Evaluasi Normalitas Evaluasi Model One – Step Approach to SEM

46

4.3.4. Evaluasi Normalitas

Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Kurtosis Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai-Zlebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 1 yaitu sebesar ± 2,58. Tabel 4.7. Assessment of normality Var iable m in m ax k ur t osis c.r . X1 4 7 - 0.065 - 0.143 X2 4 7 - 0.429 - 0.947 X3 4 7 - 0.381 - 0.840 X4 4 6 - 0.621 - 1.371 X6 4 7 - 0.624 - 1.377 X7 4 7 - 0.414 - 0.915 X8 4 7 - 0.025 - 0.056 Y1 4 7 - 0.624 - 1.377 Y2 4 7 - 0.686 - 1.515 Y3 4 7 - 0.263 - 0.580 Y4 4 7 - 0.337 - 0.744 Y5 4 7 - 0.202 - 0.447 M u lt iv a ria t e - 4.989 - 1 .4 7 2 Ba t a s N orm a l ± 2 ,5 8 Sumber

4.3.5. Evaluasi Model One – Step Approach to SEM

: Lampiran Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama one-step approach to SEM. 47 One-step approach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas data sangat baik. Hair.et.al, 1998. Hasil estimasi dan fit model one-step approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi AMOS 4.01 terlihat pada gambar dan tabel Goodness of Fit dibawah ini. Gambar 4.1. Model Pengukuran dan Struktural One Step Approach M O DEL PENG UKURAN STRUKTURAL Custom er Satisfaction, Brand Loyalty M odel Specification : One Step Approach - Base M odel 1 Custom er Satisfaction X1 er_1 1 X2 er_2 1 X3 er_3 1 Brand Loyalty Y1 er_9 Y2 er_10 Y3 er_11 1 1 1 1 d_pi 1 X4 er_4 X5 er_5 X6 er_6 1 1 1 X7 er_7 X8 er_8 1 1 Y4 er_12 Y5 er_13 1 1 Tabel 4.8. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kr it er ia Hasil Nilai Kr it is Ev aluasi Model Cm in DF 3.337 ≤ 2,00 k ur ang baik Pr obabilit y 0.000 ≥ 0,05 k ur ang baik RMSEA 0.142 ≤ 0,08 k ur ang baik GFI 0.761 ≥ 0,90 k ur ang baik AGFI 0.660 ≥ 0,90 k ur ang baik TLI 0.526 ≥ 0,95 k ur ang baik CFI 0.611 ≥ 0,94 k ur ang baik Sumber : Lampiran 48 Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini masih perlu dimodifikasi sebagaimana terdapat di bawah ini. Gambar 4.2. Model Pengukuran dan Struktural One Step Approach - Modifikasi M ODEL PENG UKURAN STRUKTURAL Custom er Satisfaction, Brand Loyalty M odel Specification : One Step Approach - Elim ination M odification M odel 1 Custom er Satisfaction X1 er_1 1 X2 er_2 1 X3 er_3 1 Brand Loyalty Y1 er_9 Y2 er_10 Y3 er_11 1 1 1 1 d_pi 1 X4 er_4 X6 er_6 1 1 X7 er_7 X8 er_8 1 1 Y4 er_12 Y5 er_13 1 1 Sumber : Lampiran Tabel 4.9. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kr it er ia Hasil Nilai Kr it is Ev aluasi Model Cm in DF 1.208 ≤ 2,00 baik Pr obabilit y 0.155 ≥ 0,05 baik RMSEA 0.042 ≤ 0,08 baik GFI 0.927 ≥ 0,90 baik AGFI 0.900 ≥ 0,90 baik TLI 0.959 ≥ 0,95 baik CFI 0.971 ≥ 0,94 baik Sumber : Lampiran 49 Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach modifikasi ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model sebagaimana terdapat dibawah ini.

4.3.6. Uji Kausalitas