Tinjauan Wisatawan Tinjauan Tentang Konsep

23 Untuk maksud-maksud statistik, dengan istilah “pengunjung” visitor dimaksudkan : “Setiap orang yang berkunjung ke suatu negara selain dari negara di mana ia biasanya bertempat tinggal, untuk tujuan apapun selain untuk maksud memangku jabatan dengan memperoleh upah dari negara yang dikunjunginya”. Pada hakekatnya, penghitungan pengunjung tidak dilakukan berdasarkan jumlah orang, melainkan jumlah kunjungan visit .Dengan demikian seseorang dapat dihitung lebih dari satu kali kunjungan. Misalnya seorang melakukan kunjungan tiga kali dalam setahun, maka pengunjungnya = 1, kunjungan = 3.

2.2.2 Tinjauan Wisatawan

Menurut UU No 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan disebutkan wisatawan adalah orang yang melakukan wisata. Sedangkan Sihite 2009:49 pengertian wisatawan dapat dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Wisatawan nusantara adalah wisatawan dalam negeri atau wisatawan domestik. 2. Wisatawan mancanegara adalah warga Negara suatu Negara yang mengadakan perjalanan wisata keluar lingkungan dari negaranya memasuki Negara lain. 24 Menurut IUOTO International Union of Official Travel Organization , dalam Gamal Suwantoro 2009:4 menggunakan batasan mengenai wisatawan secara umum : pengunjung visitor , yaitu setiap orang yang datang ke suatu Negara atau tempat tinggal lain dan biasannya dengan maksud apapun kecuali untuk melakukan pekerjaan yang menerima upah. Jadi ada dua kategori mengenai sebutan pengunjung, yakni : 1. Wisatawan tourist adalah pengunjung yang tinggal sementara, sekurang- kurangnya 24 jam di suatu Negara. Wisatawan dengan maksud perjalanan wisata dapat digolongkan menjadi : a. Pesiar leisure , untuk keperluan rekreasi, liburan, kesehatan, study, keagamaan dan olahraga b. Hubungan relationship , dagang, keluarga, kerabat, MICE, dll 2. Pelancong ekscursionist adalah pengunjung sementara yang tinggal dalam suatu Negara yang dikunjungi dalam waktu kurang dari 24 jam Jadi dapat disimpulkan bahwa wisatawan adalah orang-orang yang melakukan kegiatan perjalanan dengan tujuan memperoleh kesenangan, tidak untuk bekerja, menetap, dan mencari nafkah.

2.2.3 Tinjauan Tentang Konsep

Green Hotel Sejak dilakukan langkah-langkah untuk pengembangan pariwisata di Indonesia, maka kegiatan - kegiatan terencana dan terprogram yang 25 dilakukanoleh pemerintah pada hakeketnya memang bertujuan untuk ‘berkelanjutan’ khususnya di bidang pariwisata misalnya, apa yang dimaksud dengan pembagunan pariwisata berkelanjutan pada intinya berkelanjutan dengan usaha menjamin agar sumber daya alam, sosial dan budaya yang dimanfaatkan untuk pembagunan pariwisata agar dilestarikan untuk generasi mendatang. Pariwisata berkelanjutan menurut konsep Muller 1997 adalah pariwisata yang dikelola mengacu pada pertumbuhan kualitatif, maksudnya adalah meningkatkan kesejahteraan, perekonomian dan kesehatan masyarakat.Peningkatan kulitas hidup dapat dicapai dengan meminimalkan dampak negatif sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Lima hal yang harus diperhatikan dalam pariwisata berkelanjutan menurut konsep Muller 1997 yaitu: 1. Pertumbuhan ekonomi yang sehat 2. Kesejahteraan masyarakat lokal 3. Tidak merubah struktur alam, dan melindungi sumber daya alam 4. Kebudayaan masyarakat yang tumbuh secara sehat 5. Memaksimalkan kepuasan wisatawan dengan memberikan pelayanan yang baik karena wisatawan pada umumnya mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan. Pembangunan pariwisata berkelanjutan sustainable tourism development : pembangunan pariwisata yang menekankan pada prinsip 26 pembangunan berkelanjutan. WTO 1999:42, menekankan ada tiga hal penting dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan yaitu: 1. Quality. Sustainable tourism provides a quality experience for visitor, whileimproving the quality of the host community and protecting the quality ofenvironment. 2. Continuity. Sustainable tourism ensures the continuity of the natural resourcesupon which it based and the continuity of the cultural of the host communitywith satisfying experience for visitors. 3. Balance. Sustainable tourism balances the need of the tourism industry,supporters of environment, and the local community . Konsep pembagunan pariwisata berkelanjutan berbasis masyarakat menekankan yakni: 1 terpeliharanya mutu dan berkelanjutan sumber daya alam dan budaya, 2 meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, 3 terwujudnya keseimbangan antara sumber daya alam dan budaya, 4 kesejahteraan masyarakat lokal serta kepuasan wisatawan. Berdasarkan pengertian tersebut konsep pengembangan pariwisata harus memperhatikan aspek lingkungan, sosial dan aspek ekonomi agar sumber daya alam, sosial dan budaya yang ada dapat dimanfaatkan untuk generasi mendatang. Jadi konsep green hotel merupakan konsep yang diterapkan hotel guna menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan mulai dari pembangunan hotel sampai pada tahap pengelolaan hotel. 27

2.2.4 Tinjauan Tetang Minat Wisatawan