Teknik Sampling Uji Instrumen Penelitian

2. Sampel Menurut Sugiyono 2009:116 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Artinya, sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 110 responden. Penentuan jumlah sampel responden didasarkan pada pernyataan Supranto 2001, yang menyatakan bahwa ukuran sampel yang baik dapat ditentukan dengan cara, jumlah pertanyaan dalam kuesioner dikali lima5 sampai sepuluh 10. Jadi dalam menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini, perhitungannya adalah 21 pertanyaan dikalikan 5 = 105, tetapi peneliti bulatkan menjadi 110 sampel, maka sampel penelitian yang digunakan adalah sebanyak 110 sampel.

J. Teknik Sampling

Menurut Sugiyono 2009:116 teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Penelitian ini menggunakan teknik non random sampling, peneliti menggunakan accidental sampling, accidental sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, dalam hal ini konsumen produk Honda Scoopy yang secara kebetulan bertemu peneliti di Yogyakarta dapat digunakan sebagai sampel, bila peneliti bertemu dengan konsumen yang secara kebetulan dapat diambil sebagai sumber data.

K. Uji Instrumen Penelitian

Pengujian Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Validitas menunjukan sejauh mana ketepatan, kesesuaian, atau kecocokan suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Uji ini dilakukan untuk menunjukkan tingkat kevalidan instrument. Dalam hal ini untuk mengukur validitas alat dari penelitian ini, peneliti menggunakan metode korelasi product moment . Sugiyono, 2009 : 248. Rumus : r xy = ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan : r xy = koefisien korelasi product moment n = jumlah sampel ∑x = jumlah total skor item ∑y = jumlah total dari nilai skor total ∑xy = jumlah hasil kali skor item dengan skor total ∑x 2 = jumlah kuadrat skor item ∑y 2 = jumlah kuadrat skor total Untuk menentukan instrument itu valid atau tidak maka ketentuannya adalah sebagai berikut : a. Jika r hitung r tabel dengan taraf keyakinan 95, maka instrument tersebut dikatakan valid. b. Jika r hitung ≤ r tabel dengan taraf keyakinan 95, maka instrumen tersebut dikatakan tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Menurut Kountour 2003 suatu instrumen penelitian disebut reliabel apabila instrumen tersebut konsisten dalam memberikan penelitian atas apa yang diukur, jika hasil penelitian yang diberikan oleh instrument tersebut konsisten memberikan jaminan bahwa instrument tersebut dapat dipercaya. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Cronbach’s Alpha α yaitu tehnik pengujian realibilitas suatu test atau angket yang jawabannya atau tanggapannya berupa pilihan. Pilihannya dapat terdiri dari dua pilihan atau lebih Kountour, 2003:158. Cronbach’s Alpha dapat diperoleh dari rumus sebagai berikut Kountour, 2003 : Rumus : α = ∑ Keterangan : α = Cronbach’s Alpha N = banyaknya pertanyaan = variance dari pertanyaan = variance dari skor Kriteria : Jika nilai Cronbach’S Alpha ≤ 0,60 maka penelitian tidak reliabel atau data hasil kuesioner tidak dapat dipercaya, tetapi jika nilai Cronbach’s Alpha 0,60 maka hasil penelitian reliabel atau data hasil kuesioner dapat dipercaya. L. Alat Analisis Data 1. Analisis regresi linier berganda Analisis Regresi Linear Berganda digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih dari satu variabel prediktor variabel bebas terhadap variabel terikat. Namun sebelum menggunakan regresi linier berganda, dilakukan terlebih dahulu uji asumsi klasik Muitikolinieritas, klasik Heteroskedastisitas, dan uji asumsi klasik Normalitas. a. Uji asumsi klasik Multikolinieritas, diterapkan untuk analisis regresi berganda yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebas independent variabel, dimana akan diukur tingkat asosiasi keeratan hubungan atau pengaruh antar variabel bebas tersebut melalui besaran koefisien korelasi. Suatu variabel menunjukkan gejala multikolinieritas bisa dilihat dari nilai VIF Variance Inflation Factor yang tinggi pada variabel-variabel bebas suatu model regresi. Nilai VIF yang lebih besar dari 5 menunjukkan adanya gejala multikolinieritas dalam model regresi. b. Uji asumsi klasik Heteroskedastisitas. Dalam persamaan berganda perlu juga diuji mengenai sama atau tidak varians dari residual observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varians yang sama disebut terjadi Homoskedastisitas dan variannya tidak sama atau berbeda disebut terjadi Heteroskedastisitas. c. Uji asumsi klasik Normalitas, dimana Y akan menguji data variabel bebas X dan data variabel Y pada persamaan regresi yang akan dihasilkan. Berdistribusi normal atau berditribusi tidak normal. Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau normal sama sekali. Lalu, menghitung pengaruh pengetahuan tentang kualitas, harga, dan desain pada keputusan pembelian produk Honda Scoopy dapat menggunakan uji analisis regresi linier berganda dengan persamaan sebagai berikut Rumus : Y = Keterangan : Y = Keputusan Pembelian a = Konstanta = Kualitas = Harga = Desain e = penganggu 2. Uji One Way ANOVA Alat uji ini untuk menguji apakah dua populasi atau lebih yang independent,memiliki rata-rata yang dianggap sama atau tidak sama. Teknik ANOVA akan menguji variabilitas dari observasi masing-masing kelompok dan variabilitas antar mean kelompok. Melalui kedua variabilitas tersebut. Untuk memudahkan perhitungan ANOVA, dapat menggunakan tabel ANOVA : JKT= JKK= JKG= JKT – JKK Dimana : k : banyaknya kolom N : banyaknya pengamatankeseluruhan data : banyaknya ulangan di kolom ke-i : data pada kolom ke-I ulangan ke-j : total ulangan pada kolom ke-i : total seluruh pengamatan Statistik uji-F yang digunakan dalam multiple comparisons dihitung dengan rumus k-1, uji F dilakukan dengan membandingkan nilai hasil output dengan nilai . Sedangkan derajat bebas yang digunakan dihitung dengan rumus n-k, dimana k adalah jumlah kelompok partisipan, dan n adalah jumlah partisipan . p-value rendah untuk uji ini mengindikasikan penolakan terhadap hipotesis nol, dengan kata lain terdapat bukti bahwa setidaknya satu pasangan mean tidak sama. 33

