BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN TEORI
2.1 Penelitian Sebelumnya
Berdasarkan data-data yang berhasil dikumpulkan, ditemukan beberapa hasil penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini.
Mashuri 2010 menulis penelitian yang berjudul “Analisis Psikologi Novel Chinmoku Karya Shusaku Endo”. Dalam penelitian ini, menggunakan teori struktural
dari A. Teeuw dan dilanjutkan dengan teori psikologi yaitu teori disosiasi, teori transformasi, dan teori defensif. Dari sisi disosiasi para tokoh dihadapkan pada
permasalahan yang sulit dan komplek di antaranya penyiksaan hingga kebungkaman Tuhan. Dari sisi transformasi, Sebastian Rodrigues mengalami perubahan setelah
meninggalkan agama Kristen yang berdampak pada psikologinya, seperti suka melamun. Dari sisi defensif, Gerrpe yang paling menonjol karena dapat
mempertahankan agama Kristen sampai mati sekalipun. Defensif juga dialami oleh Sebastian Rodrigues dan Khijiro yakni dengan masih mempertahankan keyakinan
agama Kristen dalam relung hatinya yang terdalam dengan cara masing-masing. Penelitian dari Mashuri menganalisis psikologi tokoh dengan teori disosiasi, teori
transformasi, dan teori defensif dalam novel Chinmoku. Walaupun penelitian Mashuri sama-sama mengkaji psikologi, teori yang digunakan dalam penelitian ini berbeda.
Penelitian Mashuri ini menggunakan teori struktur kepribadian Sigmund Freud untuk
menganalisis kepribadian tokoh Kobari. Selain itu, obyek penelitian Mashuri berbeda dengan penelitian ini, sehingga hasil penilitian akan berbeda.
Utari 2011 menulis penelitian yang berjudul “Analisis Psikologi Tokoh Ayumu Dalam Komik Raifu Karya Keiko Suenobu”. Dalam penelitian ini, dibahas tentang
bagaimana psikologi tokoh Ayumu dalam komik Raifu dengan menggunakan teori depresif disorder dan teori semiotik untuk menganalisis gambar dari komik Raifu
tersebut. Gangguan psikologis tersebut timbul dari perasaan bersalah yang timbul dari masa lalunya dan penyiksaan atau ijime yang dialaminya. Penelitian dari Utari
mengkaji gangguan psikologis yang dialami tokoh Ayumu dengan menggunakan teori depresif disoder. Walaupun memiliki persamaan dalam mengkaji psikologi
tokoh, penelitian ini lebih terfokus pada psikologi tokoh Kobari serta motivasi dan tindakannya untuk mengungkapkan skandal tokoh Suguro. Selain itu, obyek
penelitian yang digunakan berbeda, sehingga hasil yang didapat tentu saja akan berbeda.
Putri 2011 menulis penelitian yang berjudul “Analisis Psikologi Tokoh Suguro Novel Sukyandaru karya Shusaku Endo”. Dalam penelitian ini, menggunakan teori
dari Freud 1980 yang terdiri dari id, ego, super ego untuk menganalisis unsur psikologi tokoh Suguro. Selain itu, ditunjang dengan teori abnormalitas yang terdiri
dari disosiatif disoser Halgin dan Whitbourne, 2009, sadomashokis Halgin dan Whitbourne, 2009, dan anxiety disorder King, 2007. Hasil analisis psikologi
menunjukkan tokoh Suguro dipengaruhi oleh id, namun ego-nya tidak selalu bergantung pada id. Ego Suguro juga berfungsi dengan baik. Selain itu super ego-nya
mampu mengarahkan keinginan yang berasal dari id dan yang telah dikerjakan oleh ego agar bisa disesuaikan dengan perintah dan larangan dari orang sekitar. Selain itu
Suguro juga mengalami kejiwaan yang tidak normal. Suguro mempunyai kepribadian ganda, mempunyai gangguan pada seksualnya dan juga mengalami kecemasan
tingkat tinggi jika mengetahui hal yang buruk tentang dirinya. Penelitian dari Wiwin menggunakan obyek dan teori yang sama dengan penelitian ini, namun tokoh yang
dianalisis kepribadiannya berbeda, serta dalam penelitian ini akan mendeskripsikan motivasi dan tindakan dari tokoh Kobari untuk mengungkapkan skandal dari tokoh
Suguro. Selain menggunakan penelitian sebelumnya, kajian pustaka penelitian ini juga
menggunakan terjemahan novel Sukyandaru yang berbahasa Indonesia dengan judul Skandal yang dialihbahasakan oleh Agus Setiadi dan diterbitkan oleh PT Gramedia
Pustaka Utama dengan tebal 328 halaman.
2.2 Konsep