lebih memiliki lemak sebagai insulasi di lapisan bawah kulit mereka MacGregor J, 2008.
2.3.3 Penyakit yang sering dialami anak
Walaupun banyak penyakit anak yang besifat genetik ataupun kongeital, penyakit yang paling sering dialami anak adalah communicable disease. Masa anak-anak
disebut sebagai masa bermain. Ketika anak bermain dalam grup inilah, terdapat kemungkinan untuk perpindahan penyakit dari satu anak ke yang lainnya. Secara
jumlah, sebenarnya ada hampir 30 penyakit yang sering dialami anak. Namun jika digolongkan dalam kelompok besar, penyakit yang sering dialami anak dapat
dibagi menjadi: a disebarkan dari kontak orang ke orang, b infeksi gastrointestinal GI, dan c kelainan kulit.
Penyakit yang umum ditemukan pada anak karena adanya kontak dari orang ke orang adalah cacar air, yang juga menunjukkan demam pada prosesnya. Penyakit
menular dari orang ke orang lainnya yang sering dialami anak adalah influenza. Dari bagian infeksi GI, yang paling sering menyerang adalah diare yang
disebabkan oleh escherichia coli e. coli di mana anak juga menunjukkan demam. Anak yang juga sering jajan sembarangan juga memiliki resiko untuk
terserang bakteri salmonella. Untuk kelainan kulit, jarang ada yang menunjukan manifestasi demam British Columbia Ministry of Health, 2001.
2.3.4 Efek dari demam pada anak
Kecilnya permukaan tubuh pada anak dibandingkan orang dewasa menyebabkan peningkatan suhu tubuh dapat berpengaruh pada fisiologis organ tubuhnya. Selain
itu karena belum matangnya mekanisme pengaturan suhu tubuh anak sehingga perubahan suhu dapat terjadi dengan drastis. Peningkatan suhu yang terlalu tinggi
dapat menyebabkan kegawatdaruratan berupa dehidrasi, letargi, penurunan nafsu makan, asupan nutrisi berkurang, dan kejang yang dapat mengacam kelangsungan
hidup anak Bardu TY, 2014. Ketika suhu tubuh mencapai lebih dari 39
C meningkatkan produksi sel darah putih sehingga akan menambah sistem imunitas. Peningkatan suhu tubuh pada
akhirnya juga dapat menekan pertumbuhan bakteri. Meskipun demam adalah pertanda baik dari tubuh, namun orang tua juga sering kali takut ketika anak
mengalami demam Nelson WE, 2011.
2.4 Tepid Sponging