b. Menambah wawasan masyarakat agar tidak takut lagi memproduksi arak
selama masih sesuai dengan ketentuan Perda Kabupaten Karangasem Nomor 21 Tahun 2012.
7. Keberhasilan Program
Pelaksanaan sosialisasi door to door ini berjalan dengan baik sesuai dengan jadwal kegiatan yang telah dibuat. Dalam hal ini, masyarakat desa setempat dapat
menerima dengan baik dan merasa berterima kasih dengan adanya sosialisasi ini.
8. Kendala
a. Beberapa masyarakat daerah setempat masih takut ketika ada mahasiswa
yang datang untuk memberikan penyuluhan mengenai legalitas tersebut. b.
Masih ada masyarakat yang agak sulit ditemui dengan berbagai alasan.
9. Saran
a. Masyarakat setempat diharapkan tidak lagi ketakutan jika ada mahasiswa
yang hendak melakukan sosialisasi. b.
Masyarakat diharapkan memperhatikan apa yang disosialisasikan oleh mahasiwa.
10. Biaya
No Nama
Satuan Jumlah
Harga Satuan
Total 1.
Foto copy
kuisioner Lembar
10 lembar Rp 150
Rp 1500
b. Sosialisasi tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN MEA
1. Latar Belakang
Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA adalah realisasi integrasi ekonomi bagi negara-negara ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Laos, Kamboja,
Brunei Darussalam, Filipina, Vietnam, Thailand, dan Myanmar. MEA telah berlangsung sejak 31 Desember 2015, yang memungkinkan satu negara dapat menjua l
barang dan jasa dengan mudah ke negara lain di ASEAN. Meski demikian, MEA tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja
profesional layaknya dokter, pengacara, akuntan, dan lainnya. Dengan adanya MEA, masyarakat di negara anggota ASEAN termasuk Indonesia juga dapat berpindah secara
bebas tanpa visa ke seluruh negara anggota ASEAN untuk berlibur, melaksanaka n
pendidikan, hingga bekerja.
MEA telah berlangsung lebih dari setengah tahun setelah peresmiannya. Namun, masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui MEA dan tidak dapat
memanfaatkan kesempatan yang mengiringinya, seperti masyarakat pada Desa Talibeng, Karangasem. Padahal di era yang semakin kompetitif, masyarakat didorong
untuk selalu berinovasi dan memanfaatkan peluang secepatnya, agar kesempatan tidak “jatuh” ke pihak lainnya.
Dengan demikian, sosialisasi tentang MEA yang akan diadakan di Desa Talibeng dirasa cukup penting dilakukan. Selain dapat memberikan pemahaman bagi
masyarakat tentang MEA, masyarakat juga akan mengetahui potensi kerja yang dapat dikembangkan melalui MEA. Dalam hal ini, sosialisasi MEA akan berfokus pada
pegembangan potensi kerja desa tekait air nira khususnya arak, mengingat arak adalah komoditas utama Desa Talibeng. Dibukanya pengetahuan masyarakat terkait MEA
diharapkan dapat menstimulasi minat warga untuk mengembangkan potensi kerja, yang bukan hanya pada tingkat lokal, namun juga nasional bahkan internaisonal.
2. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari program ini adalah STT Sekaa Teruna Teruni di seluruh banjar Desa Talibeng.
3. Lokasi Kegiatan
Lokasi sosialisasi MEA bertempat di Aula Kantor Desa Talibeng.
4. Waktu Pelaksanaan
Sosialisasi MEA dilakukan satu kali yakni pada tanggal 13 Agustus 2016.
5. Pelaksanaan Kegiatan
Sosialisasi MEA diawali dengan koordinasi bersama Kepala Desa Talibeng terkait materi sosialisasi, peserta, lokasi, dan keperluan-keperluan lainnya. Setelah
mendapat persetujuan dari pihak desa, pelaksanaan sosialisasi ini kemudian diinformasikan kepada masing- masing kepala dusun se-Desa Talibeng, menginga t
sosialisasi MEA menyasar STT Sekaa Teruna Teruni setiap banjar. Penginformas ia n tersebut kemudian dilanjutkan dengan pengiriman surat undangan menghadiri acara ke
setiap STT. Dalam acara ini, kami meminta agar setiap banjar mengirimkan lima perwakilan dari STT untuk mengikuti sosialisasi.
Sosialisasi MEA mendatangkan pembicara yang merupakan Dosen Jurusan Hubungan Internasional FISIP, Universitas Udayana. Dengan demikian, koordinasi
dan pengiriman surat permohonan menjadi pembicara kepada pihak terkait pun telah dilakukan sebelum sosialisasi berlangsung. Hingga pada Sabtu 13 Agustus 2016,
sosialisasi berlangsung di Aula Kantor Desa Talibeng dengan dihadiri oleh perwakilan STT di masing- masing banjar se-Desa Talibeng.
Gambar 3.6: Pemberian materi sosialisasi MEA oleh pembicara
6. Manfaat Kegiatan
a. Membantu masyarakat setempat mengetahui tentang MEA sekaligus
tantangan dan peluang yang mengiringinya.
b. Menambah wawasan masyarakat agar dapat menyiasati adanya MEA dan
mampu memanfaatkan peluang yang ada didalamnya.
7. Keberhasilan Program
Sosialisasi MEA berjalan dengan baik dan sesuai dengan jadwal kegiatan yang telah ditentukan. Di samping itu, kelompok sasaran dalam sosialisasi ini juga dapat
menerima dan memahami materi yang telah dipaparkan dengan baik. Dalam hal ini, kelompok sasaran yang awalnya tidak mengetahui MEA kemudian menjadi memahami
tentang MEA itu sendiri.
8. Kendala
Jumlah perwakilan STT di masing- masing banjar yang mengikuti sosialisas i justru kurang dari target. Kami mengundang lima perwakilan STT dari setiap banjar,
namun peserta yang hadir hanya dua sampai tiga perwakilan di setiap banjarnya. Hal itu dikarenakan banyak STT yang mengikuti lomba gerak jalan tingkat kabupaten,
dengan waktu pelaksanaan lomba bersamaan dengan sosialisasi. Pelaksanaan lomba gerak jalan tersebut pada awalnya direncanakan tanggal 15 Agustus 2016. Namun,
kegiatan tersebut justru diubah jadwalnya menjadi tanggal 13 Agustus 2016. Meski demikian, sosialisasi tetap berlangsung pada jadwal yang telah ditentukan.
9. Saran
a. Masyarakat setempat khususnya STT diharapkan dapat memahami materi yang disosialisasikan.
b. Masyarakat setempat khususnya STT diharapkan dapat memanfaatka n peluang yang tersedia dalam MEA.
10. Biaya
No Uraian
Satuan Hargasatuan
Jumlah 1.
Snack untuk peserta dan pembicara
50 Rp. 1.500
Rp. 60.000
2. Konsumsi untuk pembicara
1 Rp. 15.000
Rp. 15.000
3.
Cetak piagam penghargaan 1
Rp. 5.000 Rp. 5.000
4.
Fee pembicara 1
Rp. 300.000 Rp. 300.000
Total Rp. 385.000
c. Memberikan Bimbingan Belajar Bahasa Inggris pada anak SD