Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
106
total linarut
jumlah gerak
fase dalam
linarut jumlah
t
tertentu waktu
dalam
=
Vs x
Cs Vm
x Cm
Vm x
Cm t
+ =
............................... 6.2 Dimana Vm dan Vc adalah volume fase gerak dan volume fase diam.
Kalau jarak tempuh analit adalah d dan kecepatan fase gerak adalah µ
, maka : d =
µ .t
Jika panjang kolom adalah L, maka : Dalam hal ini t
M
= L µ
,
1 Vm
Vs Kd
t t
M R
+ =
....................... 6.3 Dari persamaan yang terakhir bahwa harga t
M
, Vs , Vm dapat diatur. Dengan demikian harga t
R
akan menjadi spesifik unt uk tiap-tiap analit. Campuran zat yang diinjeksikan untuk dianalisis dengan HPLC tentu
mempunyai harga t
R
yang berbeda karena tiap-tiap analit mempunyai Kd yang spesifik.
6.2.3 Faktor Kapasitas
Faktor kapasitas k’ merupakan ciri khas suatu analit pada kondisi tertentu, yaitu pada komposisi fase gerak, suhu dan jenis kolom
panjang kolom, diameter kolom dan ketebalan lapisan film tertentu. Meskipun suatu puncak kromatogram dapat diidentifikasi melalui wakt u
tambatnya, namun akan lebih baik bila diidentifikasi dengan menggunakan faktor kapasitas karena harga waktu tambat dapat
berubah-ubah sesuai dengan panjang kolom dan kecepatan alir fasa geraknya.
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
107 Faktor kapasitas dapat memberikan gambaran dimana puncak-puncak
analit terelusi secara relatif terhadap puncak fasa geraknya, faktor kapasitas k’ dinyatakan sebagai berikut :
O O
R
t t
t k
− =
..................................... 6.4
O R
t t
−
adalah waktu tambat terkoreksi dan t
O
adalah waktu tambat fase gerak, harga fakt or kapasitas k’ yang baik berkisar antara 1 dan
10. Bila harga k’ kecil berarti puncak-puncak analit belum saling berhimpitan overlapping dengan puncak fasa geraknya. Sedangkan
harga k’ yang besar menunjukkan bahwa waktu pemisahan yang dilakukan terlalu lama. Faktor kapasitas hanya menjamin pemisahan dua
puncak kromatogram pada bagian atasnya saja.
6.2.4 Jumlah Plat Teori
Jumlah plat teori N adalah banyaknya distribisi keseimbangan dinamis yang terjadi didalam suatu kolom, digunakan unt uk mengetahui
efisiensi suatu kolom kromatografi, dimana harga N diperoleh melalui persamaan berikut :
2 2
1 2
54 ,
5 16
=
=
W t
N W
t N
R R
........................... 6.5 Dimana :
t
R
= waktu tambat analit W
= lebar pada dasar puncak W
1 2
= lebar pada setengah tinggi puncak
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
108 Dalam proses pemisahan diharapkan unt uk menghasilkan harga N yang
sebesar-besarnya. Pada umumnya efisiensi kolom HPLC meningkat dengan semakin kecilnya ukuran partikel yang ada didalam kolom. Kolom
fasa terbalik RP yang menggunakan silika mempunyai 50000 pelat meter bila dikemas dengan menggunakan partikel yang berukuran
5 µ
m. Jika dikemas dengan partikel yang berukuran 10 µ
m akan dihasilkan 25000 pelat meter. Berapakah jumlah pelat yang dihasilkan
oleh kolom fasa terbalik RP yang mempunyai panjang 12,5 cm dan dikemas dengan partikel yang berukuran 5
µ m?.
6250 5
, 12
100 50000
= =
N
6.2.5 Jarak Setara Pelat Teori JSPT