mampu mengarahkan keinginan yang berasal dari id dan yang telah dikerjakan oleh ego agar bisa disesuaikan dengan perintah dan larangan dari orang sekitar. Selain itu
Suguro juga mengalami kejiwaan yang tidak normal. Suguro mempunyai kepribadian ganda, mempunyai gangguan pada seksualnya dan juga mengalami kecemasan
tingkat tinggi jika mengetahui hal yang buruk tentang dirinya. Penelitian dari Wiwin menggunakan obyek dan teori yang sama dengan penelitian ini, namun tokoh yang
dianalisis kepribadiannya berbeda, serta dalam penelitian ini akan mendeskripsikan motivasi dan tindakan dari tokoh Kobari untuk mengungkapkan skandal dari tokoh
Suguro. Selain menggunakan penelitian sebelumnya, kajian pustaka penelitian ini juga
menggunakan terjemahan novel Sukyandaru yang berbahasa Indonesia dengan judul Skandal yang dialihbahasakan oleh Agus Setiadi dan diterbitkan oleh PT Gramedia
Pustaka Utama dengan tebal 328 halaman.
2.2 Konsep
Dalam penelitian ini digunakan beberapa konsep sebagai berikut :
2.2.1 Kepribadian
Kepribadian adalah suatu integrasi dari semua aspek kepribadian yang unik dari seseorang menjadi organisasi yang unik, yang menentukan, dan dimodifikasi oleh
upaya seseorang beradaptasi dengan lingkungannya yang selalu berubah Minderop, 2010:8. Suryabrata dalam Ghufron dan Risnawati, 2012:132 menjelaskan bahwa
kepribadian merupakan suatu kebulatan dari aspek-aspek jasmaniah dan rohaniah
yang bersifat dinamis dalam hubungannya dengan lingkungan. Kepribadian berkembang dan dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam dan dari luar
individu, serta bersifat khas sehingga kepribadian masing-masing individu berbeda. Psikologi kepribadian ialah psikologi yang mempelajari kepribadian manusia dengan
mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi tingkah laku manusia.
2.2.2 Penokohan
Nurgiyantoro 2009:165 mengemukakan bahwa penokohan dan karakteristik menunjuk pada penempatan tokoh-tokoh tertentu dengan watak tertentu dalam sebuah
cerita. Menurut Jones dalam Nurgiyantoro, 2009:165, penokohan adalah pelukisan
gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita. Sementara itu, Abrams dalam Nurgiyantoro, 2009:165 berpendapat bahwa
penokohan adalah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif atau drama yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan
tertentu seperti yang ditafsirkan di dalam ucapan dan apa yang dilakukan di dalam tindakan.
Berdasarkan beberapa pengertian tentang penokohan yang dikemukakan di atas, maka disimpulkan bahwa penokohan adalah pelukisan gambaran jelas tentang
penempatan tokoh-tokoh tertentu dengan watak seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan
kecenderungan tertentu seperti yang ditafsirkan di dalam ucapan dan tindakan.
2.2.3 Motivasi
Motivasi adalah alasan yang mendasari perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Motivasi juga merupakan gejala psikologis dalam bentuk dorongan yang
timbul pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Motivasi juga bisa dalam bentuk usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang
tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya. Jadi, perilaku individu ditimbulkan atau
dimulai dengan adanya motivasi Ghufron dan Risnawita, 2012:83.
2.3 Landasan Teori