untuk customer dalam penelitian ini merupakan peta Jawa Timur dengan skala 1 : 600.000. Penentuan besarnya jarak lokasi antara pabrik dengan customer dan
jarak lokasi antara satu customer dengan customer lainnya dilakukan dengan cara penarikan titik koordinat.
Kemudian pada peta Jawa Timur dibuat titik koordinat dengan lokasi pabrik Sidoarjo sebagai titik pusat koordinat 0,0 sedangkan untuk lokasi dari
tiap customer disesuaikan berdasarkan garis koordinat x dan garis koordinat y yang ada pada peta Jawa Timur, kemudian koordinat yang telah diketahui diubah
Kper satuan kilometernya dengan menggunakan perbandingan skala pada peta yaitu 1 : 600.000 1 cm pada peta mewakili 600.000 cm atau 6 km pada jarak
sebenarnya. Tabel 4.6 Jarak Lokasi Dari Pabrik Ke Tiap Customer Dalam Koordinat
Kode Nama Customer
Kota Jarak kdalam
koordinat x ; y C1
PT. Santos Jaya Abadi Sidoarjo
-1,4 ; -2,8 C2
PT. Angel Pasuruan
3,5 ; -7,6 C3
PT. Unggul Jaya Probolinggo
11,6 ; -10,6 C4
PT. Simpatik Situbondo
29,6 ; -8,8 C5
PT. Mitra Tani Jember
22,7 ; -20,4 C6
PT. Bdf Malang
-3,2 ; -16,1
Sumber : Pusaka Mitrajasa Express
4.2 Pengolahan Data
4.2.1 Menghitung Jarak Lokasi Dari Pabrik Ke Customer
Menghitung jarak lokasi dari pabrik atau gudang ke tiap kota customer diperoleh dengan menggunakan data koordinat lokasi customer.
Contoh perhitungan jarak dari Gudang ke lokasi Customer 1 PT. Santos Jaya Abadi pada peta dalam satuan cm:
2 C1
G 2
C1 G
y y
x x
C1 JG,
− +
− =
2 2
-2,8 -
-1,4 C1
JG, +
− =
= 3,130 cm Kemudian dihitung jarak sebenarnya dalam satuan km :
100.000 peta
skala x
peta pada
Jarak Jarak
=
783 ,
18 100.000
600.000 x
3,130 C1
JG, =
= km
Untuk perhitungan customer selanjutnya dapat dilihat pada lampiran D. Tabel 4.7 Jarak Lokasi Dari Pabrik Ke Tiap Customer
Kode Nama Customer
Kota Jarak pada peta
cm Jarak sebenarnya
km C1
PT. Santos Jaya Abadi Sidoarjo
3,383 18,78
C2
PT. Angel Pasuruan
8,367 50,20
C3
PT. Unggul Jaya Probolinggo
15,714 94,28
C4
PT. Simpatik Situbondo
30,825 185,28
C5
PT. Mitra Tani Jember
29,844 172,91
C6
PT. Bdf Malang
16,415 98,49
Sumber : Pusaka Mitrajasa Express
Kemudian selanjutnya dilakukan perhitungan untuk jarak lokasi dari satu customer ke customer lainnya, adalah sebagai berikut :
Contoh perhitungan jarak dari Customer 1 PT. Santos Jaya Abadi ke Customer 2 PT. Angel pada peta dalam satuan cm :
2 C2
C1 2
C2 C1
y y
x x
C2 JC1,
− +
− =
2 2
-7,6 -2,8
3,5 -1,4
C2 JC1,
− +
− =
= 6,859 cm
Kemudian dihitung jarak sebenarnya dalam satuan km :
100.000 peta
skala x
peta pada
Jarak Jarak
=
16 ,
41 100.000
600.000 x
6,859 C2
JC1, =
= km
Untuk perhitungan customer selanjutnya dapat dilihat pada lampiran D. Tabel 4.8 Matriks Jarak
G C1
C2 C3
C4 C5
C6 C1
18,78 C2
50,20 41,16
C3 94,28
90,96 51,83
C4 185,28
189,45 156,77
108,43 C5
172,91 179,05
138,45 88,84
80,98 C6
98,49 80,53
64,94 94,73
201,62 157,53
Sumber : Data Primer yang diolah
4.2.2 Mengidentifikasi Matriks Jarak
4.2.2.1 Penentuan Alokasi Customer Pada Rute Awal Berdasarkan
Permintaan 2011 - 2012
Sebelum mengalokasikan customer ke kendaraan atau rute terlebih dahulu menghitung total jarak tempuh pendistribusian fleksibel kemasan pada rute awal.
