Nia Sumiati, 2015 PENGUATAN KARAKTER KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS
PROYEK Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
guru kelas meminta siswa untuk mengumpulkan pekerjaan rumah yang diberikan ada siswa yang belum mengerjakan.
Hal ini dapat terlihat dari hasil observasi terhadap siswa kelas IV pada tanggal 8 November 2014. Secara keseluruhan nilai-nilai karakter yang
diharapkan muncul pada saat pembelajaran belum terlihat. Hal ini dapat terlihat dari tabel 4.1 internalisasi nilai karakter siswa masih sangat kurang, rata-rata
nilai karakter percaya diri berada pada kriteria mulai terlihat dengan perolehan 31, nilai karakter disiplin berada pada kriteria mulai terlihat dengan perolehan
32, nilai karakter toleransi berada pada kriteria mulai terlihat dengan perolehan 34 dan niali karakter tanggung jawab berada pada kriteria mulai terlihat
dengan perolehan 32, dengan demikian nilai karakter kemandirian siswa kelas IV SDN tugumukti baru berada pada tahap mulai terlihat.
2. Rancangan pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan karakter
kemandirian belajar siswa
Pada tahap perencanaan ini peneliti merancang segala hal yang berkaitan dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam rangka
memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta meminimalisir masalah-masalah yang muncul pada penelitian yang berhubungan dengan
penguatan karakter kemandirian belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran berbasis proyek.
Sebelum melaksanakan tindakan. Langkah pertama adalah berdiskusi dengan mitra peneliti guru kelas IV tentang proyek apa yang cocok untuk
menggali nilai-nilai karakter kemandirian belajar siswa dalam hal ini proyek yang akan dilaksanakan yaitu membuat buku mini biografi cita-citaku, dengan
demikian maka tujuan dari pembelajaran yang akan dilaksanakam yaitu membuat buku mini biografi. Begitu pentingnya tujuan yang ingin dicapai
dalam pembelajaran adalah ciri khas dari pembelajaran berbasis proyek yang berasal dari gagasan John Dewey tentang konsep “Learning by Doing” yakni
proses perolehan hasil belajar dengan mengerjakan tindakan-tindakan tertentu sesuai dengan tujuannya, terutama penguasaan anak tentang bagaimana
Nia Sumiati, 2015 PENGUATAN KARAKTER KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS
PROYEK Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
melakukan sesuatu pekerjaan yang terdiri atas serangkaian tingkah laku untuk mencapai suatu tujuan.
Kemudian menentukan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam upaya memperkuat karakter kemandirian belajar siswa yaitu dengan
melakukan kunjungan dan mengundang narasumber agar siswa dapat melakukan wawancara dan menggali sebanyak-banyaknya informasi tentang
cita-cita yang diinginkan. Kunjungan yang direncanakan adalah ke Sekolah Polisi Negara dan Puskesmas Cisarua sedangkan narasumber yang akan
diundang yaitu pengrajin dan arsitek tukang bangunan. Hal ini mengacu kepada pendapat Piaget seperti yang dikutip Woolfolk 2009, hlm. 49-50
perkembangan kognitif dipengaruhi oleh maturasi kematangan, aktivitas dan transmisi sosial. Maturasi atau kematangan berkaitan dengan perubahan
biologis yang terprogram secara genetik. Aktivitas berkaitan dengan kemampuan untuk menangani lingkungan dan belajar darinya. Transmisi
sosial berkaitan dengan interaksi dengan orang-orang di sekitar dan belajar darinya. Setelah diperoleh model pembelajaran yang cocok langkah
selanjutnya memahami dan mempelajari indikator-indikator kemampuan yang ingin diperkuat dalam hal ini adalah nilai karakter kemandirian belajar siswa
yang meliputi percaya diri, disiplin, toleransi dan bertanggung jawab.
Langkah kedua menganalisis tema yang cocok dengan keempat nilai karakter yang akan dikembangkan dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan pembelajaran berbasis proyek, maka tema yang cocok dengan pengembangan nilai karakter tersebut adalah tema 7 tentang “cita-citaku”,
kompetensi inti yang disesuaikan dengan kurikulum. Maka terpilihlah kompetensi inti KI sebagai berikut: KI 1 Menerima, menjalankan dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya. KI 2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat, membaca
dan menanya dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
Nia Sumiati, 2015 PENGUATAN KARAKTER KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS
PROYEK Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
di rumah, sekolah, dan tempat bermain. KI 4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Setelah
proses identifikasi maka terpilihlah empat karakter yang akan dikembangkan dalam pembelajaran.
Langkah ketiga menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang mengikuti langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek yaitu tahap
perencanaan proyek, tahap pelaksanaanpengembangan proyek dan tahap menyimpulkan
proyek, peneliti
merencanakan pembelajaran
akan dilaksanakan selama tiga bulan dari bulan Maret 2015 sampai dengan Mei
2015 dengan tiga siklus, masing-masing siklus dua tindakan. Setiap tindakan dilaksanakan selama 6 jam pembelajaran berarti satu kali pertemuan untuk
tiap minggunya, untuk itu peneliti harus membuat enam RPP. Tema yang di pilih yaitu tema tujuh tentang cita-citaku dengan sub tema hebatnya cita-
citaku. Langkah selanjutnya yaitu menyusun lembar kerja siswa LKS, untuk melatih
kemandirian siswa
dalam belajar.
Menyusun lembar
pengamatanlembar observasi untuk pedoman observer dalam mengamati kegiatan pembelajaran baik guru maupun lembar pengamatanlembar
observasi untuk pedoman observer dalam mengamati kegiatan pembelajaran siswa, dan menyusun rubrik sikap untuk melihat perkembangan nilai karakter
kemandirian siswa setelah dilaksanakan tindakan. Langkah selanjutnya yaitu menyusun dan mempersiapkan media
pembelajaran yang berhubungan dengan pembelajaran berbasis proyek dalam upaya meningktkan karakter kemandirian belajar siswa. Media atau alat yang
digunakan yaitu media gambar, elektronik dan alat-alat yang dapat membantu keberhasilan proses pembelajaran yang sudah direncanakan.
Dengan disusunnya rancangan pembelajaran maka sangat membantu peneliti dalam melaksanakan penelitian, dikarenakan pembelajaran berbasis
proyek sudah memiliki tahapan baku sehingga bisa mengurangi tingkat kesalahan yang dapat terjadi selama proses pembelajaran berlangsung.
Nia Sumiati, 2015 PENGUATAN KARAKTER KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS
PROYEK Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sehingga penguatan karakter kemandirian siswa yang diharapkan dapat tercapai dengan baik.
3. Pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan karakter