Ada kalanya di mana demam datang dan pergi, atau ada pola bergantian antara demam dan tidak demam. Demam seperti ini disebut demam rekuren. Kombinasi
dari demam berkepanjangan dan rekurensi disebut demam undulan. Pada demam ini, akan terdapat periode di mana pasien mengalami demam, kemudian hilang,
kemudian demam muncul kembali Singh A, 2008.
2.2.6 Penanganan demam
Demam adalah suatu gejala yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada pasien. Karena itulah penanganan demam diperlukan. Penanganan demam dapat
dilakukan dengan jalan medikamentosa, maupun melalui cara fisik, di mana pengobatan dapat pula mengarah ke arah kausatif ataupun simtomatis. Obat-
obatan yang dipilih untuk menurunkan demam adalah obat yang memiliki efek antipiretik menurunkan panas dan biasanya disertai efek analgesic menurunkan
nyeri Susanti N, 2012.
2.3 Konsep Anak
2.3.1 Definisi anak
Pengertian anak telah ditegaskan pada UU RI Nomer 23 tahun 2002, bab I pasal I, dimana dijelaskan bahwa anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun,
termasuk anak yang masih dalam kandungan. Hal ini senada dengan yang tertulis pada artikel nomer satu Convention on The Rights of Child CRC yang diadakan
oleh United Nation Children’s Fund UNICEF pada tahun 1989 yang
mendefinisikan anak sebagai seseorang di bawah 18 tahun kecuali diatur berbeda pada masing-masing negara UNICEF, 1989.
2.3.2 Ciri-ciri anak
Anak-anak memiliki perbedaan dari orang dewasa dari fungsi fisiologis, anatomi, dan kebutuhan-kebutuhannya. Pada dasarnya anak memiliki kebutuhan yang lebih
spesifik dan kompleks untuk memenuhi kebutuhan fisiknya. Selain itu mereka memiliki anatomi dan fungsi fisiologis yang belum berkembang sepenuhnya.
Berkaitan dengan penelitian penulis, hal yang perlu digaris bawahi dan dikaji lebih jauh adalah kebutuhan anak yaitu kebutuhan untuk mengatur suhu tubuh
dengan tepat. Individu yang tinggal di daerah dengan suhu rendah tanpa dilindungi oleh pakaian hangat tidak akan tumbuh dengan baik dikarenakan energi
yang mereka peroleh dari makanan dikonversikan menjadi panas, sehingga hanya menyisakan sedikit kalori untuk pertumbuhan jaringan.
Nilai set point normal pada anak merefleksikan basal metabollic rate BMR yang berkurang seiring dengan pertumbuhan anak. Suhu tubuh anak lebih tinggi saat
dia berusia tiga bulan 37,5 C dibandingkan ketika mereka sudah berusia 13
tahun 36,6 C. Anak juga memiliki mudah mengalami fluktuasi temperatur
karena tingginya produksi panas per kilogram BB berat badan mereka. Dibandingkan orang dewasa, paparan infeksi pada anak menyebabkan
peningkatan panas yang lebih tinggi dan cepat. Semakin kecil seorang anak, semakin besar luas permukan untuk kehilangan panas sehubungan dengan panas
tubuh. Mereka akan lebih mudah kedinginan dibandingkan anak seusianya yang
lebih memiliki lemak sebagai insulasi di lapisan bawah kulit mereka MacGregor J, 2008.
2.3.3 Penyakit yang sering dialami anak