Perhitungannya sebagai berikut : 1.
Rute I G – C1 – G Panjang perjalanan = JG,C1 + JC1,G = 18,78+ 18,78= 37,56 km
Beban order rute I = C1 =
490,6154 roll
Armada yang digunakan adalah Truk Milik sendiri 2.
Rute II G – C2 – G Panjang perjalanan = JG,C2 + JC2,G = 50,20+ 50,20= 100,40 km
Beban order rute II = C2 =
232,6154 roll
Armada yang digunakan adalah Truk Milik sendiri 3.
Rute III G – C3 – G Panjang perjalanan = JG,C3 + JC3,G = 94,28+ 94,28= 188,56 km
Beban order rute III = C3 =
222 roll
Armada yang digunakan adalah Truk Milik sendiri 4.
Rute IV G – C4 – G Panjang perjalanan = JG,C4 + JC4,G = 185,28+ 185,28= 370.6 km
Beban order rute IV = C4 =
413,5385 roll
Armada yang digunakan adalah Truk Milik sendiri 5.
Rute V G – C5 – G Panjang perjalanan = JG,C5 + JC5,G = 172,91+ 172,91= 345,82 km
Beban order rute V = C5 =
120 roll
Armada yang digunakan adalah Truk Milik sendiri 6.
Rute VI G – C6 – G Panjang perjalanan = JG,C6 + JC6,G = 98,49+ 98,49 = 196,98 km
Beban order rute VI = C6 = 180,9231 Armada yang digunakan adalah Truk Milik sendiri
4.2.3 Biaya Distribusi Pada Rute Awal Tahun 2011-2012
Biaya distribusi sebelum penerapan metode Savings Matrix pada rute awal dihitung untuk 1 kali pengiriman setiap minggu untuk masing-masing rute
berdasarkan permintaan tahun 2011-2012. Untuk menghitung besarnya biaya distribusi pada rute awal dengan melihat pada Tabel 4.5 Daftar Harga Untuk
Biaya Distribusi dan Tabel 4.7 Jarak Lokasi Dari Pabrik Ke Tiap Customer, maka perhitungannya adalah sebagai berikut :
1. Biaya Bahan Bakar
Rute I G – C1 – G menggunakan armada truk = Total jarak tempuh x
6 1
x Harga bahan bakar Solar
= 37,56 x 6
1 x Rp. 4.500,- Liter = Rp. 28.170,- Minggu
= Rp. 2.197.260,- 18 Bulan Rute II G – C2 – G menggunakan armada truk
= Total jarak tempuh x
6 1
x Harga bahan bakar Solar
= 100,40 x
6 1
x Rp. 4.500,- Liter = Rp. 75300,- Minggu
= Rp.5.873.400,- 18 Bulan Rute III G – C3 – G menggunakan armada truk
= Total jarak tempuh x 6
1 x Harga bahan bakar Solar
= 188,56 x
6 1
x Rp. 4.500,- Liter = Rp. 141.420,- Minggu
= Rp. 11.030.760,- 18 Bulan
Rute IV G – C4 – G menggunakan armada truk = Total jarak tempuh x
6 1
x Harga bahan bakar Solar
= 370.6 x
6 1
x Rp. 4.500,- Liter = Rp. 277.950,- Minggu
= Rp. 21.680.100,- 18 Bulan Rute V G – C5 – G menggunakan armada truk
= Total jarak tempuh x 6
1 x Harga bahan bakar Solar
= 345,82 x
6 1
x Rp. 4.500,- Liter = Rp. 259.365,- Minggu
= Rp. 20.230.470,- 18 Bulan Rute VI G – C6 – G menggunakan armada truk
= Total jarak tempuh x
6 1
x Harga bahan bakar Solar
= 196,98 x 6
1 x Rp. 4.500,- Liter
= Rp. 147.735,- Minggu = Rp. 11.523.330,- 18 Bulan
Jadi, biaya bahan bakar untuk rute awal adalah : Biaya bahan bakar = Rute I + Rute II + Rute III + Rute IV + Rute V + Rute VI
= Rp. 2.197.260,-+ Rp.5.873.400,-+ Rp. 11.030.760,-+ Rp.21.680.100,-+ Rp.20.230.470,-+ Rp. 11.523.330,-
= Rp. 72.535.320,- 1 ½ Tahun 2.
