3
Menurut Beaumont 2000, teknik Proxy caching hanya memberikan peningkatan performa jaringan jika Proxy server memiliki salinan berkas yang
dapat langsung diberikan kepada klien ketika ada permintaan dari klien. Perbandingan antara jumlah yang dapat dilayani oleh Proxy server dibanding
jumlah yang tidak dapat dilayani disebut hit ratio. Terkait dengan banyaknya variasi pada jenis jenis dokumen web saat ini,
perbedaan jenis dokumen web yang di cache akan mempengaruhi performansi sumberdaya yang dimiliki oleh mesin server. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui dampak perbandingan perolehan hit ratio pada Squid Proxy yang digunakan untuk melakukan caching pada dokumen web statis, dinamis, dan aktif,
terhadap beban kerja pada sumberdaya yang dimiliki oleh komputer server.
1.2. Perumusan Masalah
Mengetahui bagaimana hit ratio pada Squid Proxy berpengaruh terhadap beban kerja komponen yang dimiliki oleh komputer server ketika klien mengakses
dokumen web statis, dinamis, dan aktif.
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memberikan analisa terhadap beban kerja beberapa komponen komputer server ketika mencapai
nilai hit ratio yang berbeda, jika digunakan untuk mengakses dokumen web statis, dinamis, dan aktif secara terpisah.
4
1.4. Pembatasan Masalah
Untuk lebih fokus, maka diberikan pembatasan masalah sebagai berikut: 1.
Pengujian ini dilakukan pada jaringan wired LAN. 2.
Jumlah klien ditentukan sebanyak sepuluh komputer. 3.
Program Squid Proxy dipasang pada sistem operasi CentOS 6 dengan konfigurasi standar.
4. Pengujian ini tidak membahas aspek keamanan jaringan.
5. File konfigurasi Squid yang digunakan adalah konfigurasi default.
6. Target hit ratio ditentukan sebesar 10, 20, 30, 40, 50.
7. Nilai hit ratio dihitung berdasarkan perbandingan HTTP request.
8. Protokol yang diuji pada penelitian ini hanya HTTP.
9. Web yang digunakan untuk pengujian ditentukan dalam tabel 3.2-1.
5
1.5. Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1 Studi literatur
Melakukan pendalaman materi yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan
2 Perancangan
Perancangan meliputi analisis kebutuhan sistem, topologi yang digunakan, parameter konfigurasi, dan parameter pengujian.
3 Implementasi hasil perancangan
Menerapkan desain yang telah dirancang ke dalam perangkat fisik.
4 Pengujian dan pengukuran
Melakukan pengujian dan pengukuran atas penelitian yang akan dilakukan.
5 Analisa hasil
Menganalisa hasil yang diperoleh pada saat pengujian penelitian.
6 Penarikan kesimpulan
Melakukan penarikan kesimpulan berdasarkan data yang didapat setelah melakukan penelitian.
6
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini terdiri atas enam bab, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penulisan, pembatasan
masalah, metodologi
penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang pengertian dan cara kerja Proxy, Squid Proxy
, hit ratio, web, server, serta teori teori lain yang mendukung penyusunan penelitian ini.
BAB III RANCANGAN PENELITIAN
Bab ini membahas tentang rancangan dari sistem yang akan diteliti. Meliputi analisis kebutuhan sistem, topologi
pengujian, skenario pengujian, serta parameter pengujian.
BAB IV IMPLEMENTASI
Bab ini menyajikan hasil implementasi Squid Proxy berupa langkah langkah implementasi dan potongan potongan
perintah yang digunakan dalam implementasinya.
7
BAB V ANALISA HASIL
Bab ini berisi analisis hasil dari pengujian terhadap sistem yang telah diimplementasikan.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan.
8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Server
2.1.1. Pengertian Server
Sesuai namanya, server adalah sebuah program yang dibuat untuk tujuan ‘melayani’. Data yang dapat dilayani oleh server antara lain halaman web, file,
informasi database, email, dan masih banyak yang lain. Saat ini banyak sekali program server yang tersedia, misalnya apache, filezilla, vsftpd, bind, mysql.
Biasanya, program server dirancang untuk berjalan secara terus menerus di background
sambil melayani permintaan yang datang. Proses ini disebut juga dengan istilah daemon process.
2.1.2. Jenis Jenis Server
Menurut Negus 2012, ada beberapa jenis server yang digolongkan berdasarkan kegunaannya, beberapa diantaranya adalah:
1. System Logging Server: Server ini bertugas untuk mengumpulkan
catatan dari berbagai komponen yang bekerja dalam sebuah sistem.
2. Print Server: Print server adalah sebuah program yang
memungkinkan sebuah printer dapat digunakan oleh banyak orang melalui jaringan komputer.
9
3. Web Server: Sebuah program yang menggunakan protokol HTTP dan
berfungsi untuk menyediakan layanan berupa halaman web kepada pengguna.
4. FTP Server: Sebuah program yang berfungsi menyediakan layanan
berbagi file dari satu host ke host yang lain melalui jaringan berbasis TCP
. 5.
NFS: Network File System NFS server adalah fitur standar pada sistem Linux dan UNIX untuk berbagi berkas melalui jaringan.
6. Mail Server: Sering juga disebut Mail Transfer Agent MTA. Program
ini bertugas untuk mengirim dan menerima email yang masuk melalui jaringan lokal, atau meneruskan dan menerima dari jaringan di
luarnya. 7.
NTP Server: Netwok Time Protocol NTP server adalah sebuah program yang berfungsi untuk melakukan sinkronsasi waktu pada
komputer secara otomatis melalui jaringan. 8.
DNS Server: Sebuah program yang bertugas untuk menerjemahkan alamat URL atau nama domain seperti www.usd.ac.id ke dalam alamat
IP yang bersangkutan, misalnya 202.94.83.16.
9. SQL Server: Program ini berfungsi untuk menjalankan dan
menyimpan data ke dalam sebuah sistem manajemen basis data DBMS.
10
10. Proxy Server: Proxy server adalah sebuah program yang berada di