22 dapat ditolerir kehadirannya dalam air minum asalkan tidak melebihi
konsentrasi yang ditetapkan. Unsurbahan bahan tersebut adalah phenolik, arsen, selenium, chromium martabat 6, cyanida, cadmium, timbal, dan air
raksa. 3. Parameter bakteriologik
Air minum tidak boleh mengandung bakteri-bakteri penyakit patogen sama sekali dan tidak boleh mengandung bakteri-bakteri golongan coli melebihi
batas-batas yang telah ditentukan yaitu 1 coli100 ml air.
2.1.4 Proses Pengolahan Air
Yang dimaksud dengan pengolahan adalah usaha-usaha teknis yang dilakukan untuk mengubah sifat-sifat suatu zat. Hal ini penting, karena dengan
adanya pengolahan, maka akan didapatkan suatu air minum yang memenuhi standar air minum yang telah ditentukan.
Dalam proses pengolahan air pada umumnya dikenal dengan dua cara, yaitu: 1.
Pengolahan lengkap, yaitu air akan mengalami pengolahan lengkap antara lain pengolahan fisik, kimiawi, dan bakteriologis. Pengolahan ini biasanya
dilakukan terhadap air sungai yang keruhkotor. 2.
Proses pengolahan sebagian, yaitu di adakan pengolahan kimia atau bakteriologik saja. Dalam prosesnya pengolahannya terdapat unit-unit
pengolahan air minum, yaitu: a.
Bangunan penangkap air, merupakan suatu bangunan untuk menangkapmengumpulkan air dari suatu sumber asal air untuk dapat
dimanfaatkan. Bangunan ini berfungsi untuk menjaga kontinuitas pengaliran.
Universitas Sumatera Utara
23 b.
Bangunan pengendap pertama, berfungsi untuk mengendapkan partikel- partikel padat dari air sungai dengan cara gravitasi. Pada proses ini tidak ada
pembunuhan zatbahan kimia. c.
Pembubuhan koagulant, dibutuhkan pada air untuk membantu proses pengendapan partikel-partikel kecil yang tidak dapat mengendapkan dengan
sendirinya. Unit ini berfungsi untuk membubuhkan koagulant secara teratur sesuai dengan kebutuhan.
d. Bangunan pengaduk cepat, berfungsi untuk meratakan bahanzat kimia
koagulant yang ditambahkan agar dapat bercampur dengan air secara baik, sempurna dan cepat.
e. Bangunan pengaduk floc, berfungsi untuk membentuk partikel padat yang
lebih besar, agar dapar diendapkan dari hasil partikel kecil dengan bahanzat koagulant yang kita bubuhkan.
f. Bangunan pengendap kedua, berfungsi untuk mengendapkan floc yang
terbentuk pada unit bak pembentuk floc. g.
Filter, adalah proses mengalirkan air melalui media pasir. Proses penjernihan air minum yang diketahui ada dua macam, yaitu:
• Saringan pasir lambat, dan • Saringan pasir cepat
h. Reservoir, merupakan bangunan penampung air minum. Air yang telah
melalui filter sudah dapat dipakai untuk air minum. Air tersebut telah bersih dan bebas dari bakteriologis dan ditampung pada bak reservoir untuk
diteruskan pada konsumen.
Universitas Sumatera Utara
24 i.
Pemompaan, jenis pompa penyediaan air yang banyak digunakan adalah jenis putar pompa sentrifugal, atau pompa turbin meliputi pompa turbin
untuk sumur, dan pompa submersibel untuk sumur dalam. Efisiensi pompa umumnya antara 60-85.
Pada instalasi pengolahan mempunyai bak reservoir yang berkonstruksi beton bertulang yang berfungsi untuk menampung air minum sementara sebelum
didistribusikan kepada konsumen.
2.1.5 Sistem Pengaliran Air Bersih