Biaya Retribusi a.
Biaya retribusi tanpa lewat tol Jember,Situbondo Uang makan Jember,Situbondo
= Rp. 30.000,- x 2 hari perjalanan x 2 rute = Rp. 120.000,- Uang parkir Jember,Situbondo
= Rp. 5.000,- x 2 kota = Rp. 10.000,-
Biaya retribusi tanpa lewat tol = Rp. 120.000,-+ Rp. 10.000,-
= Rp. 130.000,- Minggu = Rp.10.140.000,- 1 ½ Tahun
b. Biaya retribusi melewati tol Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Malang
Uang tol Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Malang = Rp. 9.000,- x 4 rute = Rp. 36.000,-
Uang makan Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Malang = Rp. 30.000,- x 1 hari perjalanan x 4 rute= Rp. 120.000,-
Uang parkir Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Malang = Rp. 5.000,- x 4 kota = Rp. 20.000,-
Biaya retribusi lewat tol = Rp. 36.000,- + Rp. 120.000,- + Rp. 20.000,-
= Rp. 176.000,- Minggu = Rp. 13.728.000,- 1 ½ Tahun
Jadi, biaya retribusi untuk rute awal adalah : Biaya retribusi = Biaya retribusi tanpa lewat tol + Biaya retribusi lewat tol
= Rp. 10.140.000,- + Rp. 13.728.000,- = Rp. 23.868.000,- 1 ½ Tahun
3. Biaya Tenaga Kerja
Upah supir Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Malang = Rp. 150.000,- x 1 hari perjalanan x 4 rute = Rp. 600.000,-
Upah supir Jember,Situbondo = Rp. 150.000,- x 2 hari perjalanan x 2 rute = Rp. 600.000,-
Total upah supir = Rp. 600.000,- + Rp. 600.000,- = Rp. 1.200.000,- Minggu
= Rp. 93.600.000,- 18 Bulan Upah pendamping supir Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Malang
= Rp. 50.000,- x 1 hari perjalanan x 4 rute = Rp. 200.000,-
Upah pendamping supir Jember,Situbondo = Rp. 50.000,- x 2 hari perjalanan x 2 rute
= Rp. 200.000,- Total upah pendamping supir
= Rp. 200.000,- + Rp. 200.000,- = Rp. 400.000,- Minggu
= Rp. 20.800.000,- 18 Bulan Jadi, biaya tenaga kerja untuk rute awal adalah :
Biaya tenaga kerja = Total upah supir + Total upah pendamping supir = Rp. 62.400.000,- + Rp. 20.800.000,-
= Rp. 83.200.000,- 18 Bulan Total Biaya Distribusi
= Biaya bahan bakar + Biaya retribusi + Biaya tenaga kerja = Rp. 72.535.320,- + Rp. 23.868.000,- + Rp. 83.200.000,-
= Rp. 179.603.300,- 18 Bulan
4.2.4 Mengalokasikan Permintaan Customer Pada Rute Baru Penerapan