Waktu dan Tempat Penelitian Populasi Penelitian Populasi penelitian Metode Pengambilan Sampel dan Besar Sampel Definisi Operasional Kriteria Inklusi dan Eksklusi

15 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1.Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik kualitatif dengan metode cross sectional.

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Biokimia FK UNUD selama 10 bulan sejak penelitian ini dinyatakan diterima. Pengambilan sampel dilakukan di Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Sanglah.

4.3. Populasi Penelitian Populasi penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh penderita Diabetes Melitus tipe 2 suku Bali. Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah penderita Diabetes Melitus tipe 2 suku Bali yang datang ke Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Sanglah.

4.4. Metode Pengambilan Sampel dan Besar Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling. Besar Sampel dihitung dengan menggunakan rumus besar sampel untuk penelitian Cross Sectional sebagai berikut: Keterangan: n : jumlah sampel minimal α : derajat kepercayaan p : proporsi sampel dengan mutasi q : p-1 d : limit dari error atau presisi absolut 16 Jika digunakan nilai α = 0,05, maka Z α adalah 1,96. Nilai p adalah sebesar 5 0,05 berdasarkan data Shanske dkk, 2002. Nilai d ditentukan 5 0,05. Dengan rumus diatas maka jumlah sampel minimal yang diperlukan adalah 76 orang.

4.5. Definisi Operasional

Diagnosis diabetes Melitus tipe 2 pada penelitian ini ditentukan dengan kriteria sebagai berikut: - Kadar Gula darah puasa = 126 mg - Kadar Gula darah 2 jam PP = 200 mg - Kadar HB A1C 6,5

4.6. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Kriteria Inklusi - Subyek penderita diabetes melitus yang terdiagnosis di RSUP Sanglah - Subyek sampel bersedia terlibat dalam penelitian dengan menandatangani persetujuan atau inform consent tertulis. Kriteria Ekskulusi - Subyek sampel menolak terlibat dalam penelitian. 4.7.Bahan dan penyiapan DNA templat DNA templat disiapkan menggunakan metode ekstraksi DNA dengan Purelink Genomic DNA Mini Kit Invitrogen. Pemilihan sel darah sebagai sampel dikarenakan sel ini mempunyai jumlah organel mitokondria yang cukup banyak [Thorpe, 1984]. Alasan lainnya adalah karena sampel darah relatif mudah untuk diambil dan telah digunakan sebagai sampel pada penelitian yang dilakukan oleh Ohkubo et al. [2001], Lee et al. [1997], dan Malecki et al. [2001] untuk menganalisis mutasi A3243G mtDNA yang berhubungan dengan diabetes mellitus di Jepang, Korea, dan Polandia. 17

4.8. PCR Alele’s Specific Amplification PASA