Tabel 4.10 Hasil Uji Heteroskesdastisitas
Variabel Bebas Nilai mutlak dari residual
Taraf Signifikan
Rasio Lancar X1
0, 012 0,469
Ret urn On Asset s X2
0, 073 0,318
Perput aran Tot al Asset s X3
-0,031 0,420
Debt To Tot al Asset s X4
-0, 040 0,398
Lampiran : 7.4 Berdasarkan tabel 4.10 menunjukkan bahwa pada variabel Rasio lancar,
Return On Assets, Rasio Perputaran Total Assets, Debt To Total Assets tidak mempunyai korelasi yang signifikan antara residul dengan variabel bebasnya,
maka hasil analisis ini dapat disimpulkan semua variabel penelitian menunjukkan nilai signifikan 0,05. Dengan demikian asumsi tidak terjadi heteroskedastisitas
dapat dipenuhi.
4.6 Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh antara variabel bebas yaitu Rasio Lancar,Rasio Return On
Asests, Rasio Perputaran Total Aktiva, Rasio Debt To Total Assets, terhadap variabel terikat yaitu Kinerja Keuangan. Pengujian terhadap
hipotesis ini menggunakan uji t serta dalam pengolahan datanya dilakukan dengan bantuan komputer SPSS. Dari hasil perhitungan dengan
menggunakan program SPSS diperoleh hasil pada tabel 4.11.
Tabel 4.11 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficients
a
M odel Unst andardized Coefficient s
Sig B
St d. Error 1
Const ant 5.460
4.947 .277
Ln_Rasio Lancar .230
.475 .631
Ln_Ret urn On Asset 1.240
.241 .000
Ln_Rasio Perput aran Tot al Akt iva -1.093
.503 .036
Ln_Debt To Tot al Asset 2.006
.721 .008
a. Dependent Variable: Ln_Kinerja Keuangan
Lampiran : 7.5 Hasil dari analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan
sebagai berikut:
Y= 5,460+ 0,230X
1
+ 1,240X
2
– 1,093X
3
+ 2,006X
4
Berdasarkan persamaan regresi linier berganda pada tabel 4.11 dapat dijelaskan sebagai berikut:
b = Konstanta =5,460
Menunjukkan besarnya nilai kinerja keuangan adalah sebesar 5,460, dengan asumsi variabel-variabel bebas yang diteliti
yaitu rasio lancar, return on assets, rasio perputaran total aktiva dan debt to total assets nilainya tetap atau konstan.
b
1
= Koefisien regresi untuk X
1
= 0,230 Besarnya nilai koefisien regresi variabel rasio lancar
sebesar 0,230, nilai rasio lancar yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel kinerja keuangan Y
dengan variabel rasio lancar X
1
yang artinya jika variabel rasio lancar X
1
naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai variabel kinerja keuangan Y akan naik sebesar 0,230 satuan dengan
asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan. b
2
= Koefisien regresi untuk X
2
= 1,240 Besarnya nilai koefisien regresi variabel return on assets
sebesar 1,240, nilai rasio lancar yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel kinerja keuangan Y
dengan variabel return on assets X
2
yang artinya jika variabel return on assets X
2
naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai variabel kinerja keuangan Y akan naik sebesar 1,240 satuan
dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan. b
3
= Koefisien regresi untuk X
3
= -1,093 Besarnya nilai koefisien regresi variabel rasio perputaran
total aktiva sebesar 1,093, nilai rasio lancar yang negatif menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan arah antara
variabel kinerja keuangan Y dengan variabel rasio perputaran total aktiva X
3
yang artinya jika variabel rasio perputaran total
aktiva X
3
naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai variabel kinerja keuangan Y akan turun sebesar 1,093 satuan dengan
asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan. b
4
= Koefisien regresi untuk X
4
= 2,006 Besarnya nilai koefisien regresi variabel debt to total
assets sebesar 2,006, nilai rasio lancar yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel kinerja keuangan
Y dengan variabel debt to total assets X
4
yang artinya jika variabel debt to total assets X
4
naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai variabel kinerja keuangan Y akan naik sebesar
2,006 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan.
4.7 Uji Hipotesis 4.7.1 Uji Kecocokan Model Uji F