Spektrophotometer Inframerah
23
2.3 Absorpsi Radiasi I nframerah
I nti atom yang terikat oleh ikatan kovalen mengalami vibrasi getaran atau
osilasi, laksana dua bola terikat oleh suatu pegas. Suatu molekul yang menyerap radiasi inframerah, energi yang diserapnya
mengakibatkan kenaikan amplitude getaran atom-atom yang terikat dalam molekul tersebut. Jadi molekul ini dikatakan berada dalam
keadaan vibrasi tereksitasi excited vibration state. Panjang gelombang
eksak dari absorpsi oleh suatu tipe ikatan tertentu bergantung pada jenis getaran dari ikatan tersebut. Oleh karena itu untuk tipe ikatan yang
berbeda seperti C-H, C-C, O-H menyerap radiasi inframerah pada panjang gelombang yang berbeda yang khas.
Suatu ikatan dalam sebuah molekul dapat menjalani lebih dari satu jenis osilasi, sehingga pun dapat menyerap energi pada lebih dari
satu jenis panjang gelombang. Misalnya jenis ikat an O-H menyerap energi pada panjang gelombang 3
µ m bilangan gelombang 330 cm
-1
yang menyebabkann kenaikan vibrasi ulur stretching vibration ikatan O-
H tersebut, di samping itu juga menyerap energi pada panjang gelombang 8
µ m bilangan gelombang 1250 cm
-1
yang menyebabkan kenaikan vibrasi tekuk
bending vibration.
Gambar 2.2 Bentuk-bent uk vibrasi ikatan kimia Jumlah energi yang diserap oleh suat u ikatan bergantung pada
perubahan dalam momen ikatan seperti vibrasi atom-atom yang saling berikatan. Makin besar perubahan dalam momen ikat an mengakibatkan
serapan sejumlah energi juga semakin besar. I katan non polar tidak sangat kecil menyerap radiasi inframerah karena tidak ada perubahan
momen ikatan apabila atom-atom saling berisolasi. I katan non polar
O H
CH3 O
H CH3
Spektrophotometer Inframerah
24 seperti C-C relative menyebabkan serapan yang lemah, berbeda
dengan ikatan polar seperti C= O menunjukkan serapan yang kuat.
2.4 Prinsip Kerja I nframerah
Alat instrumentasi yang digunakan unt uk mengukur serapan radiasi inframerah disebut spektrofotometer inframerah.
Pada garis
besarnya alat ini terdiri dari sumber cahaya, cermin difraksi, kuvet sel rangkap, pemenggal, kisi dan detector serta perekam, seperti bagan di
bawah Gambar 2.3
Gambar 2.3 Bagan Spekt rofotometer I nframerah Cahaya dari sumber di atas dipecah oleh sistem cermin tidak
digambarkan menjadi dua berka cahaya, sat u berkas untuk rujukan dan lainnya untuk contoh. Setelah masing-masing melewati rujukan dan
contoh maka kedua berkas ini digabung kembali dalam alat pemenggal chopper, berupa cermin dan selanjutnya diarahkan secara bergantian
masuk dan didifraksi oleh suatu kisi sehingga berkas tersebut terpecah menurut panjang gelombang. Kemudian oleh alat detector, beda
intensitas antara kedua berkas tadi diukur pada masing-masing panjang gelombangnya, dan terakhir informasi ini diteruskan ke alat perekam
yang menghasilkan spectrum berwujud gambar grafik.
Sumber Cahaya
Sel Rujukan
Sel Contoh Pemenggal Kisi
Ke detector
dan perekam
Spektrophotometer Inframerah
25
2.5 Wajah Spektrum I nframerah