1. Brosur
Lembar 50 lembar
Rp 300 Rp 15.000,-
Total Rp 15.000,-
b. Penyuluhan HIVAIDS dan Pendidikan Seksual
1. Latar Belakang
Salah satu kegiatan mahasiswa di bidang kesehatan masyarakat yang
melibatkan remaja adalah penyuluhan HIVAIDS dan pendidikan seksual. Topik ini
dipilih karena melihat fakta di masyarakat setempat bahwa belum banyak remaja yang mengetahui cara menjaga kesehatan organ reproduksi dan memahami HIVAIDS.
Selain itu, remaja masih beranggapan bahwa pendidikan seksual merupakan ilmu hubungan intim senggama, hal tersebut akan diperjelas melalui penyuluhan ini.
Penyuluhan HIVAIDS dan Pendidikan Seksual bertujuan untuk memberika n informasi mengenai pentingnya pemahaman tentang HIVAIDS dan Pendidikan
Seksual.
2. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran Penyuluhan HIVAIDS dan Pendidikan Seksual merupakan remaja yaitu sekaa teruna ST di delapan dusun di Desa Talibeng.
3. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan Penyuluhan HIVAIDS dan Pendidikan Seksual adalah di Aula Kantor Desa Talibeng
4. Waktu Pelaksanaan
Program Penyuluhan HIVAIDS dan Pendidikan Seksual dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 13 Agustus 2016 pukul 13.00-17.00 wita.
5. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan program Penyuluhan HIVAIDS dan Pendidikan Seksual
menyasar semua sekaa teruna di Desa Talibeng. Bentuk kegiatan yang dilakukan
dalam penyuluhan ini meliputi penyampaian informasi atau materi terkait HIVAIDS dan pendidikan seksual. Materi diberikan oleh pembicara yaitu dr. I Made Oka Negara,
S.Ked, FIAS. Materi yang disampaikan meliputi organ reproduksi, pubertas, sistem reproduksi, cara menjaga kebersihan organ reproduksi, cara melindungi diri, dan
HIVAIDS.
Setelah penyampaian materi, pemateri melakukan sesi tanya jawab dan sharing dengan peserta yang bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan pengalaman peserta
terkait HIVAIDS dan pendidikan seksual, memberikan umpan balik kepada pemateri terkait kualitas dan kuantitas materi yang diberikan, serta sebagai sesi sharing apabila
ada remaja yang memiliki pengalaman terkait pelecehan seksual.
6. Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat dari program ini dapat memberikan informasi yang tepat kepada remaja terkait HIVAIDS dan pendidikan seksual sehingga remaja dapat
bersikap bijak terkait organ reproduksinya dan mengurangi kecenderungan hubunga n seksual berisiko di bawah umur.
Pemberian materi ini diharapkan dapat mengurangi tingkat infeksi HIVAIDS di Bali, khususnya wilayah Kabupaten Karangasem.
Gambar 3.8: Penyampaian Materi HIVAIDS dan Pendidikan Seksual
7. Keberhasilan Program
Pelaksanaan penyuluhan HIVAIDS dan Pendidikan Seksual dapat berjalan sesuai jadwal.
8. Kendala
Pelaksanaan program ini dihadapkan dengan kendala peserta yang hadir hanya sejumlah 17 orang. Hal tersebut dikarenakan adanya perubahan jadwal kegiatan lomba
gerak jalan sekaa teruna se-Kabupaten Karangasem yang bersamaan dengan pelaksanaan penyuluhan HIVAIDS dan Pendidikan Seksual.
9. Saran
Hal yang dapat kami sarankan terkait program kerja penyuluhan HIVAIDS dan Pendidikan Seksual adalah remaja diharapkan dapat menerapkan dan menyebarka n
informasi terkait HIVAIDS dan Pendidikan Seksual kepada sesama remaja di dusun masing- masing untuk meningkatkan pengetahuan remaja terkait organ reproduksi,
memahami cara menjaga organ reproduksi, dan menghindari risiko penularan HIVAIDS serta menghindari terjadinya pelecehan seksual.
10. Biaya
No Nama
Satuan Jumlah
Harga Satuan Total
1. Kudapan peserta
Buah 20 buah
Rp 3.000 Rp 60.000,-
2. Konsumsi pembicara
Buah 1 buah
Rp 13.000 Rp 13.000,-
3. Kudapan pembicara
Buah 1 buah
Rp 5.000 Rp 5.000,-
4. Fee pembicara
Buah 1 buah
Rp 300.000,- Rp 300.000,-
Total Rp 378.000,-
c. Sosialisasi dan Simulasi Kesehatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, 10