3 Operator washer 5 Gallon Masker Sarung Tangan Sepatu boot Ear muff 4 Operator filler Masker Ear muff Sepatu boot Topi kain Jas baju khusus operator 5 Oprator SBO Masker Ear muff Sepatu boot Jas baju khusus operator 6 Operator Husky Masker Sarung tangan kulit Sepatu kelinci Topi kain Jas baju khusus operator 7 Belah botol Masker Sarung Tangan Ear muff Sepatu boot Kacamata pelindung 8 Regrind Masker Sarung tangan karet Ear plug Sepatu boot 9 Sampling Masker Sepatu boot Sarung tangan karet Bersambung commit to user 54 Sambungan 10 Laboratorium Masker kain Sepatu boot Sarung tangan karet Jas Topi kain 11 Pengelasan Sarung tangan kulit Kacamata las 12 Menggerinda Kacamata khusus 13 Pekerjaan listrik Sepatu tahan arus listrik Sarung tangan tahan arus Listrik 14 Perbaikan mesin Ear plug Pembongkaran bahan produksi Masker kain 15 Penyediaan bahan kimia Sepatu boot Masker karbon Sarung tangan karet Kacamata bening 16 Pengoperasian forklift Helm Masker kain 17 Bongkar muat produk Helm Masker kain Sarung tangan 18 Perbaikan pallet Masker kain Sarung tangan kain 19 Pembersihan lingkungan Sarung tangan Masker Sepatu boot 20 Perbaikan fasilitas umum Masker kain Sarung tangan kain Sumber: Data Sekunder dari PT. Tirta Investama Klaten

F. Ergonomi