48
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional Pengukuran Variabel
Definisi operasional adalah suatu definisi-definisi yang diberikan kepada suatu variabel, yaitu cara memberikan arti atau
mespesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut.
1.Variabel Bebasnya: Analisis rasio adalah suatu alat analisis yang penting untuk dipakai
menginterprestasikan posisi keuangan suatu perusahaan, apakah suatu perusahaan itu posisi keuangannya baik atau buruk.
a. Rasio Lancar X1 Rasio ini merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk
mengetahui kesanggupan memenuhi kewajiban jangka pendek Sawir, 2001:8.
100 tan
x Lancar
g U
Lancar Aktiva
Lancar Rasio
=
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio dengan satuan ukuran berupa presentase.
b. Return On AssetsROA X2 Return On Assets merupakan rasio laba bersih setelah pajak terhadap total
aktiva. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat assets yang dipergunakan Fakhruddin,
2001:65.
100 x
Aktiva Total
Pajak Setelah
Laba ROA
=
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio dengan satuan ukuran berupa prosentasi.
c. Rasio Perputaran Total Aktiva TATO X3 Rasio ini menggambarkan kemampuan dana yang tertanam dalam
keseluruhan aktiva berputar dalam suatu periode tertentu atau kemampuan modal yang di investasikan untuk menghasilkan “revenue”
Sawir,2001:17.
100 x
Aktiva Total
Penjualan Aktiva
Total Perputaran
Rasio =
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio dengan satuan ukuran berapa prosentasi.
d. Debt To Total Assets DAR X4 Rasio ini mengukur jumlah aktiva perusahaan yang dibiayai oleh utang
atau modal yang berasal dari kreditor. Semakin besar rasio maka semakin besar pula risiko yang dihadapi Fakhrudin, 2001: 61.
100 tan
x Aktiva
Total g
Hu Total
Assets Total
To Debt
=
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio dengan satuan ukuran berupa prosentasi.
2. Varibel terikatnya: Kinerja Keuangan Y
Kinerja Y adalah pengukuran prestasi perusahaan yang ditimbulkan sebagai akibat dari proses pengambilan pengambilan keputusan manajemen yang
kompleks dan sulit, karena menyangkut efektivitas pemanfaatan modal efisiensi dan rentabilitas dari kegiatan perusahaan. Laba merupakan salah satu
indikator kinerja suatu perusahaan Meriewaty dan Yuli, 2005 : 106 . Laba bersih yaitu kelebihan penghasilan diatas biaya selama satu periode akuntansi
yang tercantum dalam laporan keuangan tahunan suatu perusahaan. Kinerja keuangan diambil berdasarkan pada laba setelah pajak.
Kinerja Keuangan = Laba Bersih Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio, dinyatakan dengan
menggunakan satuan rupiah.
3.2 Teknik Penarikan Sampel 3.2.1 Populasi