Pengertian Karakter dan Penguatan Karakter

Nia Sumiati, 2015 PENGUATAN KARAKTER KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB II KARAKTER KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DAN

PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK Teori-teori yang akan dipaparkan berkaitan dengan penelitian ini antara lain teori mengenai pendidikan karakter dan pembelajaran berbasis proyek.

A. Karakter Kemandirian Belajar Siswa

1. Pengertian Karakter dan Penguatan Karakter

Karakter yang kuat adalah sesuatu yang sangat penting yang memberikan kemampuan kepada manusia untuk hidup bersama dalam kedamaian serta membentuk dunia yang dipenuhi dengan kebaikan dan kebajikan, yang bebas dari kekerasan dan tindakan-tindakan tidak bermoral. Individu yang berkarakter yang baik adalah individu yang dapat membuat keputusan dan siap mempertanggung jawabkan setiap akibat dari keputusannya. Karakter dapat dianggap sebagai nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, adat istiadat dan estetika. Pendidikan Karakter menurut Abourjilie 2006, hlm. 2 adalah: Character Education is a national movement creating schools that foster ethical, responsible, and caring young people by modeling and teaching good character through an emphasis on universal values ... At its best, character education integrates positive values into every aspect of the school day. Gerakan nasional dalam menciptakan sekolah yang mendorong etika, bertanggung jawab, dan kepedulian pemuda dengan cara pemodelan dan mengajarkan karakter yang baik melalui penekanan pada nilai-nilai universal . . . sehingga, pendidikan karakter mengintegrasikan nilai-nilai positif ke setiap aspek keseharian sekolah. Nia Sumiati, 2015 PENGUATAN KARAKTER KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan pemaparan tersebut, pendidikan karakter bukan sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah, lebih dari itu, pendidikan karakter menanamkan kebiasaan habituation tentang hal mana yang baik sehingga siswa menjadi paham kognitif tentang mana yang benar dan salah, mampu merasakan afektif nilai yang baik dan biasa melakukannya psikomotor. Penerapan pendidikan karakter secara sistematis dan berkelanjutan menjadikan seorang anak cerdas emosinya. Kecerdasan emosi ini akan menjadi bekal penting dalam mempersiapkan anakremaja menyongsong masa depan. Sebab, seseorang yang cerdas emosi akan lebih mudah dan berhasil menghadapi segala macam tantangan kehidupan, termasuk tantangan akademis di sekolah. Satuan pendidikan sebenarnya selama ini sudah mengembangkan dan melaksanakan nilai-nilai pembentuk karakter melalui program operasional satuan pendidikan masing-masing. Hal ini merupakan prakondisi pendidikan karakter pada satuan pendidikan, yang untuk selanjutnya diperkuat dengan 18 nilai karakter hasil kajian empirik pusat kurikulum tahun 2009 yang bersumber dari agama, pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional, yaitu: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab Puskur. 2009, hlm. 9-10. Menurut Gultom 2013, hlm. 65 pendidikan karakter sebaiknya ditanamkan sejak usia dini, agar nilai-nilai karakter terinternalisasi secara mendalam, karena pada masa pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar merupakan periode emas untuk menanamkan nilai nilai karakter. Selain itu pendidikan karakter juga harus dilaksanakan secara berkesinambungan dan bersinergi antara lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Dengan demikian diharapkan tujuan dari pendidikan karakter dapat tercapai dengan baik.

2. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter

Dokumen yang terkait

Penguatan Pendidikan Karakter melalui Model pembelajaran "Berkat Anang" di Sekolah Dasar

0 7 12

Penguatan Karakter Siswa Sekolah Dasar melalui Pembelajaran IPA

0 4 7

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL BAGI SISWA SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas IV SDN 3 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

1 10 39

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR : Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas VII E di SMP Negeri 2 Lembang Kabupaten Bandung Barat.

0 3 58

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas pada Pembelajaran Matematika di Kelas IV SD Negeri Purwanajaya Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya).

0 1 26

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA LINGKUNGAN PADA KONSEP STRUKTUR TUMBUHAN DAN FUNGSINYA : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Cibanteng Kecamatan Saguling Kabupaten Bandung Barat Tahu

0 1 11

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BILANGAN BULAT :Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 36

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA KONSEP PERKALIAN BILANGAN CACAH MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas II Sekolah Dasar Negeri Cikawung Kecamatan Gununghalu Kabupaten Bandung Barat.

0 1 37

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN KEBUMEN.

0 0 20

PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS BUDAYA SEKOLAH MELALUI PROGRAM LITERASI DASAR DI SEKOLAH DASAR NEGERI PONTIANAK

2 2 13