36
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan
Rosa Poultry Farm adalah sebuah usaha peternakan ayam ras petelur. Usaha ini mula-mula didirikan di daerah kediri pada tahun 1970 oleh Bp.
H. Sapuan Reksodiharjo yang sebelumnya masih berbentuk usaha kecil keluarga, dengan jumlah ayam 100 ekor. Sebetulnya prospek usaha ini
masih terbuka luas, namun saat itu produktifitasnya sangat rendah karena sarana dan prasarana yang digunakan masih sangat sederhana.
Tahun 1973 Bapak Sapuan pindah ke Surabaya. Tahun 1975 pindah lagi ke Yogyakarta yaitu daerah Sawit Sari Blok I No. I menempati areal
seluas 2.000
2
dengan populasi ayam “layer” sebanyak 2.000 ekor, dan pada tahun 1977 usaha ini diperluas ke daerah Dusun Kuweron, Desa
Candibinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman menempati areal seluas 0,75 Ha dengan kapasitas 15.000 ekor dengan status tanah milik
sendiri hingga sekarang. Tahun 1981, kembali perusahaan mengambil kebijakan untuk
menambah lokasi kandang ternak, mengingat kapasitas kandang yang ada di Kuweron telah penuh, perusahaan menyewa lahan di Dusun Maknorejo,
Desa Candibinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman seluas 3 Ha yang lokasinya tak jauh dari Kuweron dengan kapasitas 50.000 ekor.
37 Tahun 1981 menyewa lahan di Dusun Rejondani Dusun Sariharjo
Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman sebagai unit perluasan usaha dengan areal seluas 7.000
2
untuk unit khusus “Starter” – “Grower”, dengan populasi ayam kurang lebih 11.000 ekor. Tahun 1993 perusahaan
membuka lahan kembali di Dusun Plosokereb, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman untuk unit ayam layer dan
pada tahun yang sama membuka lokasi di sebelah selatan dusun Plosokereb khusus untuk “Starter”-“Grower”.
Perusahaan peternakan Rosa Farm kini telah memiliki lima unit lokasi perkandangan dengan populasi kurang lebih 20.000 “Starter”,
kurang lebih 8.600 “Grower”, kurang lebih 81.600 “Layer” dan satu lokasi tempat gudang dan pemasaran produk telur.
B. Lokasi Perusahaan
Peternakan Rosa Poultry Farm didirikan di daerah Dusun Kuweron, Desa Candibinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta. Lokasi perusahaan berada di tengah-tengah areal persawahan dan ditengah perhutanan. Hingga saat ini peternaakan
memiliki lima buah kandang di lokasi tersebut. Menurut pemilik, alasan pemilihan lokasi peternakan diantaranya lokasi
tersebut di luar pemukiman warga. Kondisi demikian dapat menghindarkan ayam dari keramaian yang berpotensi menimbulkan stress
pada ayam. Keberadaan kandang yang di luar pemukiman warga juga dengan pertimbangan supaya tidak mencemari lingkungan warga dari
38 pencemaran yang mungkin ditimbulkan peternakan misalnya pencemaran
misalnya pencemaran limbah produksi dan bau. C.
Struktur Organisasi Organisasi dapat diartikan sebagai wadah, sistem atau kegiatan
kelompok orang yang saling bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang memerlukan suatu struktur dalam pengaturan dan tanggung
jawab. Jadi struktur organisasi ini sangat diperlukan agar setiap karyawan dapat mengetahui posisinya masing-masing. Sehingga perusahaan dapat
berjalan dengan baik karena setiap pekerjaan ataupun divisi sudah ada yang menanganinya dan bertanggung jawab. Rosa Poultry Farm
merupakan perusahaan keluarga yang dipimpin oleh pimpinan utama. Rosa Poultry Farm terdiri dari pimpinan utama, sekretaris, bendahara
umum, kesehatan ayam, pimpinan farm, pemasaran ayam, koordinator unit II, koordinator unit III, koordinator unit IV, dan sub koordinator starter.
Struktur organisasi Rosa Poultry Farm dapat dilihat pada Gambar 1.
D. Pemb
1. P
B 2.
S B
ru bagian Tuga
Pimpinan Ut Bertugas seb
Sekretaris Bertugas seb
utin, tugas-t S
as dan Tangg ama
agai pengam
bagai asisten ugas admini
Gambar Struktur Org
gung Jawab
mbil keputus
n pimpinan istratif atau t
r 1 ganisasi
an terakhir d
utama, me tugas-tugas p
dalam perusa
laksanakan pribadi dari
39
ahaan.
perkerjaan atasannya.
40 3.
Bendahara Umum Bertugas menangani berbagai aktivitas keuangan dan administrasi
perusahaan. Bagian ini bertanggungjawab dalam pembuatan laporan laba rugi.
4. Kesehatan Telur
Bertugas sebagai pengawas kelayakan telur yang akan dipasarkan. 5.
Pimpinan Farm Bertanggungjawab terhadap kegiatan proses produksi di peternakan.
Mengawasi kegiatan pekerjaan dan aktivitas anak kandang serta melakukan koordinasi langsung terhadap pemilik.
6. Pemasaran Ayam
Bertugas melakukan pemasaran serta penanggung jawab atas kegiatan penjualan yang dihasilkan di Rosa Farm.
7. Koordinator Unit II
Bertugas mengkoordinir bagian kesehatan ayam, perawatan ayam, gudang telur, gudang pakan dan penjaga malamtukangbila ada pada
unit 2. 8.
