18
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 AIR
Air merupakan salah satu unsur lingkungan yang sangat dibutuhkan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan. Tanpa adanya air, maka kita sulit
mempertahankan kehidupan di muka bumi ini.
2.1.1 Sumber Air Bersih
Adapun sumber-sumber air yang terdapat di alam adalah sebagai berikut: 1.
Air laut Mempunyai sifat asin, karena mengandung garam NaCl. Kadar garam NaCl
dalam air laut 3. Dengan keadaan ini, maka air laut memenuhi syarat untuk air minum.
2. Air atmosfir, air materiologik
Dalam keadaan murni sangat bersih. Karena adanya pengotoran udara yang disebabkan oleh kotoran-kotoran industridebu maka menjadi kotor. Maka
untuk menjadikan air hujan sebagai sumber air minum hendaknya pada waktu menampung air hujan jangan dimulai pada saat hujan mulai turun, karena
masih mengandung banyak kotoran. Selain itu, air hujan mempunyai sifat agresif terutama terhadap pipa-pipa penyalur maupun bak-bak reservoir,
sehingga mempercepat terjadinya korosi karatan. 3.
Air Permukaan Adalah air hujan yang mengalir dipermukaan bumi. Pada umumnya air
permukaan ini akan mendapat pengotoran selama pengalirannya, misalnya oleh lumpur, batang-batang kayu, daun-daun, kotoran industri dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
19 4.
Air Tanah Terbagi atas air tanah dangkal, air tanah dalam, dan mata air.
• Air tanah dangkal dapat pada kedalaman 15 m. Sebagai sumur air minum, air tanah dangkal ini ditinjau dari segi kualitas baik. Kuantitas kurang cukup
dan tergantung pada musim. • Air tanah dalam kualitasnya lebih baik dari pada air tanah dangkal, karena
penyaringan lebih sempurna dan bebas dari bakteri. • Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya kepermukaan
tanah. Mata air yang berasal dari tanah dalam hampir tidak terpengaruh oleh musim dan kualitasnya sama dengan keadaan air dalam.
2.1.2 Standar Kualitas Air Minum
Pada umumnya standar air minum yang ditentukan oleh beberapa negara berbeda-beda menurut:
1. Kondisi negara masing-masing.
2. Perkembangan ilmu pengetahuan.
3. Perkembangan teknologi.
Standar kualitas air minum bagi negara Indonesia terdapat dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 907MENKESSKVII2002, yaitu:
1. Pengaruh adanya unsur-unsur tersebut dalam air.
2. Sumberasal unsur-unsur tersebut.
3. Beberapa sifat yang perlu diketahui dari unsur tersebut.
4. Efek yang dapat ditimbulkan bagi kesehatan manusia.
Disamping Peraturan Menteri Kesehatan di atas, dikenal juga beberapa standar air minum yang lain, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
20 1.
World Health Organization’s Europe Standards for Drinking Water, 1961. 2.
World Health Organization’s International Standards for Drinking Water, 1963.
3. Public Health Service Drinking Water Standards, 1962.
4. American Water Works Association’s Quality Goals for Potable Water, 1968.
2.1.3 Syarat Kualitas Air Minum