Alur Umum Sistem Diagram Berjenjang

Mekanisme dan Penerapan Sistem  Petugas mengatur aplikasi web client pada ketinggian level air 0-10 tertentu maka pintu air melakukan aksi buka atau tutup 0-100 sesuai pengaturan pintu yang telah ditetapkan.  Jika level air telah mencapai level 10 maksimal alarm akan bunyi.

3.2.1 Alur Umum Sistem

Pembuatan alat pengaturan pintu air sungai di perairan pasang surut dengan pengoperasian berbasis mikrokontroler AT29S51 terdiri dari 2 bagian yaitu pembuatan perangkat keras hardware dan perangkat lunak software. Gambaran secara umum tugas akhir ini dapat dilihat dari gambar 3.1. Gambar 3.1 Diagram sistem pengaturan pintu air Prinsip kerja dari alat ini adalah sensor level air menerima perubahan ketinggian permukaan air sungai dan masukan dari sensor akan diteruskan ke rangkain mikrokontroer AT89S51. Pada rangkaian mikrokontroler, data analog yang diterima dihubungkan dengan pin pada port yang dimiliki mikrokontroler. Dengan menggunakan program Assembly mikrokontroler, data yang diterima dari Miniatur Sensor level ketinggian air pintu air ADC Mikrokontroler AT89S51 PC Server Motor DC Database User Driver Motor DC Network sensor level air, diproses atau diolah PC kemudian dikirim melalui port ke rangkaian penggerak motor pintu air. Penggerak motor pintu air menggunakan tegangan sebesar 5 volt DC pada motor agar penggerak motor pintu air dapat bekerja sesuai kondisi pasang surutnya air sungai.

3.2.2 Flowchart Diagram

Perancangan flowchart digunakan untuk menggambarkan sejumlah proses terstruktur dalam sistem, berorientasikan pada aliran proses yang terjadi. Demi memudahkan pembaca orang awam dalam mengerti isi dari web client aplikasi ini. Adapun perancangan aplikasi web client sistem pengaturan pintu air ini adalah sebagai berikut:

3.2.2.1 Flowchart Login

Login hanya bisa dilakukan oleh pegawai yang sudah terdaftar operator. Login ini dilakukan oleh pegawai yang akan melaksanakan tugasnya sebagai penjaga pintu air sekaligus mengontrol pergerakan pintu air pada saat kondisi tertentu. Gambar 3.2 Flowchart Login Pada web client Y T Start Username Password Validasi Form Aplikasi Valid End

3.2.2.2 Flowchart Buka Tutup Pintu Air

Flowchart buka pintu air ini menjelaskan tentang informasi yang diterima oleh sensor level air, yang sebelumnya harus diatur lewat aplikasi web client pada ketinggian air berapa pintu air melakukan aksi setelah itu sistem akan berjalan secara otomatis. Gambar 3.3 Flowchart Buka Tutup Pintu Air

3.2.3 Diagram Berjenjang

Pada diagram berjenjang terdapat beberapa level dan beberapa sub proses diantaranya : pada level 0 terdapat tiga proses yang terdiri dari proses data, pintu air, dan proses pembuatan laporan. Pada masing – masing proses ini memiliki sub proses juga untuk lebih jelasnya lihat Gambar 3.4. T T Y Y Y Y T Start Ketinggian pintu air yang diinginkan B lebih rendah dari A End A = posisi pintu yang diinginkan B = posisi pintu sekarang B lebih tinggi dari A Motor naik Motor turun B = A B = A T Gambar 3.4 Diagram berjenjang 3.2.4 Spesifikasi Kebutuhan Sistem Tabel dibawah ini berisi kebutuhan-kebutuhan dari perangkat sistem buka tutup pintu air otomatis. Penjelasan mengenai tabel-tabel adalah sebagai berikut :  ReqID : setiap kebutuhan memiliki ID yang unik. Penjelasan mengenai ID sebagai berikut : 1. Karakter pertama : ‘F’ atau ‘N’ mempresentasikan mewakili fungsional atau nonfungsional. 2. Group karakter kedua terdiri dari dua huruf untuk kategori : IA untuk kategori internal appication dan EA untuk external application.  Description : setiap kebutuhan memiliki sebuahmewakili SMART description.  Priority : setiap kebutuhan memiliki prioritas : ”Must” – menandakan sebuah kebutuhan yang harus diimplementasikan. “Optional” – menandakan sebuah kebutuhan yang akan diimplementasikan hanya jika terdapat waktu extra.

1. Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional menjelaskan layanan yang dapat diberikan atau fungsi-fungsi yang ada pada sistem yang dibangun. Kebutuhan Internal Adalah faktor-faktor yang dapat dilihat diobservasi oleh pengembang dari sistem, contohnya :  Redibility  Testability Tabel 3.1 Kebutuhan Internal ReqID Description Priority FIA01 Pengembang dapat menambahkan fitur software baru terhadap sistem. Optional FIA02 Pengembang dapat merubah sistem operasi aplikasi. Optional Kebutuhan External Adalah faktor-faktor yang dapat diobservasi oleh stakeholder : Contohnya :  Corretness  Robustness  Performance Tabel 3.2 Kebutuhan External ReqID Description Priority FEA01 Pengguna mampu melakukan login logout pada aplikasi di komputer. Must FEA02 Pengguna dapat melakukan penyimpanan setting pada aplikasi. Must FEA03 Pengguna dapat melakukan setting mode otomatis atau manual pada aplikasi. Must FEA04 Pengguna dapat mengolah data pegawaimenambah, merubah, menghapus. Optional FEA05 Pengguna dapat memantau keadaan air dan pintu air secara realtime. Must FEA06 Pengguna dapat melihat laporan tentang keadaan air dan pintu secara berkala. Optional FEA07 Pengguna dapat mencetak hasil laporan pemantauan pada database. Optional

2. Kebutuhan Nonfungsional

Adalah batasan-batasan sistem atau batasan-batasan pada saat proses pengembangan. Tabel 3.3 Kebutuhan Nonfungsional ReqID Name Description Priority N01 Platform Sistem diimplementasikan dengan PHP Must N02 Platform Web Optional N03 Performance Kinerja mokrokontroler dikontrol menggunakan aplikasi dan web client. Must N04 Performance Sistem mampu merespons posisi air dan pintu. Must N05 Usability Sistem dapat digunakan dengan mudah. Must N06 Reliability Tingkat keakuratan 90. Must N07 Robustness Sistem mampu bertahan tidak hang ketika pintu air bergerak dan posisi air mengalami perubahan di waktu yang sama. Must N08 Deployment Sistem sudah harus melewati unit test sebelum di deploy. Must N09 Deployment Hasil dari coding harus didokumentasikan. Must

3.2.5 Context Diagram