1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Di era sekarang ini, internet telah merevolusi banyak aspek dalam kehidupan manusia modern. Mulai dari cara orang menjalankan bisnis, sampai
dengan cara orang menghabiskan waktu saat bersantai. Mengirim surat, membaca berita, membayar tagihan, berbelanja, melakukan pembelajaran, atau memesan
kamar hotel, semua hampir bisa dilakukan dengan internet. Layanan yang terus berkembang di intenet saat ini adalah WWW website. Menurut suresh 2009,
besarnya popularitas layanan web ini telah menyumbang lonjakan trafik jaringan internet
yang cukup tinggi di seluruh dunia. Dokumen web sendiri pada awalnya hanya memiliki tampilan berupa teks dan gambar sederhana. Namun, dokumen web
saat ini mampu menyajikan informasi berupa konten interaktif seperti animasi, video
, audio, script penyesuaian tampilan otomatis, dan masih banyak lagi. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, orang mulai
memikirkan cara untuk meningkatkan performa dalam mengakses layanan web. Menurut Feldmann 1999, salah satu cara yang paling populer adalah dengan
menggunakan teknik Proxy caching. Proxy server adalah sebuah program yang bertindak sebagai server sekaligus klien. Tugas Proxy ini salah satunya adalah
meneruskan permintaan klien ke web server untuk mewakili klien yang sebenarnya dan menyimpan konten yang pernah diakses ke media penyimpanan. Jika ada klien
2
meminta sebuah dokumen, maka Proxy server dapat langsung memberikan salinan dokumen yang dimilikinya tanpa harus meminta ke server aslinya. Jika Proxy
server tidak memiliki salinan berkas yang diminta, barulah Proxy server
meneruskan permintaan tersebut ke web server di internet. Menurut Wessels 2004, Squid Proxy adalah salah satu program open
source yang paling banyak digunakan sebagai Proxy server. Program ini salah
satunya dapat difungsikan sebagai caching Proxy untuk web dengan dukungan HTTP
, HTTPS, dan FTP. Squid juga menawarkan berbagai macam konfigurasi yang bisa diatur sesuai kebutuhan untuk keperluan optimasi sebuah jaringan
internet dengan proses instalasi yang mudah. Selain itu, Squid Proxy juga memiliki
kelebihan yaitu relatif stabil dalam menangani data berukuran besar. Upaya peningkatan performa yang ditawarkan oleh Proxy server ada tiga
cara. Yang pertama, Proxy server dapat diatur untuk mengurangi waktu yang diperlukan dalam mengakses sebuah dokumen web. Hal ini dapat tercapai karena
Proxy server berada lebih dekat dengan klien dibanding dengan penyedia layanan
aslinya. Yang kedua, Proxy server mampu mengurangi beban trafik jaringan. Penggunaan beban jaringan dapat diminimalisir karena jika Proxy server memiliki
salinan dokumen yang diminta, maka dapat diberikan langsung kepada klien lokal tanpa harus menggunakan trafik jaringan ke internet untuk meminta dokumen ke
penyedia layanan aslinya. Yang terakhir, Proxy server dapat mengurangi beban kerja penyedia layanan di internet, karena klien dapat meminta dokumen kepada
Proxy server tanpa harus menghubungi penyedia layanan yang asli.
3
Menurut Beaumont 2000, teknik Proxy caching hanya memberikan peningkatan performa jaringan jika Proxy server memiliki salinan berkas yang
dapat langsung diberikan kepada klien ketika ada permintaan dari klien. Perbandingan antara jumlah yang dapat dilayani oleh Proxy server dibanding
jumlah yang tidak dapat dilayani disebut hit ratio. Terkait dengan banyaknya variasi pada jenis jenis dokumen web saat ini,
perbedaan jenis dokumen web yang di cache akan mempengaruhi performansi sumberdaya yang dimiliki oleh mesin server. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui dampak perbandingan perolehan hit ratio pada Squid Proxy yang digunakan untuk melakukan caching pada dokumen web statis, dinamis, dan aktif,
terhadap beban kerja pada sumberdaya yang dimiliki oleh komputer server.
1.2. Perumusan Masalah