49
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
5.1 ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH
Analisis kebutuhan air bersih untuk masa mendatang menggunakan standart- standart perhitungan yang telah ditetapkan. Kebutuhan air untuk fasilitas-fasilitas
sosial ekonomi harus dibedakan sesuai peraturan PDAM dan memperhatikan kapasitas produksi sumber yang ada, tingkat kebocoran dan pelayanan. Faktor
utama dalam analisis kebutuhan air adalah jumlah penduduk pada daerah studi. Untuk menganalisis proyeksi 10 tahun ke depan dipakai metode Aritmatik,
metode Geometrik, dan metode Eksponensial. Dari proyeksi tersebut, kemudian dihitung jumlah kebutuhan air dari sektor domestik dan sektor non domestik
berdasarkan kriteria Ditjen Cipta Karya 2006. Dengan adanya analisis kebutuhan air bersih ini ditargetkan kebutuhan air
bersih masyarakat dapat dipenuhi dengan tingkat pelayanan hingga 100 dari jumlah penduduk Kota Padangsidimpuan pada masa mendatang, dimana dengan
menggunakan data penduduk terakhir tahun 2011 dan kemudian sampai dengan 10 tahun ke depan yaitu tahun 2021.
5.2 ANALISIS SEKTOR DOMESTIK
Analisis sektor domestik merupakan aspek penting dalam menganalisis kebutuhan penyediaan di masa mendatang. Analisis sektor domestik untuk masa
mendatang dilaksanakan dengan dasar analisis pertumbuhan penduduk pada wilayah yang direncanakan. Kebutuhan air domestik untuk kota dibagi dalam
beberapa kategori, yaitu: • Kota kategori I Metropolitan
Universitas Sumatera Utara
50 • Kota kategori II Kota Besar
• Kota kategori III Kota Sedang • Kota kategori IV Kota Kecil
• Kota kategori V Desa Untuk mengetahui kriteria perencanaan air bersih pada tiap-tiap kategori
dapat dilihat pada Tabel 5.1 di bawah ini. Tabel 5.1 Kriteria Perencanaan Air Bersih
Sumber: DPU Cipta Karya, Dir. Air Bersih, 2006
5.2.1 Analisis Pertumbuhan Penduduk
Untuk menghitung pertumbuhan penduduk diperlukan data jumlah penduduk Kota Padangsidimpuan perwilayah kecamatan. Dari data tersebut
kemudian dihitung tingkat pertumbuhan tiap tahunnya dengan menggunakan
Universitas Sumatera Utara
51 metode Aritmatik, Geometrik, dan Ekponensial. Rasio pertumbuhan tersebut
kemudian dirata-ratakan untuk dapat memproyeksikan pertumbuhan penduduk 10 tahun ke depan. Adapun datanya dapat dilihat pada Tabel 5.2 di bawah ini.
Tabel 5.2 Data Jumlah Penduduk Perwilayah Kecamatan Tahun 2006-2011
Sumber: BPS,2012
Setelah diketahui data jumlah penduduk perwilayah kecamatan, maka dihitung laju pertumbuhan rata-rata Kota Padangsidimpuan perkecamatan. Seperti
yang dapat dilihat pada Tabel 5.3 di bawah ini. Tabel 5.3 Laju Pertumbuhan Penduduk Perkecamatan Kota Padangsidimpuan
Sumber: Hasil Perhitungan
Universitas Sumatera Utara
52 Metode yang digunakan dalam menghitung proyeksi jumlah penduduk
sampai tahun 2021 adalah sebagai berikut: 1.
Metode Aritmatik Persamaan 2.1 Pt = P
1 + r t = 59623 1 + 0,00924 x 5
= 62378,6288 ≈ 62379
untuk tahun 2016 Pt = P
1 + r t = 59623 1 + 0,00924 x 10
= 65132,1652 ≈ 65132
untuk tahun 2021 2.
Metode Geometrik Persamaan 2.2 Pt = Po 1 + r
t
= 59623 1 + 0,00924
5
= 62428,95982 ≈ 62429
untuk tahun 2016 Pt = Po 1 + r
t
= 59623 1 + 0,00924
10
= 65366,97289 ≈ 65367
untuk tahun 2021 3.
