38
2.9. Dokumen Web
Secara garis besar, dokumen pada WWW dapat digolongkan menjadi tiga yaitu: statis, dinamis, dan aktif.
2.9.1. Dokumen Web Statis
Dokumen web statis adalah dokumen yang bersifat tetap, yang tersimpan dalam sebuah server. Pihak klien hanya bisa mendapat salinan dari dokumen
tersebut sebagaimana isinya ditentukan pada saat dokumen tersebut dibuat. Pihak klien tidak dapat melakukan perubahan pada dokumen tersebut. Biasanya dokumen
web statis dibangun dengan hanya menggunakan HTML atau XML.
Klien Server
request
Dokumen Statis
Gambar 2.9-1 Dokumen Statis
39
2.9.2. Dokumen Web Dinamis
Dokumen dinamis dibuat ketika klien melakukan permintaan sebuah dokumen ke server. Ketika ada permintaan, web server menjalankan program untuk
membentuk sebuah dokumen. Jika pada dokumen statis klien hanya mendapat salinan secara utuh sebagaimana dokumen tersebut sudah ditentukan dari awal,
pada web dinamis, server menjalankan program untuk membuat sebuah dokumen terlebih dahulu sebelum diberikan ke klien. Teknologi yang cukup banyak
digunakan dalam pemrograman web dinamis antara lain JSP, PHP, dan ASP.
Klien Server
request
Dokumen Dinamis
Server menjalankan program
Gambar 2.9-2 Dokumen Dinamis
40
2.9.3. Dokumen Web Aktif
Hampir sama dengan dokumen web dinamis, jika pada web dinamis dokumen web dieksekusi oleh server, pada web aktif program tersebut dieksekusi
oleh klien. Ketika server mendapatkan permintaan dari klien, server mengirimkan sebuah program yang akan dijalankan oleh klien. Contoh penggunaan web aktif ini
adalah pada situs yang menyediakan konten berupa flash.
Klien Server
request
Kode program
Klien meneksekusi
program
Gambar 2.9-3 Dokumen Aktif
41
2.10. Persamaan Regresi
Persamaan regresi adalah persamaan matematika yang dapat digunakan untuk memprediksi nilai nilai suatu variabel terhadap variabel lain. Istilah regresi
awalnya berasal dari penelitian yang dilakukan oleh Sir Francis Galton yang pada waktu itu melakukan penelitian tentang tinggi badan anak laki laki dibanding
ayahnya, yang dari tahun ke tahun mengalami kemunduran regressed. Saat ini, istilah regresi digunakan secara luas untuk semua jenis peramalan dan analisis data.
2.10.1. Regresi Linier
Linier dapat juga diartikan sebagai “garis lurus”. Hubungan regresi linier membentuk pola yang dapat dijelaskan dengan menarik garis lurus. Salah satu cara
untuk mengetahui apakah hubungan dari suatu variabel terhadap variabel lain membentuk garis linier adalah dapat dilakukan dengan cara visual, yaitu jika dari
diagram pencarnya dapat digambarkan sebuah garis lurus.
Gambar 2.10-1 Hubungan Linier
-5 5
10 15
20 25
2 4
6 8
10
42
Dari gambar di atas dapat kita lihat bahwa sebaran data tersebut dapat digambarkan dengan sebuah garis lurus. Artinya, pada persamaan linier, jika nilai
variabel X bertambah, nilai variabel Y juga mengalami penambahan searah secara konstan. Garis lurus tersebut disebut juga garis regresi regression line. Dalam
regresi linier, terdapat dua variabel yang digunakan, yaitu variabel yang mempengaruhi independent variable atau regressor, dan variabel yang
terpengaruh dependent variable atau response. Hubungan linier sederhana antara response
Y dan regressor x dapat dirumuskan: = � + �
Dimana � disebut juga intercept atau titik dimana garis regresi
menyentuh sumbu x. sedangkan
� atau slope, adalah besarnya kemiringan pada garis regresi tersebut.
Dalam beberapa kasus, bisa saja terdapat lebih dari satu variabel regressor,
ini berarti ada dua atau lebih variabel yang dapat menjelaskan variabel Y atau dependen. Misalnya, variabel Y adalah harga rumah. Sedangkan untuk menjelaskan
Y harga rumah misalnya, terdapat dua faktor yang menentukan, yaitu usia dari
rumah tersebut x1 dan harga jual tanah x2. Dalam kasus ini, persamaan
regresinya dapat ditulis sebagai berikut: = � + �
+ �
43
2.10.2. Regresi Non Linier
Analisis regresi linier didasarkan pada anggapan bahwa hubungan rata rata antara dua atau lebih variabel dapat dilukiskan dengan menarik garis lurus. Namun
seringkali, hubungan sebuah data dapat diterangkan dengan lebih baik menggunakan garis lengkung curve. Pada regresi nonlinear, garis regresi yang
tergambar dapat tiba tiba berubah arah. Dalam statistika, dikenal lima jenis regresi nonlinear, yaitu: regresi pertumbuhan eksponensial, penurunan eksponensial,
gaussian model, pertumbuhan logistik, dan model logaritmik. Persamaan yang
digunakan pada model model tersebut antara lain: Pertumbuhan eksponensial:
=
Penurunan eksponensial: =
−
Gaussian: =
− −
Pertumbuhan logistik: =
+
−
Model logaritma: = + ��
44
Gambar 2.10-2 Model Regresi Nonlinear
Untuk mendapatkan linieritas dari hubungan non linier, dapat dilakukan transformasi pada variabel dependen atau variabel independen atau keduanya.
Untuk transormasi ke bentuk eksponensial dan logaritma, persamaannya adalah sebagai berikut:
Eksponensial: = ��
, = Logaritma natural:
= , = ��
45
BAB III RANCANGAN PENELITIAN
3.1. Analisis Kebutuhan Sistem