20 4
5 6
2 1
3
Gambar 3.1 Rangkaian Peralatan
Peralatan penunjang yang dibutuhkan meliputi cawan petri, corong, peralatan gelas gelas ukur, gelas kimia, pipet tetes, ball mill, ayakan, kertas
saring Whatman No.1, timbangan digital, desikator dan spektrofotometer.
3.2 METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan kondisi optimum ekstraksi antosianin dari kulit rambutan dengan memvariasikan beberapa perlakuan dan
kondisi operasi. Adapun perlakuan yang diberikan antara lain ukuran kulit rambutan x, temperatur reaksi T dan waktu ekstraksi t.
Pelarut yang digunakan adalah metanol. Ukuran kulit rambutan dengan berbagai variasi ukuran ayakan yaitu 50, 70, 100 dan 14 mesh, kulit rambutan
yang dipotong kecil-kecil dengan ukuran 0,5 x 0,5 cm dan kulit rambutan yang diblender. Untuk temperatur reaksinya adalah: T
1
= 30 C, T
2
= 40 C, T
3
= 50 C
dan T
4
= 60 C, sedangkan waktu reaksi yang diperlukan adalah selama: t
1
= 2 jam, t
2
= 4 jam, t
3
= 6 jam dan t
4
= 8 jam. Pada penelitian ini, variabel bebasnya adalah ukuran kulit rambutan,
temperatur dan waktu pada proses ekstraksi. Ketiga variabel bebas ini divariasikan nilainya untuk mendapatkan kondisi optimumnya. Sedangkan
variabel tidak bebas adalah perolehan rendemen antosianin yang merupakan fungsi dari jenis pelarut dan perbandingan bahan baku dengan pelarut.
Keterangan: 1. Refluks kondensor
2. Pengambil sampel 3. Termometer
4. Reaktor 1000 mL 5. Magnetic stirrer
6. Hotplate
Universitas Sumatera Utara
21
3.3 PENELITIAN PENDAHULUAN
Penelitian pendahuluan yang dilakukan adalah pembuatan bubuk kulit rambutan dan persiapan larutan untuk diekstraksi. Kulit rambutan dicuci terlebih
dahulu dengan air, kemudian dipotong tipis-tipis menggunakan pisau. Kulit rambutan yang telah bersih dikeringkan dalam oven dan juga dijemur di bawah
sinar matahari selama 3 hari hingga mencapai kadar air 9. Setelah kering, irisan kulit rambutan ini digiling dengan ball mill dan diayak dengan ukuran ayakan 50
mesh, 70 mesh, 100 mesh dan 140 mesh. Bubuk kulit rambutan yang dihasilkan kemudian dikemas dengan menggunakan plastik untuk menghindari penyerapan
uap air di udara serta untuk menghindari dari bahan kontaminan lainnya. Namun, perlakuan tersebut mengalami kegagalan karena tidak menghasilkan larutan yan
mengandung antosianin. Oleh karena itu, kulit rambutan selanjutnya diberikan dua perlakuan yaitu dipotong kecil-kecil dengan ukuran 0,5 x 0,5 cm dan
diblender.
3.4 PENELITIAN UTAMA