Metode Geometrik Persamaan 2.3 Pt = P
e
r t
= 59623 x 2,7182818
0,00924 x 5
= 62442,20477 ≈ 62442
untuk tahun 2016 Pt = P
e
r t
= 59623 x 2,7182818
0,00924 x 10
= 65394,71238 ≈ 65395
untuk tahun 2021
Universitas Sumatera Utara
53 Pada perhitungan proyeksi penduduk ini penulis menggunakan metode
geometrik, karena angka yang dihasilkan berada di tengahdiantara hasil dua metode yang lain. Adapun hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
Tabel 5.4 di bawah ini. Tabel 5.4 Proyeksi Penduduk Kota Padangsidimpuan Tahun 2011-2021
Sumber: Hasil Perhitungan
Tabel 5.4 menunjukkan bahwa setelah dilakukan perhitungan proyeksi penduduk maka didapat total pertambahan penduduk setiap tahunnya sampai pada
tahun 2021 dengan prediksi jumlah penduduk sebesar 131.892 jiwa, sehingga menurut Ditjen Cipta Karya 2006, Kota Padangsidimpuan dikategorikan sebagai
kota sedang dengan syarat penduduk antara 100.000-500.000 jiwa. Adapun grafik proyeksi pertumbuhan penduduk dapat dilihat pada Gambar 5.1 di bawah ini.
Gambar 5.1: Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kota Padangsidimpuan
Universitas Sumatera Utara
54 Gambar 5.1 menunjukkan pertumbuhan penduduk Kota Padangsidimpuan
mengalami peningkatan mencapai 131.892 jiwa pada tahun 2021. Maka dari itu, kebutuhan akan air bersih Kota Padangsidimpuan juga akan mengalami
peningkatan secara signifikan.
5.3 ANALISIS SEKTOR NON DOMESTIK
Analisis sektor non domestik dilaksanakan dengan berpegangan pada analisis data pertumbuhan terakhir fasilitas-fasilitas sosial ekonomi yang ada pada wilayah
perencanaan. Kebutuhan air non domestik menurut kriteria perencanaan pada Dinas PU dapat dilihat pada Tabel 5.5 sampai Tabel 5.7 di bawah ini.
Tabel 5.5 Kebutuhan Air Non Domestik Untuk Kota Kategori I, II, III, dan IV
Sumber: Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU, 1996
Tabel 5.6 Kebutuhan Air Non Domestik Untuk Kategori V
Sumber: Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU, 1996
Tabel 5.7 Kebutuhan Air Non Domestik Untuk Kategori lain
Sumber: Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU, 1996
Universitas Sumatera Utara
55
5.4 ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH 5.4.1 Sektor Domestik
1. Sambungan Rumah Tangga SR
Tabel 5.8 Kebutuhan Air untuk Sambungan Rumah Tangga SR
Keterangan: a
= Nomor urut
b = Tahun proyeksi tahun perencanaan
c = Hasil perhitungan proyeksi jumlah penduduk Tabel 5.4
d = Tabel 5.1 kota sedang
e = c x d
f = Kriteria perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU
g = e x f
h = g 24 x 60 x 60
No Tahun
Jumlah Penduduk
jiwa Tingkat
Pelayanan Jumlah
Terlayani jiwa
Konsumsi Air Rata-rata
literjiwahari Jumlah
Pemakaian literhari
Jumlah Kebutuhan Air
literdetik a
b c
d e
f g
h
1 2011
121.071 80
96.856,80 80
7.748.544 89,682
2 2016
126.365 80
101.092 80
8.087.360 93,603
3 2021
131.892 80
105.513,6 80
8.441.088 97,698
Universitas Sumatera Utara
56
2. Hidran Umum HU
Tabel 5.9 Kebutuhan Air untuk Hidran Umum HU
No Tahun
Jumlah Penduduk
jiwa Tingkat
Pelayanan Jumlah
Terlayani jiwa
Konsumsi Air Rata-rata
literjiwahari Jumlah
Pemakaian literhari
Jumlah Kebutuhan Air
literdetik a
b c
d e
f g
h
