menghasilkan laba. Dengan menggunakan rasio ini, kita bisa menilai apakah perusahaan ini efisien dalam memanfatkan aktivanya dalam kegiatan
operasional perusahaan Darsono, 2005: 57.
2.2.7.Pengaruh Rasio Perputaran Total Aktiva Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
Rasio perputaran total aktiva merupakan ukuran sampai seberapa jauh aktiva ini telah dipergunakan dalam kegiatan perusahaan atau
menunjukkan berapa kali operating assets berputar dalam suatu periode tertentu selama satu tahun Munawir, 2007: 88. Perputaran total aktiva
adalah penjualan bersih dibagi rata-rata total aktiva. Kemampuan perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimiliki intuk menghasilkan
penjualan digambarkan dalam rasio ini. Dengan melihat rasio ini, kita bisa mengetahui efektivitas penggunaan aktiva dalm menghasilkan penjualan
Darsono, 2005: 60. Rasio perputaran adalah salah satu dari beberapa petunjuk yang secara bersama-sama dapat menunjukkan kinerja yang baik
atau kurang baik Helfert, 1996 ;78.
2.2.8. Pengaruh Rasio Debt To Total Assets Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
Debt to total assets yaitu rasio total kewajiban terhadap assets. Rasio ini menunjukkan pentingnya pandanaan hutang dengan jalan
menunjukkan presentasi aktiva perusahaan yang didukung oleh hutang. Rasio ini juga menyediakan informasi tentang kemampuan perusahaan dalam
mengadaptasi kondisi pengurangan pembayaran bunga pada kreditor. Nilai rasio yang tinggi menunjukkan peningkatan dari resiko pada kreditor berupa
ketidakmampuan perusahaan dalam membayar semua kewajibannya. Dari pihak pemegang saham, rasio yang tinggi akan mengakibatkan pembayaran
bunga yang tinggi akan mengakibatkan pembayaran bunga yang tinggi yang pada akhirnya akan mengurangi pembayaran dividen. Untuk menilai rasio ini
faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah stabilitas laba perusahaan. Pada perusahaan yang memiliki catatan laba yang stabil, darsono, 2005: 54.
Ukuran-ukuran kinerja akan mengidentifikasi efektivitas penggunaan aktivitas oleh perusahaan, dan berbagai rasio yang digunakan untuk
mengukur kinerja akan memberikan gambaran yang memadai.
2.2.9 Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
Hubungan antara analisis rasio dengan kinerja adalah agar dapat menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan atau kinerja operasi, dan
dapat membantu menggambarkan kecenderungan serta pola perubahan tersebut, yang pada gilirannya dapat menunjukkan kepada analisis risiko dan
peluang bagi perusahaan yang ditelaah Helfert, 1996: 68. Kinerja suatu perusahaan merupakan hasil dari suatu proses dengan
mengorbankan berbagai sumber daya. Salah satu parameter kinerja tersebut adalah laba. Laba bagi perusahaan sangat diperlukan karena untuk
kelangsungan hidup perusahaan. Untuk memperoleh laba, perusahaan harus melakukan kegiatan operasional. Kegiatan operasional ini dapat terlaksana
jika perusahaan mempunyai sumber daya- sumber daya perusahaan tercantum
di dalam neraca, dan hubungan antara unsur-unsur yang membentuk neraca dapat ditunjukkan oleh rasio keuangan. Rasio keuangan adalah perbandingan
antara dua elemen laporan keuangan yang menunjukkan suatu indikator kesehatan keuangan pada waktu tertentu. Dengan demikian, rasio keuangan
bermanfaat untuk menentukan kekuatan hubungan rasio keuangan dengan fenomena ekonomi Meriewataty dan Yuli, 2005:107.
Laba dapat memberikan sinyal yang positif mengenai prospek perusahaan di masa depan tentang kinerja perusahaan. Dengan adanya,
pertumbuhan laba yang terus meningkat dari tahun ke tahun, akan memberikan sinyal yang positif menngenai kinerja perusahaan Meriewaty dan Yuli, 2005 :
107. Ukuran-ukuran kinerja akan mengindikasikan efektivitas penggunaan aktiva oleh perusahaan dan berbagai rasio yang digunakan untuk mengukur
kinerja akan memberikan gambaran yang memadai.
2.3 Kerangka Pemikiran
Berdasarkan hasil penilitian terdahulu dan landasan teori yang dijelaskan di atas maka dapat dibuat kerangka pikir yang ditunjukkan pada
gambar dibawah ini :
Gambar Diagram Kerangka Pikir
Analisis regresi linear berganda
Gambar 2.1
Rasio Lancar x1
ROA x2
Rasio Perput aran Tot al Akt iva x3
Debt To Tot al Asset s x4
Kinerja Keuangan Y