BAB IV GAMBARAN UMUM PT. ASTRA HONDA MOTOR AHM DAN

GAMBARAN UMUM PRODUK Bab ini berfungsi untuk memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai perusahaan yang memproduksi motor yang diteliti oleh penulis. Maka dalam bab ini penulis akan memaparkan mengenai profil gambaran PT. ASTRA HONDA MOTOR AHM.

A. Gambaran Umum PT Astra Honda Motor AHM

1. Sejarah PT Astra Honda Motor AHM PT Astra Honda Motor AHM didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor, yang sahamnya secara mayoritas dimiliki oleh PT Astra International. Saat itu, PT Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD completely knock down. Tipe sepeda motor yang pertama kali di produksi Honda adalah tipe bisnis, S 90 Z bermesin 4 tak dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi pada tahun pertama selama satu tahun hanya 1500 unit, namun melonjak menjadi sekitar 30 ribu dan terus berkembang hingga saat ini. Sepeda motor terus berkembang dan menjadi salah satu moda transportasi andalan di Indonesia. Kebijakan pemerintah dalam hal lokalisasi komponen otomotif mendorong PT Federal Motor memproduksi berbagai komponen sepeda motor Honda tahun 2001 di dalam negeri melalui beberapa anak perusahaan,

Dokumen yang terkait

Pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Vario Techno 125 pada PT. Adira Dinamika Multifinance Tebing Tinggi

7 110 146

Pengaruh Brand Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Scoopy Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

2 56 106

Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli sepeda motor merek Honda (studi kasus konsumen sepeda motor merek Honda di kecamatan Ciputat Timur kota Tangerang Selatan)

0 9 147

Pengaruh Harga, Iklan Televisi dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Scoopy (Studi Kasus pada Konsumen Honda Scoopy di Wilayah Kebun Jeruk Jakarta Barat)

0 13 171

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG Analis Pengaruh Desain, Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Samsung (Studi Pada Mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Surakar

0 6 13

PENGARUH IKLAN DAN CITRA MEREK HONDA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA SCOOPY (Studi Kasus : Pengguna Sepeda Motor Honda Scoopy pada Mahasiswa S1 UNAND).

2 16 76

Pengaruh pengetahuan tentang kualitas, harga dan desain pada keputusan pembelian honda Scoopy.

1 3 132

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAPKEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA BEAT

0 0 1

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Honda Jazz - Unika Repository

0 0 14

KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK, PERSEPSI HARGA DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN HONDA MOBILIO

0 1 8