1 2011
121.071 20
24.214,2 20
484.284 5,605
2 2016
126.365 20
25.273 20
505.460 5,850
3 2021
131.892 20
26.378,4 20
527.568 6,106
Keterangan: a
= Nomor urut
b = Tahun proyeksi tahun perencanaan
c = Hasil perhitungan proyeksi jumlah penduduk Tabel 5.4
d = Tabel 5.1 kota sedang
e = c x d
f = Kriteria perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU
g = e x f
h = g 24 x 60 x 60
Universitas Sumatera Utara
57
5.4.2 Sektor Non Domestik 1. Fasilitas Pendidikan
Fasilitas pendidikan berfungsi untuk melayani masyarakat sehingga pertumbuhan pelajar diasumsikan sama atau seiring dengan angka pertumbuhan
penduduk Kota Padangsidimpuan. Dari peraturan Ditjen Cipta Karya Dep. PU faktor yang diperhitungkan adalah jumlah murid dengan kebutuhan air 10
literoranghari. Adapun hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.10 di bawah ini. Tabel 5.10 Kebutuhan Air Untuk Fasilitas Pendidikan
No Tahun
Jumlah Pelajar
orang
Konsumsi Air Rata-rata
literoranghari Jumlah
Pemakaian literhari
Jumlah Kebutuhan Air
litertdetik a
b c
d e
f
1 2011
82.771 10
827.710 9,580
2 2021
90.170 10
910.700 10,436
Keterangan: a
= Nomor urut
b
= Tahun proyeksi tahun perencanaan
c = Jumlah pelajar tahun 2011 yaitu 82.771 orang diperoleh dari sumber Dinas
Pendidikan, Kantor Kementerian Agama, dan Dinas Pendidikan UPT SLB Negeri Kota Padangsidimpuan. Perhitungan proyeksi jumlah pelajar
dihitung dengan metode geometrik dengan rumus Pn = Po 1+ r n
d
= Tabel 5.5
e = c x d
f = e 24 x 60 x 60
2. Fasilitas Peribadatan
Fasilitas peribadatan digunakan masyarakat sebagai sarana menjalankan ibadah sehingga pertumbuhan jumlah peribadatan diasumsikan sama dengan tingkat
pertumbuhan penduduk Kota Padangsidimpuan. Pada peraturan yang ditetapkan Ditjen Cipta Karya Dep. PU didapat kebutuhan air bersih untuk mesjid sebesar
3000 literunithari dan mushola sebesar 2000 literunithari. Proyeksi jumlah mesjid diasumsikan bertambah 1 unit untuk masjid tiap 5
tahunnya, dan untuk mushola tiap 2 tahunnya bertambah 1 unit. Perhitungan
Universitas Sumatera Utara
58 kebutuhan air untuk mesjid dan mushola dapat dilihat pada Tabel 5.11 di bawah
ini. Tabel 5.11 Kebutuhan Air untuk Fasilitas Peribadatan
1. Mesjid
No Tahun
Jumlah unit
Konsumsi Air Rata-rata
literoranghari Jumlah
Pemakaian literhari
Jumlah Kebutuhan Air
litertdetik a
b c
d e
f
1 2011
91 3000
273.000 3,160
2 2021
93 3000
279.000 3,229
Keterangan: a
= Nomor urut
b = Tahun proyeksi tahun perencanaan
c = Jumlah masjid tahun 2011 yaitu 91 unit diperoleh dari sumber Kantor
Kementerian Agama Kota Padangsidimpuan. Perhitungan proyeksi jumlah mesjid dihitung dengan asumsi tiap 5 tahun bertambah 1 unit.
d = Tabel 5.5
e = c x d
f = e 24 x 60 x 60
2. Mushola
No Tahun
Jumlah unit
Konsumsi Air Rata-rata
literoranghari Jumlah
Pemakaian literhari
Jumlah Kebutuhan Air
litertdetik a
b c
d e
f
1 2011
89 2000
178.000 2,060
2 2021
94 2000
188.000 2,176
Keterangan: a
= Nomor urut
b = Tahun proyeksi tahun perencanaan
c = Jumlah masjid tahun 2011 yaitu 89 unit diperoleh dari sumber Kantor
Kementerian Agama Kota Padangsidimpuan. Perhitungan proyeksi jumlah mesjid dihitung dengan asumsi tiap 2 tahun bertambah 1 unit.
