40
Cronbach’s Alpha yang diperoleh belum seluruhnya memenuhi rules of thumb yang disyaratkan yaitu
≥ 0,7 [Hair et.al.,1998].
4.3.3. Uji Validitas Tabel 4.5. Standardize Faktor Loading dan Construct dengan
Confirmatory Faktor Analysis
Faktor Loading Konstrak Indikator
1 2 3 4 X1 0.505
X2 0.660 X3 0.885
X4 0.752 X6 0.005
X7 0.183 Customer
Satisfactiom X8 0.015
Y1 0.306
Y2 0.642
Brand Loyalty Y3
0.657
Sumber: Lampiran Berdasarkan hasil confirmatory factor analysis terlihat bahwa factor
loadings masing masing butir pertanyaan yang membentuk setiap construct belum seluruhnya
≥ 0,5, sehingga butir-butir instrumentasi setiap konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya cukup baik.
4.3.4. Uji Construct Reliability dan Variance Extracted
Selain melakukan pengujian konsistensi internal Cronbach’s Alpha,
perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance extracted.
Kedua pengujian tersebut masih termasuk uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar
bahwa indikator-indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
41
Tabel 4.6. Construct Reliability dan Variance Extracted
Konstrak Indikator Standardize
Factor Loading
SFL Kuadrat
Error [εj] Construct
Reliability Variance
Extrated X1
0.505 0.255 0.745 X2
0.660 0.436 0.564 X3
0.885 0.783 0.217 X4
0.752 0.566 0.434 X6
0.005 0.000 1.000 X7
0.183 0.033 0.967 Customer
Satisfactiom X8
0.015 0.000 1.000 0.647 0.296
Y1 0.306 0.094 0.906
Y2 0.642 0.412 0.588
Brand Loyalty Y3
0.657 0.432 0.568 0.555 0.312
Sumber : Lampiran Selain melakukan pengujian konsistensi internal Cronbach’s Alpha,
perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance extracted. Kedua pengujian tersebut masih termasuk uji konsistensi internal yang
akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar bahwa indikator-indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama.
Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability dan variance extracted menunjukkan instrumen cukup reliabel, yang
ditunjukkan dengan nilai construct reliability belum seluruhnya ≥ 0,7.
Meskipun demikian angka tersebut bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory, maka nilai di bawah
0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan–alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted
direkomendasikan pada tingkat 0,50.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
42
4.3.5. Evaluasi Normalitas
Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Kurtosis Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai
statistik untuk menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai-Zlebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak
normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 1 yaitu sebesar
2,58.
Tabel 4.7. Assessment of normality
Variable min max kurtosis
c.r. X1 4
7 -0.117
-0.251 X2 4
7 -0.381
-0.815 X3 4
7 -0.373
-0.798 X4 4
6 -0.593
-1.269 X6 4
7 -0.590
-1.264 X7 4
7 -0.450
-0.962 X8 4
7 -0.045
-0.096 Y1 4
7 -0.557
-1.193 Y2 4
7 -0.623
-1.334 Y3 4
7 -0.248
-0.530
M u lt iv a r ia t e -4.203
- 1 .4 2 3
Sumber : Lampiran
4.3.6. Evaluasi Model One – Step Approach to SEM