8
BAB II TINJAUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
Pada bab Tinjauan Literatur dan Perumusan Hipotesis ini akan dibahas mengenai teori-teori yang berhubungan dengan penelitian ini dan hasil perumusan
hipotesis serta kerangka konsep penelitian.
A. Pengertian Pemasaran
Menurut Kotler dan Keller 2003, pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan
dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan produk lain.
Sehingga dengan adanya pemasaran, seorang pemasar dapat mengetahui dan memahami pelanggan dengan baik sehingga produk atau jasa itu cocok dengan
pelanggan. Idealnya, pemasaran harus menghasilkan pelanggan yang siap membeli. Yang dibutuhkan selanjutnya adalah menyediakan produk atau jasa itu.
B. Segmentasi Pasar
Menurut Schiffman dan Kanuk 2000:37, segmentasi pasar adalah proses membagi pasar menjadi irisan-irisan konsumen yang khas yang mempunyai
kebutuhan atau sifat yang sama dan kemudian memilih satu atau lebih segmen yang akan dijadikan sasaran bauran pemasaran yang berbeda.
Jadi, jika para pemasar dapat menyediakan berbagai macam pilihan produk dan jasa untuk memenuhi berbagai kepentingan konsumen yang berbeda, maka
konsumen akan dapat dipuaskan dengan lebih baik, dan kebahagiaan, kepuasan,
kualitas hidup mereka secara keseluruhan akan meningkat. Dengan demikian, segmentasi pasar sama-sama merupakan kekuatan yang positif bagi konsumen
maupun para pelaku pemasaran.
C. Kualitas
Menurut Kotler dan Keller 2009:143, kualitas adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk
memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Kualitas produk dan jasa, kepuasan pelanggan, dan profitabilitas perusahaan
adalah tiga hal yang terkait erat. Semakin tinggi pula tingkat kualitas, semakin tinggi tingkat kepuasan pelanggan yang dihasilkan, yang mendukung harga yang lebih
tinggi dan sering kali biaya yang lebih rendah.
D. Harga
Menurut Kotler dan Armstrong 2008:345, harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para
pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. Sepanjang sejarahnya, harga telah menjadi faktor utama yang
mempengaruhi pilihan para pembeli. Dalam beberapa decade terakhir, beberapa faktor diluar harga menjadi semakin penting. Namun, harga tetap menjadi salah satu
elemen yang paling penting dalam menentukan pangsa pasar dan keuntungan suatu perusahaan.
Harga adalah satu-satunya elemen dalam bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, semua elemen lainnya melambangkan biaya. Harga juga
merupakan satu dari elemen bauran pemasaran yang paling fleksibel. Tidak seperti fitur produk dan komitmen penyalur, harga dapat berubah dengan cepat. Pada saat
yang bersamaan, penetapan harga adalah permasalahan nomor satu yang dihadapi banyak eksekutif pemasaran, dan banyak perusahaan tidak menangani penetapan
harga dengan baik. Salag satu masalah yang sering timbul perusahaan terlalu cepat menurunkan harga untuk mendapatka penjualan daripada meyakinkan pembeli bahwa
produknya yang bernilai lebih layak dihargai tinggi. Kesalahan umum lainnya termasuk penetapan harga yang terlalu berorientasi pada biaya daripada berorientasi
pada nilai bagi pelanggan, dan penetapan harga tidak memasukkan bagian lain dalam bauran pemasaran ke dalam perhitungannya.
Beberapa manajer melihat penetapan harga sebagai hal yang sangat memusingkan kepala, serta lebih memilih untuk berfokus kepada bauran pemasaran
lainnya. Namun, manajer yang cerdik memperlakukan penetapan harga sebagai alat strategi kunci untuk menciptakan dan menangkap nilai pelanggan. Harga mempunyai
yang langsung bagi laba perusahaan. Menurut seorang ahli, ‘Peningkatan harga 1 akan menghasilkan 12,5 peningkatan keuntungan bagi hamper semua organisasi.”
Lebih penting lagi, sebagai bagian dari keseluruhan proposisi nilai perusahaan, harga memegang peranan kunci dalam menciptakan nilai pelanggan dan membangun
hubungan dengan pelanggan. “Daripada melarikan diri dari harga,” kata seorang ahli “ pemasar yang paham akan menghadapinya”.
E. Desain