Koordinator Unit III Bertugas mengkoordinir bagian kesehatan ayam, perawatan ayam,
gudang telur, gudang pakan dan penjaga malamtukangbila ada pada unit 3.
41 9.
Koordinator Unit IV Bertugas mengkoordinir bagian kesehatan ayam, perawatan ayam,
gudang telur, gudang pakan dan penjaga malamtukangbila ada pada unit 4.
10. Sub Koordinator Unit Starter
Bertugas mengkoordinir bagian kesehatan ayam, perawatan ayam, gudang telur, gudang pakan dan penjaga malamtukangbila ada pada
bagian starter bagian ayam yg masih muda belum terlalu produktif. E.
Produksi Proses produksi merupakan serangkaian dari proses penyiapan bahan
baku input sampai dengan produk yang akan dihasilkan output. Hal yang harus diperhatikan pertama kali dalam tahap proses produksi adalah
bahan baku. Bahan baku merupakan faktor produksi yang sangat penting, dimana pengaturan bahan baku utama dan bahan baku pembantu untuk
keperluan produksi harus dilaksanakan sebaik-baiknya. Proses produksi peternakan pada Rosa Poultry Farm ini dibagi ke
dalam beberapa tahapan yaitu pembibitan Stater , pertumbuhan Grower dan produksi layer . Tahapan -tahapan bagian budidaya
peternakan ayam petelur di Rosa Farm adalah sebagai berikut: 1.
Periode stater Pada tahap stater, persiapan kandang liter merupakan hal pertama
yang dilakukan.
42 dengan melaksanakan sanitasi kandang yang bertujuan untuk
membersihkan kandang sehingga bebas dari hama penyakit. Kegiatan yang dilakukan berupa pencucian kandang serta peralatan
menggunakan fumisid. Setelah kandang dibersihkan dan diberi kapur maka peralatan kandang dapat dipasang. Pemasangan kandang
meliputi tempat pakan, tempat minum, sekatan dan pemanas. Setelah kandang dipersiapkan sebaik mungkin, dilakukan
perlakuan terhadap DOC masuk. DOC dihitung dan disortir dengan tujuan untuk mengetahui apakah adanya kematian selama
pengangkutan. Kemudian DOC disebar dan diberi minum air gula. Tujuan pemberian air gula adalah untuk mengurangi stress DOC
selama perjalanan. Pakan yang diberikan pada umur 1-20 hari berupa AL 1 sedangkan AL 2 untuk umur 21-60 hari. Pemberian vaksin harus
disesuaikan dengan umur ayam. Untuk ayam usia lebih dari 12 minggu vaksin yang diberikan
adalah AI, ND. ND-IB dan corryza. Pada fase layer vaksin yang diberikan adalah ND dan ND-IB yang diberikan melalui air minum.
Vaksinisasi dilakukan sekali dalam satu setengah bulan dan diberikan secara bergantian.
2. Periode grower
Pada masa grower, pakan yang diberikan masih berupa AL 2. Setelah ayam berusia 61-126 hari pakan yang diberikan berupa
campuran pakan Cal 5, jagung, storbio, katul, dan grif kerang. Pada
43 frase ini kandang litter tetap digunakan. Setelah memasuki fase layer
ayam harus dipindahkan kekandang baterai agar ayam mulai dapat belajar berproduksi.
3. Periode layer
Pada masa layer, ayam yang baru dipindahkan dari kandang litter harus diperlakukan sama seperti ketika ayam ada di kandang starter.
Kandang dibersihkan dua minggu sebelum ayam dimasukkan. Sanitasi juga menggunakan fumisid yang digunakan pada masa starter. Pakan
diberikan sebanyak 120 gram per hari yang berupa campuran konsentrat, vitamin, jagung, dedak, ikan, kedelai dan grif kerang. Pada
fase ini ayam diberikan vitamin yang dilakukan secara bergantian dua kali dalam sebulan. Tidak ada perbedaan dalam proses produksi pada
saat kondisi pengembangan dilakukan di Rosa Farm. Proses produksi yang dijalankan sama dengan tahap awal keadaan perusahaan.
F. Produk
Produk yang dihasilkan Rosa Poultry Farm adalah telur sebagai produk utama dan beberapa produk sampingan seperti ayam afkir dan
kotoran ayam. Telur yang dihasilkan biasanya dibersihkan dan dipilih antara telur yang retak atau kurang baik dan telur yang utuh. Hal ini
bertujuan agar telur yang dijual kepada konsumen adalah telur yang berkualitas baik. Selain itu telur yang retak dapat dijual pada konsumen
tertentu dengan harga yang lebih murah.
44 Telur utuh adalah telur yang baik dimana telur tersebut tidak retak,
cangkang telur tidak putih dan memiliki cangkang atau kerabang telur yang utuh. Telur yang retak atau kurang baik adalah telur yang kerabang
atau cangkangnya retak, kerabang telur berwarna putih dan telur yang tidak memiliki kerabang yang keras.
Dalam pengemasannya telur yang utuh dan telur yang retak dipisah. Selain untuk mempermudah penjualan, penyortiran ini juga bertujuan
untuk melindungi telur yang utuh agar tidak terkontaminasi telur yang retak. telur yang retak apabila tidak laku dalam tiga hari akan
menimbulkan bau yang tidak sedap dan telur sudah tidak layak dikonsumsi.
45
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN