Motor DC Pre Hypertext Preprocessor PHP

misalnya 128 byte, 256 byte dan seterusnya dan ukuran yang relatif kecil inipun dirasa cukup untuk aplikasi-aplikasi mikrokontroler.  ROM ROM Read Only Memory diisi saat proses produksinya. Informasi yang dituliskan harus dipesan oleh pelanggan sebelum chip diberikan. Dalam sistem mikrokontroler, informasi ini dapat dibaca oleh CPU tetapi tidak dapat dirubah. ROM adalah memori yang paling sederhana, kecil, dan murah. Sifat memori program ini non volatile, artinya tetap akan tersimpan walaupun tidak diberi catu daya.  Input Output Pin IO adalah kaki untuk jalur keluar atau masuk sinyal sebagai hasil keluaran ataupun masukan bagi program. Keluaran dan masukan pada mikrokomputer jauh lebih kompleks dibandingkan dengan mikrokontroler, yang jauh lebih sederhana, selain itu, pada mikrokontroler tingkat akses keluaran dan masukan bisa dalam satuan per bit.

2.4 Motor DC

Motor DC adalah suatu mesin yang berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, energi gerak tersebut berupa putaran rotor. Pengubahan bentuk energi tadi berdasarkan kejadian suatu penghantar yang dialiri arus listrik dan berada di dalam medan magnet. Bila tegangan diberikan pada kumparan maka akan timbul medan magnet yang menyebabkan kumparan berputar. Putaran kumparan akan tergantung pada arus dan tegangan yang diberikan pada dirinya, ini semua disebut dengan prinsip dasar motor yang mengunakan kumparan yang berputar. Kecepatan motor DC mempunyai selang kecepatan yang lebar yaitu antara kecepatan awal putaran per menit hingga beberapa putaran maksimal. Karena putaran motor tergantung pada tegangan yang diberikan pada motor tersebut, maka dalam sistem kontrol motor DC memang yang paling mudah dikendalikan dibanding dengan motor AC. Jadi , salah satu kelebihan dari motor DC yaitu kecepatan kerja dari motor DC mudah diatur dalam suatu rentang kecepatan yang lebar atau pengaturan yang teliti pada keluaran motornya. Gambar 2.4 Sistem kerja motor DC

2.5 Komunikasi Serial

Komunikasi serial merupakan komunikasi di mana pengiriman data dilakukan per bit sehingga Iebih lambat dihandingkan dengan komunikasi paralel. seperti pada port printer yang mampu mengirim 8 bits sekaligus dalam sekali detak. Pada komunikasi serial port dibagi menjadi dua kelompok. yaitu Data Communication Equipment DCE dan Data Terminal Equipment DTE. Contoh dan DCE seperti modem, plotter, scanner. sedangkan contoh dan DTE seperti Terminal di komputer. Spesifikasi elektronik dan serial port berdasarkan pada Electronic industry Association EIA, seperti berikut: - “Space” logika 0 merupakan tegangan antara +3 hingga +25V. - “Mark” logika 1 merupakan tegangan antar -3 hingga -25V. - Daerah antara +3V hingga -3V tidak didefinisikan atau tidak terpakai. - Tegangan open circuit tidak holeh melebihi 25V. - Arus hubungan singkat tidak botch melebihi 500mA.

2.5.1 Konverter Logika RS232

Jika peralatan yang digunakan dengan logika TTL, maka sinyal port serial harus dikonversikan terlehih dahulu ke pulsa TTL sebelum digunakan dan sebaliknya sinyal dan peralatan harus dikonversikan ke logika RS232 sebelum dimasukkan ke port serial. Konverter yang paling mudah digunakan adalah MAX232. Di dalam IC mi terdapat charge Pump yang akan membangkitkan +10 Volt dan -10 Volt dan sumber +5 Volt. Dalam IC DIP Dual In-Line Package 16 pin 8 pin x 2 baris ini terdapat 2 buah transmitter dan 2 receiver. Sering juga chip DS275 digunakan sebagai buffer serial.

2.6 Pre Hypertext Preprocessor PHP

PHP adalah singkatan dan Pre Hypertext Preprocessor. Ia merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan pada server dan diproses pada server sever-side. Hasilnya yang akan dikirimkan ke client, tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus. PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya. dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini seperti menampilkan isi database ke halaman web. Keunggulan server-side antara lain:  Tidak diperlukan kompatibilitas browser atau harus rnenggunakan browser tertentu, karena serverlah yang akan mengerjakan script PHP. Hasil yang dikirimkan kembali ke browser umumnya bersifat teks atau gambar saja sehingga pasti dikenal oleh browser apapun.  Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server, misalnya koneksi ke database.  Script tidak dapat “diintip” dengan menggunakan fasilitas view HTML source. Ada 2 cara yang biasa digunakan untuk menuliskan script PHP, yaitu : a. Embeded Script: yaitu meletakkan script PHP diantara tag-tag HTML b. Non Embeded Script: yaitu pembuatan program murni PHP, dimana tag- tag HTML yang diletakkan didalamnya. Kode PHP diawali dengan “?php” dan diakhiri dengan “?”. Pasangan kedua kode inilah yang berfungsi sebagai tag kode PHP. Berdasarkan tag inilah, pihak server dapat memahami kode PHP dan kemudian memprosesnya lalu hasilnya dikirim ke browser. Model kerja PHP yaitu ketika berkas PHP yang diminta didapatkan oleh web server, isinya segera dikirimkan ke mesin PHP dan mesin inilah yang memproses dan memberikan hasilnya berupa kode HTML ke web server, selanjutnya web server menyampaikan ke client. Salah satu kelebihan dan PHP adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai database. Dengan demikian. menampilkan data yang bersifat dinamis yang diambil dan database, merupakan hal yang mudah untuk diimplementasikan. Oleh sebab itu PHP sangat cocok untuk membangun halaman-halaman web dinamis. Pada saat ini PHP sudah dapat berkomunikasi dengan berbagai database meskipun dengan kelengkapan yang berbeda-beda seperti:  MySQL.  Microsoft Access.  Interbase.  dBVisual FoxPro, Visual dBase, dan semacamnya.  Oracle.

2.7 Mengkoneksi Database Melalui PHP