BAB I PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Desa Talibeng berdiri sekitar tahun 1940. Sebelum pemekaran wilayah pada tahun 2002, Desa Talibeng memiliki 21 Banjar Dinas, namun setelah dimekarkan menjadi 4 Desa yaitu
Talibeng, Tri Eka Buana, Lokasari, dan Kertha Buana, kini Desa Talibeng hanya memiliki 8 delapan Banjar dinas yaitu Banjar Dinas Wanasari, Banjar Dinas Wangsihan, Banjar Dinas
Dukuh, Banjar Dinas Sari, Banjar Dinas Talibeng, Banjar Dinas DelodYeh Kawan, Banjar Dinas DelodYeh Kangin dan Bajar Dinas Celetiga. Berdasarkan kondisi geografis dan demografis nya,
Desa Talibeng adalah salah satu Desa Kecamatan Sidemen yang memiliki luas wilayah kurang lebih 417.00 Ha yang terdiri dari:
Tanah persawahan
: 126 Ha.
Tanah tegalan atau perkebunan
: 104 Ha.
Tanah perumahan atau pekarangan
: 96 Ha.
Tanah lainnya
: 91 Ha.
Dari luas wilayah tersebut, sebagian besar merupakan tanah persawahan, perkebunan serta pemukiman penduduk dan sebagian diantaranya merupakan tanah perbukitan. Desa Talibeng
terletak di ketinggian 350 meter dari permukaan laut, dengan curah hujan sekitar 2000 mmbula n dan suhu udara sekitar 25
C dengan batas wilayah sebagai berikut: Sebelah utara : Sungai lutung Desa Tri Eka Buana
Sebelah Timur : Bukit Catu Desa Gegelang Kecamatan Manggis. Sebelah selatan : Sungai Yeh Spah Desa Lokasari.
Sebelah Barat : Sungai Tukad Unda Desa Wismaputra.
Berdasarkan data tahun 2015, jumlah penduduk Desa Talibeng sebanyak 3701 jiwa terdiri dari jumlah penduduk perempuan sebanyak 1893 jiwa dan jumlah penduduk laki- laki sebanyak
1808 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut banyak penduduk Desa Talibeng yang bermata pencaharian sebagai petani.
Desa Talibeng memiliki sumber daya alam yang cukup banyak terutama komoditas kelapa namun belum dikelola dengan maksimal. Hai ini disebabkan oleh kurangnya pengetahua n
masyarakat mengenai produk- produk inovasi yang bisa diproduksi oleh masyarakat setempat dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada. Selain itu, sebagai desa yang menjadi
jalur pariwisata, anak- anak di desa talibeng kurang memiliki kemampuan berbahasa asing dikarenakan kurangnya tenaga pengajar Bahasa inggris di sekolah- sekolah dasar yang ada di Desa
Talibeng. Dari segi kesehatan, masih terdapat masyarakat yang memiliki sarana dan prasarana MCK yang tidak layak. Permasalahan tersebut tentu saja berpengaruh terhadap kesejahteraan
penduduk di Desa Talibeng, sehingga diperlukan pembinaan dan pemerdayaan masyarakat.
1.2 Identifikasi Permasalahan