d = Tabel 5.5
e = c x d
f = e 24 x 60 x 60
Universitas Sumatera Utara
59
3. Fasilitas Pasar
Terdapat pula fasilitas pasar yang melayani kebutuhan-kebutuhan pokok sehari-hari. Didalam pasar tersebut memerlukan tersedianya air bersih. Analisis kebutuhan air bersih untuk fasilitas pasar dapat dilihat pada Tabel 5.12 di bawah ini.
Tabel 5.12 Kebutuhan Air untuk Fasilitas Pasar
No Tahun
Jumlah Penduduk
jiwa Standar
Kebutuhan m
2
jiwa Kebutuhan
Luas m
2
Konsumsi Air Rata-rata
literoranghari Jumlah
Pemakaian literhari
Jumlah Kebutuhan Air
litertdetik a
b c
d e
f g
h
1 2011
121.071 36000120000
36.321,3 12000
43.585,56 0,504
2 2016
126.365 36000120000
37.909,5 12000
45.491,4 0,527
3 2021
131.892 36000120000
39.567,6 12000
47.481,12 0,549
Keterangan: a
= Nomor urut
b = Tahun proyeksi tahun perencanaan
c = Hasil perhitungan proyeksi jumlah penduduk tabel 5.4
d = Tabel 5.1 kota sedang
e = c x d
f = Kriteria perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU
g = e x f
h = g 24 x 60 x 60
Universitas Sumatera Utara
60
4. Fasilitas Perkantoran Dan Pertokoan
Kebutuhan air untuk perkantoran dan pertokoan adalah sebagai berikut: • Kebutuhan air untuk perkantoran sebesar 10 literpegawaihari.
• Kebutuhan air untuk pertokoan sebesar 10 literpegawaihari. Asumsi untuk proyeksi jumlah pegawai perkantoran yaitu bertambah 2
pegawai tiap tahunnya dan untuk proyeksi jumlah pegawai pertokoan juga bertambah 5 pegawai tiap tahunnya, atau diasumsikan tiap tahun bertambah 1 unit
pertokoan asumsi 1 unit = 5 pegawai. Perhitungan kebutuhan air untuk perkantoran dan pertokoan dapat dilihat pada Tabel 5.13 di bawah ini.
Tabel 5.13 Kebutuhan Air untuk Fasilitas Perkantoran dan Pertokoan
1. Perkantoran
No Tahun
Jumlah Pegawai
orang Konsumsi Air
Rata-rata literoranghari
Jumlah Pemakaian
literhari Jumlah
Kebutuhan Air litertdetik
a b
c d
e f
1 2011
5.258 10
52.580 0,609
2 2021
5.278 10
52.780 0,611
Keterangan: a
= Nomor urut
b = Tahun proyeksi tahun perencanaan
c = Jumlah pegawai perkantoran tahun 2011 yaitu 5.258 orang diperoleh dari
sumber DPRD, dan Badan Kepegawaian Daerah Kota Padangsidimpuan. Perhitungan proyeksi jumlah pegawai perkantoran diasumsikan bertambah
2 orang tiap tahun.
d = Tabel 5.5
e = c x d
f = e 24 x 60 x 60
2. Pertokoan
No Tahun
Jumlah Toko
unit Jumlah
Pegawai orang
Konsumsi Air Rata-rata
literoranghari Jumlah
Pemakaian literhari
Jumlah Kebutuhan Air
litertdetik a
b c
d e
f g
1 2011
240 1.536
10 15.360
0,178 2
2021 250
1.586 10
15.860 0,183
Universitas Sumatera Utara
61 Keterangan:
a
= Nomor urut
b = Tahun proyeksi tahun perencanaan
c = Jumlah toko tahun 2011 yaitu 240 unit diperoleh dari sumber Dinas
Koperasi, UKM, Perindag, dan Pasar Kota Padangsidimpuan. Perhitungan proyeksi jumlah toko diasumsikan bertambah 1 unit tiap tahun.
