Kromatografi Gas
57 Detektor digolongkan menjadi tiga berdasarkan tanggap secara
umum terhadap sample, yaitu : •
Detektor yang bersifat universal •
Detektor yang bersifat selektif •
Detektor yang bersifat sangat selektif Selain itu, juga digolongkan menurut bentuk akhir atau keutuhan dari
molekul sampel yang didet eksi, yait u : •
Detector non destruktif, apabila detektor tersebut tidak menyebabkan perubahan terhadap struktur molekul sampel yang
dianalisis. •
Detector destruktif, apabila detektor tersebut menyebabkan perubahan terhadap struktur molekul sampel yang dianalisis, baik
karena pembakaran atau karena pemboman elektron terhadap molekul sampel yang dianalisis.
3.6 Prosedur Kerja
Berikut ini disajikan prosedur singkat penggunaan alat GC type 6890 yang ada di Labolatorium I nstrumentasi Teknik Kimia FTI -I TS.
1. Menyalakan GC dengan menekan tombol “power” dan mengalirkan
gas He sebagai gas carrier dari tabung gas He kealat GC. 2.
Memilih kondisi kerja method conditioning pada monitor kompuer
yag sudah terprogram unt uk mengoperasikan GC. Kondisi yang perlu ditetapkan adalah banyaknya zat yang akan dianalisis, suhu yang
dikehendaki, dan waktu yang diinginkan untuk memunculkan zat yang dianalisa
retention time.
Kromatografi Gas
58 Contoh keterangan yang nampak pada minitor computer berdasarkan
kondisi yang ditetapkan adalah sebagai berikut: Run
Ready Actual
Setpt Oven temperatures
Front inlt temperature Front Det temperature
Back Det temperature Front inlet temperature
Front inlet total flow Signal valve
150 150
250 90
14,65 22,90
7,90 150
150 250
Off 14,65
22,90
3. Setelah langkah 1 dan 2 dilakukan, tunggu
± 1 jam hingga kondisi
ready, ditandai lampu merah not-ready menjadi hijau ready 4.
Menyalakan FI D-nya, dan alirkan gas N
2
ke dalam GC alat ini hanya memiliki detector FI D.
Keterangan :
Detector FI D: untuk menganalisa suatu zat dimana data solvent-
nya pengencernya tidak dapat terdeteksi, misalnya: methanol 10 Maka 90 H
2
O tidak terdefinisikan →
data kualifikasinya saja.
Detector TDC: Data kuantitasnya juga bias ditunjukkan
→ misalnya :
methanol yang belum diketahui konsentrasinya, bisa diketahui dengan detector ini, karena data pengencernya H
2
O dapat teridentifikasi.
5. Mengatur suhu oven, disesuaikan dengan titik didih zat yang akan
dianalisis. 6.
Memasukkan zat cair yang akan dianalisa dengan ukuran yang sudah ditentukan misalnya: 0,2
µ dengan menggunakan tabung suntik
khusus.
Kromatografi Gas
59 7.
Menekan tombol “start” pada GC. 8.
Bila sesuai dengan waktu dan suhu yang sudah di setting pada program, maka ”peak” akan muncul di layar monitor sesuai dengan
data yang diinginkan. 9.
Data hasil yang kurang sesuai dengan yang dikehendaki, dapat diulangi lagi dengan merubah pengaturan wakt unya.
3.7 Contoh Analisa