Sistem Penggerak Input Sensor

pembuangan air dari miniatur, selain itu juga terdapat pompa air yang diletakkan didalam box plastic. Gambar 3.14 Miniatur sistem buka tutup pintu air

3.3.3.1 Sistem Penggerak

Miniatur pintu penggerak ini akan digerakkan dengan sebuah motor DC yang telah dilengkapi oleh gearbox. Dalam hal ini motor yag telah dilengkapi gearbox tidak bekerja sendirian karena motor gearbox tersebut dilengkapi dengan gear dan as penggerak pada pintu air dapat digerakkan dengan motor gearbox, sehingga posisi dari pintu air dapat diatur.

3.3.3.2 Input Sensor

Sensor yang digunakan dalam plant miniatur pintu air sungai ini, baik sensor ketinggian air maupun sensor posisi pintu air adalah potensiometer yang membedakan adalah jika sensor ketinggian air menggunakan potensiometer putar sedangkan untuk sensor posisi pintu menggunakan potensiometer geser. Disini digunakan sistem pembagi tegangan untuk mendapatkan level output tegangan ID PEGAWAI PASSWORD yang sesuai sebagai inputan ke ADC yang nantinya akan mengeluarkan nilai digital yang akan digunakan sebagai indikator. Cara kerja dari sensor ketinggian air ini yaitu sensor akan membaca perubahan ketinggian air dari pelampung yang terhubung ke potensiometer. Pelampung yang terdorong oleh tekanan air akan bergerak ke atas maupun ke bawah dan akan memutar potensiometer sehingga potensiometer akan memberikan perubahan nilai tegangan sesuai dengan besar kecilnya perubahan nilai resistansinya. Sama halnya dengan cara kerja sensor posisi pintu yaitu sensor akan membaca perubahan posisi pintu yaitu setiap gerakan naik turun pintu yang langsung terhubung dengan sensor akan meggesser pontensiometer sehingga potensio akan memberikan perubahan nilai tegangan sesuai besar kecilnya perubahn nilai resistensinya. 3.4 Perancangan Antarmuka Perangkat Lunak Perancangan antarmuka merupakan perancangan halaman aplikasi web client yang akan berinteraksi langsung dengan pengguna, rancangan ini di desain sesederhana mungkin untuk memudahkan pengguna untuk pengoperasikan aplikasi ini, ada beberapa rancangan antarmuka yang dapat dijelaskan sebagai berikut : Gambar 3.15 Form Login OK CANCEL KETINGGIAN AIR : 100 SETTING PINTU AIR Setelah berhasil melewati login pegawai akan memasuki form utama sebagai berikut : Gambar 3.16 Form Monitoring Dari form utama jika masuk menu setting akan muncul form sebagai berikut : Gambar 3.17 Form Setting Pintu Dari form pegawai jika masuk menu pegawai akan muncul form sebagai berikut : KETINGGIAN AIR PINTU AIR 100 100 90 90 80 80 70 70 60 60 50 50 40 40 30 30 20 20 10 10 0 0 KETINGGIAN AIR PINTU AIR 100 ... 90 ... 80 ... 70 ... 60 ... 50 ... 40 ... 30 ... 20 ... 10 ... 0 ... SAVE CANCEL START STOP Gambar 3.18 Form pegawai Dari form pegawai jika masuk menu laporan akan muncul form sebagai berikut : Gambar 3.19 Form laporan ID_PEG NAMA_PEG ALAMAT_PEG JENIS_KELAMIN_PEG KODE_LAP TANGGAL JAM POSISI_AIR POSISI_PINTU PEGAWAI UPDATE NEW DELETE CETAK

BAB IV IMPELEMENTASI SISTEM

Pada Bab IV ini akan dibahas mengenai implementasi dari rancangan sistem yang telah dibuat pada bab III. Bagian implementasi sistem kali ini meliputi lingkungan implementasi, implemantasi data, implementasi proses, implementasi antar muka, dan impelementasi alat peraga.

4.1 Implementasi Lingkungan

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada implementasi sistem kali ini. Perangkat keras : - 1 buah laptop berprosesor Intel Atom N280 1.66 Ghz - SDRAM DDR2 1 GB PC-6400 - Harddisk 160 GB - Miniatur simulasi pintu airperangkat mekanik serta perangkat elektronik. - USB converter RS 232. - Webcam Logitech QuickCam For Notebook Pro Perangkat perangkat lunak : - Sistem operasi Microsoft Windows XP Home Edition service pack 3. - Assembly sebagai bahasa pemograman untuk memprogram mikrokontroler. - PHP sebagai bahasa pemograman yang digunakan untuk aplikasi web client.