d = asumsi 1 toko dengan jumlah pegawai 5 orang.
d = Tabel 5.5
e = c x d
f = e 24 x 60 x 60
5. Fasilitas Puskesmas
Perkembangan fasilitas kesehatan sampai tahun 2021 diasumsikan bersifat konstan, artinya tidak ada pertambahan untuk fasilitas jenis ini, maka jumlah
kebutuhan air untuk fasilitas ini tetap dari tahun 2011-2021. Adapun hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.14 di bawah ini.
Tabel 5.14 Kebutuhan Air Untuk Fasilitas Puskesmas
No Tahun
Jumlah unit
Konsumsi Air Rata-rata
literoranghari Jumlah
Pemakaian literhari
Jumlah Kebutuhan Air
litertdetik a
b c
d e
f
1 2011
19 2000
38000 0,440
2 2021
19 2000
38000 0,440
Keterangan: a
= Nomor urut
b = Tahun proyeksi tahun perencanaan
c = Jumlah fasilitas puskesmas tahun 2011 yaitu 19 unit diperoleh dari sumber
Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan. Perhitungan proyeksi jumlah puskesmas diasumsikan konstan.
d = Tabel 5.5
e = c x d
f = e 24 x 60 x 60
6. Fasilitas Rumah Sakit
Perkembangan fasilitas kesehatan sampai tahun 2021 diasumsikan bersifat konstan, artinya tidak ada pertambahan untuk fasilitas jenis ini, maka jumlah
kebutuhan air untuk fasilitas ini tetap dari tahun 2011-2021. Adapun hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.15 di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
62 Tabel 5.15 Kebutuhan Air Untuk Fasilitas Rumah Sakit
No Tahun
Jumlah unit
Jumlah Tempat
Tidur Konsumsi Air
Rata-rata literoranghari
Jumlah Pemakaian
literhari Jumlah
Kebutuhan Air litertdetik
a b
c d
e f
g
1 2011
3 219
200 43.800
0,507 2
2021 3
219 200
43.800 0,507
Keterangan: a
= Nomor urut
b = Tahun proyeksi tahun perencanaan
c = Jumlah fasilitas rumah sakit tahun 2011 yaitu 3 unit diperoleh dari sumber
Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan. Perhitungan proyeksi jumlah rumah sakit diasumsikan konstan.
d = Jumlah tempat tidur rumah sakit tahun 2011 yaitu 219 tempat tidur,
diperoleh dari sumber Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan.
e = Tabel 5.5
f = d x e
g = f 24 x 60 x 60
7. Fasilitas Hotel
Proyeksi jumlah hotel diasumsikan bertambah 1 unit untuk tiap 10 tahunnya. Sedangkan untuk tempat tidurnya bertambah 40 tempat tidur untuk 1 unit. Adapun
hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.16 di bawah ini. Tabel 5.16 Kebutuhan Air Untuk Fasilitas Hotel
No Tahun
Jumlah Hotel
unit
Jumlah Tempat
Tidur Konsumsi Air
Rata-rata literoranghari
Jumlah Pemakaian
literhari Jumlah
Kebutuhan Air litertdetik
a b
c d
e f
g
1 2011
18 1.026
150 153.900
1,781 2
2021 19
1.066 150
159.900 1,851
Keterangan: a
= Nomor urut
b = Tahun proyeksi tahun perencanaan
c = Jumlah hotel tahun 2011 yaitu 18 unit diperoleh dari sumber BPS Kota
Padangsidimpuan. Perhitungan proyeksi jumlah hotel diasumsikan bertambah 1 unit tiap 10 tahun.
d = asumsi 1 hotel dengan jumlah 40 tempat tidur.
e = Tabel 5.5
f = d x e
g = f 24 x 60 x 60
Universitas Sumatera Utara
63
5.5 KEBUTUHAN AIR BERSIH KOTA PADANGSIDIMPUAN
Dari hasil perhitungan kebutuhan air bersih di Kota Padangsidimpuan, maka dapat dibuat tabel rekapitulasi kebutuhan air bersih seperti yang dapat dilihat pada
Tabel 5.17. Pada tahun 2011 awal tahun rencana diketahui bahwa total kebutuhan air bersih di Kota Padangsidimpuan adalah sebesar 114,106 literdetik
dan pada tahun 2021 proyeksi 10 tahun didapat total kebutuhan air bersih di Kota Padangsidimpuan adalah sebesar 123,786 literdetik.
