Keterangan :
Customer 1 : PT. Santos Jaya Abadi, Sidoarjo Customer 2 : PT. Angel, Pasuruan
Customer 3 : PT. Unggul Jaya, Probolinggo Customer 4 : PT. Simpatik,Situbondo
Customer 5 : PT. Mitra Tani, Jember Customer 6 : PT. Bdf, Malang
Dari hasil peramalan permintaan customer periode Januari 2011 sampai dengan Juni 2012, sehingga perhitungan rata-rata beban order customer 1 PT.
Santos Jaya Abadi adalah sebagai berikut :
periode Jumlah
2013 -
2012 tahun
selama permintaan
peramalan Jumlah
Order Beban
=
= 78
296 .
1 .......
296 .
1 296
. 1
+ +
+ = 491.446 batang
Untuk perhitungan beban order berikutnya dapat dilihat pada lampiran I. Tabel 4.17 Rata – Rata Besarnya Beban Order Untuk Tahun 2012-2013
No Customer
Beban Order roll Minggu
1 PT. Santos Jaya Abadi, Sidoarjo
299 2
PT. Angel, Pasuruan 233
3 PT. Unggul Jaya, Probolinggo
133 4
PT. Simpatik,Situbondo 489
5 PT. Mitra Tani, Jember
120 6
PT. Bdf, Malang 150
4.2.6.6 Pengalokasian Customer Pada Rute Baru Periode Juli 2012–
Desember 2013
Pengalokasian customer pada kendaraan dan rute baru periode Juli 2012– Desember 2013 :
1. Iterasi 1
Tiap customer dialokasikan seperti pada rute awal Tabel 4.3 yang memiliki 6 rute pendistribusian produk, sehingga pada iterasi 1 diperoleh 6
rute dalam pendistribusian produk ke customer dapat dilihat pada Tabel 4.9 Matriks Penghematan.
2. Iterasi 2
Dari Tabel 4.9 Matriks Penghematan, didapat penghematan tertinggi yaitu 277,21= S C
4
, C
5
dengan mengkombinasikan rute untuk C
4
dan C
5
dalam satu rute yaitu rute A. Kemudian dilakukan pengecekkan apakah
pengkombinasian tersebut layak atau tidak dengan berdasarkan nilai total beban order customer tersebut dan kapasitas armada yang ada Truk. Untuk
perhitungan beban dari tiap customer dilihat berdasarkan Tabel 4.2, dengan perhitungan beban rute sebagai berikut :
Beban untuk rute A = Beban order Customer 4+ Customer 5
= 489 + 120 = 609
750
Layak
Hasil dari iterasi 2 dapat dilihat pada Tabel 4.10 Iterasi 2. Tabel 4.10 Iterasi 2
Rute C1
C2 C3
C4 C5
C6 C1
II C2
III 27,82
C3 IV
22,10 92,65
C4 A
14,61 78,71
171,13 C5
A 12,68
84,66 178,35
277,21 C6
V 36,74
83,75 98,04
82,15 113,87
3. Iterasi 3
Pada iterasi 3 didapat penghematan tertinggi selanjutnya yaitu 178,35= SC
3
,C
5
tetapi karena Customer 3 sudah masuk rute A sehingga pada tahap ini dilakukan pengecekkan apakah Customer 3 dapat ditambahkan pada rute
A, dengan perhitungan beban rute sebagai berikut : Beban untuk rute A = Beban order Customer 4+ Customer 5+ Customer 3
= 489 + 120 + 133 = 742
750
layak
Hasil dari iterasi 3 dapat dilihat pada Tabel 4.11 Iterasi 3. Tabel 4.11 Iterasi 3
Rute
C1 C2
C3 C4
C5 C6
C1
II
C2
III
27,82 C3
IV
22,10 92,65
C4
A
14,61 78,71
171,13 C5
A
12,68 84,66
178,35 277,21
C6
A
36,74 83,75
98,04 82,15
113,87
4. Iterasi 4
Pada iterasi 4 didapat penghematan tertinggi selanjutnya yaitu 171,13 = SC
3
,C
4
tidak bisa dikombinasikan ke rute A,karena rute A sudah penuh berdasarkan kapasitas armada yang ada Truk.Kemudian di cari penghematan
tinggi selanjutnya yaitu 113,87 = SC
5
,C
6
juga tidak bisa dikombinasikan ke rute A,karena rute A sudah penuh berdasarkan kapasitas armada yang ada
Truk. karena rute A sudah penuh maka di buat jalur rute baru yaitu rute B tanpa C
4
,C
5,
C
3
. Kemudian di cari penghematan tinggi selanjutnya yaitu 83,75 = SC
2
,C
6
.
Beban untuk rute B = Beban order Customer 2 +Customer 6
= 233 + 150
= 383
750
Layak
Hasil dari iterasi 4 dapat dilihat pada Tabel 4.12 Iterasi 4. Tabel 4.12 Iterasi 4
Rute
C1 C2
C3 C4
C5 C6
C1
II
C2
B
27,82 C3
B
22,10 92,65
C4
A
14,61 78,71
171,13 C5
A
12,68 84,66
178,35 277,21
C6
A
36,74 83,75
98,04 82,15
113,87
5. Iterasi 5
Pada iterasi 5 didapat penghematan tertinggi selanjutnya yaitu
27,82
= SC
1
,C
2
dengan perhitungan beban rute sebagai berikut : Beban untuk rute B = Beban order Customer 2 + Customer 6+ Customer 1
= 233 + 150 + 299
= 682
750
Layak
Hasil dari iterasi 5 dapat dilihat pada Tabel 4.13 Iterasi 5. Tabel 4.13 Iterasi 5
1.
Rute
C1 C2
C3 C4
C5 C6
C1
B
C2
B
27,82 C3
A
22,10 92,65
C4
A
14,61 78,71
171,13 C5
A
12,68 84,66
178,35 277,21
C6
B
36,74 83,75
98,04 82,15
113,87
6. Iterasi 6
Berdasarkan iterasi 1 sampai 5, sehingga pada iterasi 6 diperoleh 2 rute baru yaitu :
a. Rute A = C
4
– C
5
– C
3
Beban rute A = 742 roll Armada yang digunakan adalah Truk Milik sendiri
b. Rute B = C
2
– C
6
– C
1
Beban rute B = 682 roll Armada yang digunakan adalah Truk Milik sendiri
4.2.6.7 Mengurutkan Customer Dalam Rute Baru Tahun 2012-2023