Dalam melakukan analisis berikutnya maka dari hasil perhitungan total kebutuhan air bersih pada Tabel 5.17 kebutuhan normal, selanjutnya dihitung
untuk kebutuhan air bersih pada hari maksimum dan jam puncak, seperti terlihat pada Tabel 5.18. Kebutuhan air bersih pada hari maksimum dengan mengalikan
faktor 1,1 Tabel 5.1, pada tahun 2011 sebesar 125,517 literdetik dan pada tahun 2021 proyeksi 10 tahun sebesar 136,165 literdetik. Sedangkan kebutuhan pada
jam puncak dengan mengalikan faktor 1,5 Tabel 5.1, tahun 2011 sebesar 171,159 literdetik dan pada tahun 2021 proyeksi 10 tahun didapat sebesar
185,679 literdetik. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5.17 dan Tabel 5.18 di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
64 Tabel 5.17 Jumlah Total Kebutuhan Air di Kota Padangsidimpuan 2011-2021
Tahun SR
ltrdet HU
ltrdet Pendidikan
ltrdet Peribadatan
masjid ltrdet
Peribadatan Mushola
ltrdet Pasar
ltrdet Perkantoran
ltrdet Pertokoan
ltrdet Puskesmas
ltrdet Rumah
Sakit ltrdet
Hotel ltrdet
Jumlah ltrdet
2011 89,682
5,605 9,580
3,160 2,060
0,504 0,609
0,178 0,440
0,507 1,781
114,106
2021 97,698
6,106 10,436
3,229 2,176
0,549 0,611
0,183 0,440
0,507 1,851
123,786 Sumber:
Hasil Perhitungan
Tabel 5.18 Rekapitulasi Kebutuhan Air di Kota Padangsidimpuan 2011-2021
Faktor 2011
2021 Normal literdetik
1 114,106 123,786
Faktor Harian Maksimum literdetik 1,1
125,517 136,165
Faktor Jam Puncak literdetik 1,5
171,159 185,679
Sumber: Hasil Perhitungan
Universitas Sumatera Utara
65
Universitas Sumatera Utara
66 Adapun kebutuhan air bersih dari tahun 2011-2021 dalam bentuk grafik dapat
dilihat pada Gambar 5.2 di bawah ini.
Gambar 5.2: Proyeksi Kebutuhan Air Pada Kota Padangsidimpuan
Gambar 5.2 menunjukkan bahwa kebutuhan air bersih Kota Padangsidimpuan sampai tahun 2021 adalah sebesar 123,286 literdetik.
Berdasarkan data diatas maka dapat disimpulkan bahwa: Kebutuhan air bersih sampai tahun 2021
Qtotal = 123,786 literdetik
Penambahan debit air Qk = 83,786 literdetik
Kapasitas produksi air bersih saat ini Qtotal = 40 literdetik
Dengan membandingkan kapasitas air bersih yang di produksi oleh PDAM Kota Padangsidimpuan dengan kebutuhan air bersih sampai tahun 2021, maka
dapat disimpulkan bahwa kemampuan penyediaan air bersih PDAM Tirtanadi Kota Padangsidimpuan belum dapat memenuhi kebutuhan penduduk sampai
tahun 2021, dimana masih terdapat kekurangan air sebesar 83,786 literdetik.
114,106 123,786
100 105
110 115
120 125
130
2011 2021
K e
but uha
n L
it e
r D
e ti
k
Jumlah Penduduk
Proyeksi Kebutuhan Air
Proyeksi Kebutuhan Air
Universitas Sumatera Utara
67
5.6 Evaluasi Kapasitas Reservoir